Rabu, 29 Juni 2022

Pemasaran Buku

Pertemuan ke-19 Kelas Belajar Menulis PGRI
Rabu, 29 Juni 2022

Alhamdulillah malam ini telah memasuki pertemuan ke 19 kelas menulis PGRI. Setelah beberapa waktu yang lalu berkenalan dengan penerbit indie, kali ini aku dan teman-teman akan belajar mengenai Pemasaran Buku yang akan dibimbing oleh Bapak Agus, biodata beliau sebagai berikut

📈 Bapak Agus Subardana, SE., M.M merupakan narasumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta, beliau telah bekerja selama 17 tahun di Penerbit ANDI

📈 Bapak Agus menggeluti Bidang Pemasaran, S2 beliau mengambil Jurusan Managemen Pemasaran. 

Penyampaian materi dibuka dengan penjelasan Bapak Agus mengenai pentingnya buku sebagai ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran dan penyampaian informasi. Demi mempersiapkan generasi muda yang cerdas dan mempunyai minat baca yang tinggi, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah dilakukan dalam bentuk menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak dalam penerbitan buku 

Di tengah pandemi covid-19, Industri penerbitan buku skala Global justru semakin meningkat. Genre buku yang mengalami peningkatan diantaranya adalah

a. Food and Drink mencapai 33 %

b. Fiksi 9 % 

c. Leisure and Lifestyle 37 %

d. Personal Development 11 %

e. Children and Young Adult Non-Fiction 15 %

Industri penerbitan Nasional di masa pandemi ini mengalami penurunan cukup keras (Berdasarkan analisa pasar dan diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org. Hal tersebut terjadi karena tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan. Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi Work From Home (WFH). Bahkan sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama 3 bulan dan 5%nya menyatakan sanggup bertahan selama satu tahun. 

Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa industri buku di indonesia mengalami penurunan drastis mencapai 50-80%. Penerbit ANDI Offset Yogyakarta merupakan salah satu penerbit yang masih bisa bertahan dalam gempuran pandemi beberapa genre yang masih bisa bertumbuh bersama Penerbit ANDI diantaranya adalah

a. Buku sekolah  

b. Buku anak  

c. Buku memasak  

d. Self improvement                 

e. Hukum

f. Bisnis

g. Parenting & Family

h. Computing & Technology

Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling. Perubahan pola perilaku konsumen juga merupakan hal yang menarik dalam industri penerbitan buku, khususnya segmen remaja. Konsumen remaja tidak lagi melihat harga, tapi gimmick. Mereka juga ingin selalu menjadi yang pertama mendapatkan produk bukunya. 

Jenis buku yang diterbitkan sangat mempengaruhi strategi pemasaran penjualan buku. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku, penerbit ANDI juga termasuk salah satu penerbit yang menerbitkan buku dengan kategori yang cukup banyak. Dari jenis kategori buku tersebut akan dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Strategi pemasaran biasanya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu

a. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat

b. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya

Strategi pemasaran buku yang dilakukan oleh Penerbit Andi meliputi 2 hal

💫Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online)

1. Pentingnya Transformasi Digital

Perubahan dunia menuju era Low Touch Economyakan berdampak pada banyak hal mulai dari tempat bekerja, cara belajar-mengajar, kehidupan kelaurga hingga aktivitas sosial. Strategi utama yang digunakan adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku. Manfaat Digital Marketing antara lain

💥 Biaya relatif terjangkau/murah

💥Daya jangkau sangat luas

💥Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai kategori

💥Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

💥Lebih cepat populer

💥Membantu meningkatkan penjualan

💥Mudah di evaluasi dan dikembangkan

Lima strategi yang dilakukan pada Strategi Online

💦 Melakukan pengelolaan secara intens pada buku- buku best sellernya 

💦 Menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-commerce maupun reseller individu. Selain itu juga menjual merchandise, e-book hingga membuat konten

💦 Melakukan optimalisasi di semua produk

💦 Melakukan optimalisasi stock produk melalui program Bundling dan online

💦 Mengelola Dead Stock (buku-buku yang tidak terjual) melalui program diskon dan Books Fair

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas 

Penjualan lewat komunitas lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya kita harus pro aktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

💫 Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat (Offline)

🌺Strategi Pemasaran di Toko Buku

Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku, kita perlu memetakan jenis toko buku, diantaranya adalah Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern dan toko Buku Tradisional yang termasuk toko buku modern adalah Gramedia, toga Mas dan Gunung Agung. Untuk menyukseskan pemasaran di toko buku, maka ditempatkan marketing khusus buku di Indonesia. Berikut Tugas marketing toko buku 

1. Merapikan display 

2. Cek stok

3. Menjalin hubungan baik dengan toko

4. Skill selling

5. Menganalisa toko

6. Melakukan repeat order (RO)

Salah satu tugas dari sales toko buku adalah cek stock. Tujuan dari check stock adalah untuk menganalisa buku agar menghindari terjadinya stok habis (loss sales)

Tugas  lain dari marketing buku adalah menjalin kerjasama yang baik dengan toko. Tujuannya adalah sebagai berikut

1. Agar mudah mendapat display khusus
2. Mudah melakukan repeat order
3. Bila ada proyek dari sekolah/instansi merekomendasikan buku kita terlebih dahulu
Caranya entertain: jangan hanya waktu butuh sesuatu saja dan jangan terlalu sering misal sebulan sekali atau dua kali.

Selling skill adalah hal yang sangat diperlikan seorang marketing buku Selling skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjual produk, baik itu berupa barang atau jasa. Selling skill sangat menentukan apa yang akan kita raih kedepannya. Sukses atau tidaknya bisnis secara tidak langsung juga dipengaruhi kemampuan kita menjual produk yang kita miliki. Menganalisa toko buku juga diperlukan, salah satunya adalah menganalisa konsumen yang datang. Analisa ini penting karena dengan banyaknya konsumen yang datang maka kita bisa menentukan konsumennya kebanyakan untuk kalangan apa, sehingga kita bisa menyiapkan display yang akan diberikan 

Untuk mempertajam pemasaran di toko buku dapat dilakukan Strategi Promosi. 

Di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain :

🍄Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

🍄Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

🍄Mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

🍄Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM, dll)

🍄Kuncinya kita pro aktife komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

Program promosi buku dapat dibagi bermacam-macam antara lain, program ramadhan, program tahun ajaran mahasiswa baru, program tahun ajaran baru siswa SD, SMP,SMA dan program akhir tahun. Program-program itu harus direncanakan dengan baik supaya anggarannya dapat dikelola semaksimal mungkin  

💫Directselling atau penjualan langsung

Cara ini dilakukan untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan berjangka panjang. Produk yang dijual secara langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Satu-satunya cara membelinya dalah dengan menemukan distributor atau perwakilannya 

Jenis kategori penjualan buku lewat directselling dibagi menjadi beberapa target pasar diantaranya yaitu:

🌷Buku pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK)

🌷Buku teks perguruan tinggi untuk semua mata kuliah

🌷Buku referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan tinggi dan umum 

Tugas Directselling tersebut adalah bertanggungjawab sesuai maping areanya masing-masing diantaranya adalah:

💢 Melakukan kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD, SMP, SMA, SMK

💢 Melakukan kunjungan ke Kampus/Perguruan Tinggi untuk menemui Dosen, Kaprodi, Dekan, LPPM dan kepada Rektor .

💢Melakukan Kunjungan ke Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

Supaya peserta lebih memahami materi, maka diadakan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut,

1. Penerbit mayor menerbitkan buku berdasarkan aspek penilaian yg bermacam-macam. Bisa menerbitkan antara 3-4 bulan. Buku yg diterbitkan, dipasarkan secara masif dan dicetak sebanyak 3000 eksemplar atau lebih 

2. Hal yang menjadi pertimbangan paling penting dalam pemasaran buku adalah target pasar yang akan dituju kemudian berdasarkan potensi pasar, selain itu untuk siapa buku tersebut dipasarkan. 

Cara agar pemasaran dapat mempengaruhi nilai pelanggan diantaranya dari kualitas, pelayanan, harga dan penawaran pada produk yg dipasarkan, promo-promo khusus

Pemasaran digital lebih disukai karena usaha memasarkan produk melalui internet. Contohnya dalam bentuk medsos, website dan email marketing lebih mengacu pada kecepatan. Kriteria masuk digital marketing sudah di jelaskan pada paparan materi. 

Cara perusahaan mencapai komunikasi pemasaran yang terintegrasi yaitu penerbitan buku dulu kemudian berapa jumlah yang harus diterbitkan dan dimasukkan juga komunikasi terintegrasi dengan pihak produksi. Setelah selesai cetak, maka akan masuk departemen penjualan yg terkoneksi dengan tim marketing. Langkah pertama marketing adalah tahu tentang produk, hafal potensi produk tersebut kemana dan sasarannya untuk siapa, pintar menjalin hubungan dengan customer setelah itu bagaimana bisa closing. 

Cara kerja komunikasi pemasaran dalam perusahaan adalah setiap tenaga marketing harus ada target kunjungan per hari rata-rata 4-8 kunjungan dan harus ada laporan.  

Yang harus diketahui penulis sebelum menerbitkan buku adalah 1. Menulis hal-hal yang tidak kita kuasai

2. Tahu tentang potensi pasar 

3. Pemetaan dengan jelas

4. Persyaratan penerbitan buku


3. Sesuai dengan genrenya atau latar belakang penerbit. Biasanya penerbit mayor adalah semua jenis kategori diterbitkan. 

Royalti atau perjanjian dilakukan di awal sebelum buku diterbitkan. Royalti diberikan 6 bulan sekali. Antara 5-10% dari harga nilai buku tersebut. 

4. Hubungan pemasaran buku dengan faktor makro misalnya pada 2 tahun ini mengalami covid 19 sehingga dari ekonomi yaitu untuk menentukan harganya. 

Kegiatan belajar menulis malam ini ditutup dengan closing statemen dari pemateri Menulis adalah berjuang, menulis adalah pahlawan yang akan dikenang selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran dan pena adalah senjatanya "Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah . Membaca adalah jendela dunia" Marilah terus berkarya lewat tulisan yang dapat mberikan kebaikan untuk masyarakat

Dari penjelasan tersebut, aku semakin memahami bahwa ternyata menjadi seorang marketing terutama yang bergerak dalam penerbitan buku tidak mudah. Dengan demikian diharapkan kita akan menghargai dan bisa berkontribusi dalam penerbitan buku-buku kita. 


Salam Literasi !




Senin, 27 Juni 2022

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Pertemuan ke-18 Kelas Belajar Menulis PGRI
Senin, 27 Juni 2022

Malam ini kelas belajar menulis PGRI akan belajar MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE. Pemateri malam ini adalah bapak RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN, beliau biasa disapa dengan nama Pak Brian. 
Supaya lebih mengenal Pak Brian, marilah kita simak biodata beliau.

 Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd lahir di jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulia aktifitas menuli ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future". 

Riwayat Pendidikan

SD Strada Kampung Sawah (1998-2004)

SMP Strada Kampung Sawah (2004-2007)

SMA Pangudi Luhur II Servasius (2007-2010)

PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014)

Riwayat Pekerjaan

Guru SD Santo Mikael, Jakarta (2014-2015)

Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta (2015-sekarang)

Buku Solo:

1. Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)

2. Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)

3. Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)

Prestasi

1. Juara II Lomba Blog Diaryclare Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya (2013)

2. Penulis Terbaik II Buku Antologi Rona Rasa (2020)

3. 20 Naskah terpilih Buku Antologi Kembara Bakti

4. 38 Naskah terpilih Buku Antologi Jejak Keberhasilan

5. Parasamya Susastra Nugraha 2020

6. Juara II Lomba Best Practice PGRI Kec. Kemayoran (2021)

Pengalaman Organisasi:

Relawan Pengurus Pelatihan Belajar Menulis PGRI bersama Om Jay

Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional

Berdasarkan profil beliau, pemateri kita kali adalah sosok yang sangat luar biasa. Tidak perlu menunggu lama, kita langsung belajar dengan materi Menerbitkan Buku Semakin Mudah dengan Penerbit Indie

Pada awal pertemuan pemateri menyapa peserta dan  memberikan semangat kepada peserta bahwa pada masa sekarang ini menerbitkan buku sangat mudah karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi dll.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut, karena bersama penerbit indie Naskah pasti diterbitkan dan Proses penerbitan mudah dan cepat.

Ciri-ciri Penerbit Indie

1. Tidak ada seleksi karena semua jenis naskah diterima

2. Proses terbitnya cepat antara 1 - 3 bulan 

3. Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan

4. Biaya Cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis

5. Penulis menentukan sendiri harga bukunya 

6. Tidak memasarkan buku ke toko buku 

7. Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan tetapi hal itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

1. Biaya penerbitan

2. Fasilitas penerbitan

3. Batas maksimal jumlah halaman

4. Ketentuan dan Biaya cetak ulang

5. Apakah dapat Master PDF

6. Lama penerbitan

7. Jumlah buku yang didapat penulis

Berikut penerbit yang disarankan Pak Brian

Perbedaannya terletak pada huruf yang di cetak tebal. Pada penerbit Depok ada paket gratis, tapi ada minimal cetak 40 eksemplar. Paket ini biasanya dipakai untuk sekolah yang memang cetak banyak. Sehingga tidak perlu memikirkan biaya penerbitan lagi. Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, dan tidak berencana cetak ulang, untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. 

Sedangkan pada Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.

Setelah mempelajari materi yang telah dipaparkan Pak Brian, saatnya sesi tanya jawab dengan peserta dan rangkumannya adalah sebagai berikut. 

1. Syarat yang  agar suatu terbitan buku Suatu penerbit mendapatkan ISBN adalah dipasarkan secara luas. Syarat ini otomatis terpenuhi pada penerbit  karena memang bukunya dipasarkan secara luas. Sedangkan pada penerbit Indie harus menyesuaikan syarat ini agar memenuhi ketentuan "dipasarkan secara luas" dan di 2 penerbit rekanan pak Brian bisa memenuhi syarat itu. 

Penerbit Indie biasanya memasarkan bukunya melalui web, medsos atau market place yang dimiliki tetapi hasilnya kurang maksimal sehingga diharapkan penulis tahu siapa target bukunya

2. Tidak ada syarat naskah diterima oleh penerbit Indie, tetapi ada ketentuan dari penerbit Indie tersebut. Apabila menerbitkan buku sendiri, maka layout dan cover dikerjakan sendiri dan tidak bisa ISBN. Perbedaan penerbit mayor gratis tetapi ada seleksi. Penerbit Indie, tidak ada seleksi tetapi berbayar. 

3. Untuk membuat buku solo bisa melalui kumpulan resume selama pelatihan ini. Resume tersebut di gabungkan dalam 1 file  disertai kelngkapan naskah sehingga menjadi naskah buku

4. Peserta bisa memilih cover sendiri dari luar penerbit pak Brian. Apabila menginginkan untuk include editing berarti sebaiknya memilih penerbit malang. Penyerahan buku pada puspresnas ditanggung oleh penerbit. Biaya ISBN dan QRCBN sama, yang membedakan adalah lama waktu terbitannya. 

5. Tidak harus menerbitkan buku solo dari hasil  resume temanya bebas, bisa kumpulan cerpen, puisi, perjalanan hidup dan lain sebagainya yang penting hanya ditulis oleh 1 satu orang (solo)

6. Tidak bisa membandingkan penerbit mana yang baik karena mereka memiliki karakteristik tersendiri dan peserta bisa memilih sesuai kondisi dan keinginan peserta

7. Tips meskipun menerbitkan buku ke penerbit Indie tetapi buku kita bisa laris di pasaran adalah dengan memaksimalkan medsos dan media online apapun. Share ke grup yang memang cocok dengan tema buku tersebut. Yang lebih ampuh adalah dengan japri ke teman-teman dekat kemudian promo kemudian posting cuplikan isi buku ke medsos. 

8. Batas minimal cetak buku mengikuti yang disediakan penerbit 

9. Format draft 

Cover (judul buku dan nama penulis saja), prakata, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis. 

Closing statement dari pemateri malam ini adalah menerbitkan buku sekarang mudah karena ada penerbit Indie. Jangan takut menerbitkan buku solo apabila sudah punya naskah, siapa tahu orang memerlukan tulisan kita. Disisi lain kita juga harus bertanggung jawab terhadap tulisan kita, harus dibaca ulang sebelum dikirim ke penerbit. 

Berdasarkan materi yang disampaikan Pak Brian, kita jadi semakin tahu berbagai macam penerbit dan fasilitas-fasilitas yang diberikan. Tinggal kita akan memilih penerbit yang mana, yang sesuai dengan keinginan kita. Pada intinya, sebelum menerbitkan buku kita harus memperhatikan dengan tepat syarat-syarat yang di tentukan oleh penerbit. Kerjasama yang baik antara penulis dan penerbit akan sangat menentukan keberhasilan dan kesuksesan penerbitan buku solo kita. 

Salam Literasi !






Jumat, 24 Juni 2022

Mengenal Penerbit Indie

Pertemuan ke-17 Kelas Balajar Manulis PGRI

Jumat, 24 Juni 2022  



Pada pertemuan ke-17 malam ini, aku bersama teman-teman diajak untuk Mengenal Penerbit Indie bersama Bapak Mukminin. Beliau ahli dalam bidang penerbitan buku dan beliau sangat antusias untuk membantu teman-teman yang berniat untuk menerbitkan buku hasil karyanya. sebelum menginjak pada materi, alangkah baiknya apabila kita intip biodata beliau.

Bapak Mukminin atau biasa dipanggil dengan pak Inin lahir di Jombang pada tanggal 6 Juli 1965. S2 ditempuh di UNISDA Lamongan pada tahun 2012 dengan mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pekerjaan beliau diantaranya adalah sebagai guru (PNS) di SMP 1 Kedungpring Lamongan sejak 1989-sekarang, Konsultan umroh dan haji plus PT. Arminareka Perdana Cabang Lamongan dan sebagai Direktur Penerbit buku Kamila Press Lamongan. Beberapa pengalaman organisasi beliau adalah sebagai Pengurus PGRI kecamatan Kedungpring dan pengurus KOMNASDIK kab. Lamongan. Hobi beliau adalah membaca dan menulis dan beberapa buku solo telah diterbitkan. 

Setelah melihat biodata Pak Inin, marilah kita lanjutkan dengan materi Mengenal Penerbit Indie.
Pada jaman sekarang, menulis dan menerbitkan buku sangat mudah. Menjadi seorang guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif yang bisa kita tulis dan diterbitkan yang nantinya akan bermanfaat untuk orang lain. Supaya terlatih memang membutuhkan ketekunan dan perjuangan, tekad dan motivasi yang kuat juga diperlukan supaya tidak goyah dalam proses menulis. 

💫TAHAPAN  CARA MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU YANG TEPAT

💦PRAWRITING 
a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dan peka terhadap sekitar
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan
c. Penulis banyak membaca buku 

💦DRAFTING
 Penulis mulai membuat draft (outline buku/daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai draf tadi. Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai (pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya penuh dengan kreatif merangkai kata, menggunakan majas dan berkekspresi untuk menarik pembaca.

💦REVISI
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah

💦EDITING/SWASUNTING
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahap editing. Penulis melakukan pengeditan, hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dinamakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit.

💦PUBLIKASI
Jika naskah yang berupa tulisan yang berupa naskah buku sudah yakin, maka kita akan memasuki tahap publikasi atau penerbitan buku

Penerbit ada 2 yaitu:
PENERBIT MAYOR DAN PENERBIT INDIE 

PERBEDAANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
🍂BERDASARKAN JUMLAH CETAKAN
1. Penerbit Mayor 
Mencetak buku secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 300 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk di jual di toko-toko buku. 
2. Penerbit Indie
Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print Of Demand)yang pada umumnya didistribusikan melalui media online

🍂BERDASARKAN PEMILIHAN NASKAH YANG DITERBITKAN
1. Penerbit Mayor
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja menyambung dari poin-poin pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal1000 atau 300 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan  dan tidak akan berani mengambikl resikountuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penernit mayor memiliki syarat-syarat yang ketat harus mengikuti selera pasar dan tingginya tingkat penolakan 

2. Penerbit Indie 
Tidak menolak naskah, selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.

🍂BERDASARKAN PROFESIONALITAS 
1. Penerbit Mayor
Profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan mereka

2. Penerbit Indie
Profesional tetapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak, jadi, jual. Sebagai penulis harus jeli siapa yang akan menjadi penerbit. Jangan tergoda dengan  paket penerbitan murah, tetapi kualitas masih belum jelas. 

🍂BERDASARKAN WAKTU PENERBITAN
1. Penerbit Mayor
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidak akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, maka waktu terbitnya bisa cepat atau lambat. Karena penerbit mayor adalah penerbit besar, maka banyak sekali pekerjaan yang harus dilalui.

2. Penerbit Indie 
Penerbit indie akan segera memproses naskah yang telah diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah terbit. Karena penerbit indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku  

🍂BEDASARKAN ROYALTI 
1. Penerbit Mayor
Kebanyakan penerbit mayor mematokk royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku 

2. Penerbit Indie
Umumnya 15% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis melalui media sosial 

🍂BERDASARKAN BIAYA PENERBITAN 
1. Penerbit Mayor 
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku itu dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangam dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku, karena jika buku tersebut tidak laku terjual maka kerugian hanya ada di pihak penerbit

2. Penerbit Indie
Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama 

💫BEBERAPA SYARAT PENERBITAN DI KAMILA PRESS LAMONGAN 

1. Mengirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah, daftar pustaka, biodata penulis dengan foto dan sinopsis
2. Diketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,5, ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf arial, calibri atau cambria dan masukkan dalam 1 file

Fasilitas yang ditawarkan antara lain: cover buku, layout, Edit, sertifikat penulis buku, PO buku, ISBN sesuai pesanan, cetak 10 dapat 10 buku, yang 2 buku ke puspresnas tanggung jawab Kamila Press


Kegiatan belajar menulis malam ini, dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut:
🍃Lebih baik mana penerbit mayor atau penerbit indie, penerbit mayor adalah penerbit besar, kalau bukunya diterbitkan maka akan mendapat royalti dari penerbit mayor. Setiap penerbit punya mutu. Waktu yang dibutuhkan penerbit indie mulai naskah masuk sampai selesai antara 2 bulan. Karena ada aturan baru maka tidak semua buku bisa di ISBN 

🍃Modal bikin penerbit tidak terlalu banyak yang penting ngurus CV ke dinas perijinan. Selanjutnya mendaftar ke Puspresnas supaya bisa menerbitkan buku. Penerbit tidak harus punya percetakan, Proses buku di cetak antara 4-6 bulan. 

🍃Karena suatu aturan sehingga ISBN tidak diberikan secara cuma-cuma. Penulis bebas minta cetakan buku.  Kerjasama dengan Kamila Press sudah dijelaskan pada materi 

🍃 Banyak penulis yang terkendala pada saat menerbitkan buku karena tidak memiliki biaya, adakah bentuk kerjasama untuk penulis yang demikian. Segala sesuatu memerlukan biaya dan yang menanggung adalah penulis. Tidak ada paksaan menerbitkan buku dimana

Materi malam ini begitu luar biasa, semoga aku juga bisa segera membuktikan bahwa aku bisa menerbitkan buku solo. 

Salam Literasi !


Rabu, 22 Juni 2022

Anatomi Buku

 Pertemuan ke-16 Kelas Belajar Menulis PGRI

Rabu, 22 Juni 2022

Pertemuan ke-16 kelas belajar menulis PGRI malam ini mengambil judul ANATOMI BUKU. Hmm ... ternyata tidak hanya makhluk hidup yang memiliki anatomi ya, buku ternyata juga mempunyai anatomi. Pada malam hari ini, bunda THERESIA SRI RAHAYU, S. Pd, SD akan mengupas tuntas apa saja yang dimaksud dengan Anatomi Buku. Sebelum menginjak pada materi, alangkah baiknya apabila kita berkenalan dulu dengan bunda There melalui biodata beliau.

Bunda Theresia lahir pada tanggal 13 September 1984, beliau adalah seorang guru di SDN Waihibur Kabupaten Sumba Tengah NTT. Segudang prestasi telah dihasilkan bunda There. Dilihat dari banyaknya prestasi yang dihasilkan, sepertinya bunda There termasuk guru yang aktif dan produktif. Motto bunda There adalah belajar, belajar dan belajar. Demikian biodata Bunda There, selanjutnya kita masuk pada materi.

Pada awal pertemuan bunda There menceritakan pengalaman belajarnya bersama kelas belajar menulis, selain itu menurut beliau anatomi buku yang disajikan dalam modul sifatnya ideal. Tidak perlu harus semua dalam buku yang akan atau sedang bahkan telah ditulis. Biasanya pada saat menerbitkan buku, baik pada penerbit indie maupun pada penerbit mayor kita akan diberi informasi mengenai kelengkapan  naskah atau isi buku sehingga sebagai seorang penulis kita wajib menyesuaikan kelengkapannya. 

💫PENGERTIAN ANATOMI BUKU

Seperti halnya bagian tubuh makhluk hidup, naskah buku juga memiliki anatomi yang membuatnya layak disebut naskah buku. Bambang Trim dalam bukunya Taktis Menyunting Buku (2009: 68)

💫ANATOMI BUKU 

Sebuah buku umumnya terdiri dari 

🍃SAMPUL, sampul buku memiliki 3 bagian 

1. Sampul depan, unsur-unsur yang dicantumkan pada sampul depan yaitu: Judul utama, sub judul (jika ada), nama penulis, pengarang (jika lebih dari 3 orang ditulis nama penulis utama ditambah dkk), editor atau penerjemah, logo penerbit

2. Punggung buku, unsur-unsur yang dicantumkan yaitu: logo, judul, sub judul, penulis, pengarang, editor, atau penerjemah. Teks di punggung buku diberikan jika punggung buku mencapa tebal minimum 7mm atau mempunyai ketebalan 140 halaman (HVS 80 gr) dengan menggunakan ukuran huruf arial 7 pt 

3. Sampul belakang, unsur-unsur yang tercantum yaitu: blirb, testimoni/endorsement, ISBN, nama dan alamat penerbit 

🍃BAGIAN AWAL (PRELIMINARIES), merupakan sejumlah halaman berisi teks, yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu;

1. Halam prancis (judul utama saja) hlm i*)

2. Halaman undang-undang hak cipta  hlm ii*)

3. Halaman judul utama judul, sub judul, penulis, editor  hlm iii*)

4. Halaman katalog dalam terbitan (KDT) hlm iv*)

5. Persembahan (jika ada) hlm v*)

6. Daftar Isi hlm vi*)

7. Daftar gambar (maksimal 10 gambar)

8. Daftar tabel (minimal 10 tabel)

9. Pengantar Penerbit (editorial note) hlm vii8)

10. Kata pengantar hlm ix

11. Prakata (preface)

💥Halaman Perancis ini hanya berisi judul tanpa disertai keterangan lainnya seperti sub judul buku, nama penulis, logo serta nama penerbit. ditulis dengan rata tengah 

💥Halaman undang-undang hak cipta, memuat kutipan undang-undang no. 19 tentang hak cipta

💥Halaman judul utama adalah sebuah halaman buku yang memuat nama penulis, judul buku, sub judul buku, jilid buku dan logo serta nama penerbit

💥katalog dalam terbitan (KTD) memuat unsur-unsur pemegang hak cipta kepemilikan buku yang meliputi identitas buku, judul, nama penulis, nama editor, jumlah halaman, tahun terbit, penerbit, ISBN, klasifikasi buku, sumber bahan sampul, dan pengelola terbitan 

💥Persembahan ditulis dengan ringkas, tidak lebih dari 5 baris

💥Daftar isi untuk mengetahui isi bab dan letaknya dalam buku. 

💥Kata pengantar merupakan apresiasi yang ditulis oleh tokoh atau orang luarmisalnya pejabat atau tokoh 

💥Prakata berisi deskripsi dari penulis mulai dari latar balakang, kaidah penulisan, dan penghargaan atau ucapan terima kasih

🍃BAHAN ISI (TEXT MATTER)

💦Pendahuluan untuk mengantar pembacaagar dapat memahami isi buku

💦Bab dan Sub bab, dikembangkan dengan 5W + 1 H

💦Tabel dan ilustrasi, gunakan ilustrasi yang relevan dan mendukung isi bab dan sub bab, tidak mengandung hakk cipta dan kutipan

💦Penutup berisi kesimpulan isi buku 

🍃BAHAN AKHIR (POST LIMINARIES)

Meliputi unsur-unsur yang secara berurutan terdiri atas lampiran, glosarium, catatan akhir, daftar pustaka dan indeks. 

Buku ilmiah harus memiliki indeks. Indeks merupakan tanggung jawab penulis. Sub tajuk indeks sebaiknya disajikan menurut urutan abjad dan tidak menurut urutan  kata-kata, petunjuk tajuk indeks menggunakan nomor halaman, Indeks hanya dapat di susun setelah naskah final layoutdan koreksi 

💫 MANFAAT MENGETAHUI ANATOMI BUKU 

Kita dapat mengetahui bagian mana dari buku yang harus kita tulis dan bagaimana menulisnya. BUku yang baik adalah buku yang meninggalkan kesan bagi pembacanya. Kesan inilah yang harus dipahami pemulis 

💫KESIMPULAN

Menjadi seorang penulis buku merupakan sebuah proses tanpa henti. Dibutuhkan niat, usaha dan doa terbaik untuk mewujudkannya. Mengenal dan memahami anatomi buku akan membawa seorang penulis menjadi lebih dekat dengan bahan bukunya. Oleh karena itu milikilah kemampuan untuk membedah per bagian dari buku, niscaya kita akan menjadi seorang penulis buku yang handal

Materi malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pertanyaan dari peserta dan jawaban dari pemateri akan dirangkum sebagai berikut 

💕Yang harus kita lakukan agar buku bis amenjadi satu kesatuan adalah dimulai dari menentukan tema yang akan mengikat keseluruhan isi buku, kemudian menentukan judul yang relefan dengan tema, setelah itu menyusun outline, 

Menulis di blog hanya berupa artikel sedangkan buku terdiri dari kumpulan artikel. Alur adalah langkah-langkah menulis buku sehingga langkah pertamanya adalah harus paham anatomi buku, setelah itu mengumpulkan bahan bukunya. Cara merancang naskah buku yang baik adalah membuat outline setelah itu mengikuti aturan 5W+1 H. Niat sangat diperlukan supaya bisa menjadi penulis profesional 

💕Kalau anatomi sifatnya ideal, seharusnya justru semuanya ada dalam buku yang akan kita tulis, tetapi bunda There menyampaikan Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan kita tulis. Mohon penjelasan. 

Sifat anatomi tubuh itu lengkap dan terperinci, tetapi ternyata ada beberapa buku yang anatominya ternyata lebih sederhana hanya bagian awal, isi dan penutup. Sehingga pada modul disampaikan yang lebih rinci supaya peserta dapat belajar dan mengetahui bagian demi bagian antominya. Sehingga dalam membuat anatomi buku bisa disesuaikan dengan jenis bukunya. Misalnya pada buku yang tidak berdasarkan karya ilmiah, maka indeks, glosarium dan catatan kaki tidak diperlukan. 

💕Buku dikatakan baik dan menarik bila lolos di penerbit mayor sehingga di rekomendasikan di toko buku besar. Buku itu harus aktual dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Menarik dari semua segi. Judul merupakan penentu untuk mengundang orang tertarik membaca buku kita

💕Membedah bagian-bagian buku memerlukan jam terbang yang tinggi, sering membaca buku- buku best seller dan learning by doing 

💕Susunan pada tiap bagiannya memang harus seperti itu, tetapi tiap bagiannya tidak harus diikuti semuanya. Kata pengantar ditulis oleh orang lain, sedangkan prakata ditulis oleh penulisnya sendiri. Agar buku kita menarik sebaiknya ada punggung buku, supaya ada punggung buku biasanya diperlukan 140 halaman

💕Kiat penulis untuk menundukkan pembaca agar mau berpaling pada buku, terutama yang ditulis oleh penulis pemula adalah dengan mencari trending topic untuk mengetahui kebutuhan pasar. Meskipun penulis pemula tetapi kalau bisa mencari tren yang terjadi saat ini, pasti tulisannya akan diminati pembaca. Agar buku berkesan bagi pembacanya maka isi buku itu harus melibatkan pembaca, menggali sisi emosional pembaca, janga terlalu berteori atau mengajari, tetapi berikan pengalaman yang praktis


Salam Literasi !

Senin, 20 Juni 2022

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Pertemuan ke-15 Kelas Belajar Menulis PGRI

Tak terasa kelas belajar menulis telah masuk pada pertemuan ke 15 dan itu berarti sudah setengah perjalanan kami mengikuti kelas belajar menulis ini. Alhamdulillah meskipun masih meraba-raba materi dan tantangan yang disiapkan oleh seluruh pemateri, tetapi semangat tetap terus menyala untuk menghasilkan buku solo. 
Pada malam ini saya belajar materi Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis yang diberikan oleh Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd. Supaya lebih mengenal beliau, marilah kita intip biodata beliau

Bapak Yulius Roma lahir di Tana Toraja Sulawesi Selatan. Pendidikan S2 ditempuh di  Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Sejak tahun 2015-sekarang aktif sebagai guru bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Prestasi yang pernah diraihnya adalah pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada porseni PGRI profinsi Sulawesi Selatan. Beliau juga aktif sebagai narasumber di pelatihan belajar menulis dan workshop media pembelajaran. Bermacam-macam buku solo sudah banyak dihasilkan bapak Yulius. Selain menulis di blog, bapak Yulius juga aktif di channel YouTube.

Sistematisnya seseorang dalam menyusun naskah buku tidak terlepas dari tertatanya alur pikiran/ide yang kita tuangkan dalam naskah tersebut. Artinya sebelum memulai tahapan penyusunan naskah untuk dibukukan. Sedangkan cara menyusun naskah buku agar sistematis adalah dengan menyiapkan naskahnya dulu. Pastikan naskah buku dalam ukuran kertas  A5 telah terkumpul minimal 40 halaman. 
Bagi yang aktif menggunakan Microsoft word pasti telah menemukan beberapa fitur yang bisa membantu dalam mensistematiskan tulisan. 

Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka secara otomatis bisa disimak pada tautan berikut https://youtu.be/eePQwyHAcjw
Sedangkan cara membuat Judul, Bab dan sub judul tulisan pada buku secara otomatis bisa disimak pada tautan berikut https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Materi dari Bapak Yulius dilanjutkan dengan sesi tanya jawab peserta kelas menulis dan rangkumannya adalah sebagai berikut
💞Tata cara yang disampaikan pemateri bisa digunakan menulis di koran apabila memuat judul dan sub judul.
💞Dalam membuat buku tidak ada batasan kata, tapi idealnya 1-2 halaman. Untuk prakata dan kata pengantar dibuat dalam satu buku tetapi penulisnya berbeda. Kalau prakata ditulis oleh penulis, kalau kata pengantar dari orang lain. Idealnya buku harus mempunyai sinopsis agar mempermudah pembaca mengenali naskah buku kita. 
Mental blocking adalah otak menolak ide/pikiran tertentu dan tidak bisa mengendalikannya. Cara mengatasinya adalah dengan relaksasi, mengikuti workshop kepenulisan, daltihan menulis di blog dll
💞Cara mengembangkan ide yang tidak berhubungan adalah dengan menyisipkan gambar/foto supaya ide bisa kembali. Tuliskan apa yang ada dalam pikiran kita, ketika akan menata pikiran akan membantu menyambung ide-ide tersebut
💞Perbedaan sebelum menulis buku dengan setelah menulis buku menurut pemateri adalah sibuk karena selain menulis buku sendiri, pemateri juga masih melayani pengeditan dan pengembangan naskah buku dari orang lain dan managemen waktu sangat penting.
💞Idealnya makalah terdiri atas B I Pendahuluan, B 2 Kajian Teori, B 3 Metode penelitian, B 4 Hasil dan pembahasan, B 5 Kesimpulan dan saran. Perbedaannya penerapan bab terkait dengan jenis-jenis makalah (induktif, deduktif, campuran)
💞Tips dan trik supaya dalam pembuatan daftar isi dll tidak merasa sulit dan membingungkan adalah dengan menikmati proses menulisnya. Tuliskan apa yang dialami dan dilihat setiap hari. Biasakan dari aktifitas harian.

Materi malam ini di tutup dengan closing statement dari pemateri
MENULISLAH, NIKMATI PROSESNYA, PANTANG MUNDUR SEBELUM BUKU BER-ISBN MUNCUL. MENULISLAH BUKAN KARENA ANGKA KREDIT, TETAPI MENULISLAH SEBAGAI BAGIAN PELAYANAN HIDUP 

Salam Literasi ! 








Jumat, 17 Juni 2022

Konsep Buku Nonfiksi

Pertemuan ke-14 Kelas Belajar Menulis PGRI

Tak terasa sudah pertemuan ke 14 kelas belajar menulis PGRI. Materi malam ini bersama bunda Musiin dengan tema Konsep Buku Nonfiksi sangat membuat penasaran. 
Sebelum memulai materi alangkah baiknya apabila kita intip biodata bunda Musiin terlebih dahulu.

Terlahir dengan nama Musiin dan biasa dipanggil Iin, beliau mempunyai hobi membaca menulis, Travelling dan memasak. Beliau adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri. Pendidikan S2 di tempuh di Universitas Negeri . Beliau aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat kabupaten Kediri.
Selain mengajar, bunda Iin juga founder organisasi masyarakat YAPSI yang  sejak tahun 1991. Beberapa karya buku solo telah dihasilkan oleh beliau.

Setelah menyimak biodata bunda Iin, saatnya kita masuk pada materi beliau sebagai berikut

💫KETAKUTAN YANG BIASA TERJADI PADA PENULIS
1. Takut tidak ada yang membaca
2. Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan
3. Merasa karya orang lebih bagus
Menulis menjadi momok yang menakutkan karena harus menghasilkan dan mengeluarkan ide. Setiap orang memiliki , pengetahuan dan keterampilan dalam hidupnya, tinggal mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Buku yang kita tulis akan menjadi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan  untuk menjadi pemantik mereka supaya lebih hebat daripada kita. 
Menulis bukanlah keterampilan yang mudah, berbagai penelitian menunjukkan bahwa menulis adalah keterampilan yang paling sulit

💫POLA PENULISAN BUKU NONFIKSI
1. Pola Hierarkis, yaitu buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit contohnya pada buku pelajaran
2. Pola Prosedural, yaitu buku disusun berdasarkan urutan proses. Contohnya buku panduan
3. Pola Klaster, yaitu buku disusun secara poin per poin. Pola ini diterapkan pada kumpulan tulisan yang dalam hal ini antar bab setara.

5 LANGKAH PENULISAN BUKU NON FIKSI 
💓 Pratulis yang terdiri dari
a. Menentukan tema
b. Menemukan ide
c. Merencanakan jenis tulisan
d. Mengumpulkan bahan tulisan
e. Bertukar pikiran
f. Menyusun daftar
g. Meriset
h. Membuat Mind Mapping
i. Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dan lain-lain
Untuk melanjutkan tema menjadi sebuah ide yang menarik bisa didapatkan dari berbagai hal, misalnya saja pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa dan lain sebagainya. Untuk menulis buku kita perlu Anatomi buku. Anatomi buku meliputi
a. Halaman judul
b. Halaman persembahan
c. Halaman daftar isi
d. Halaman Kata pengantar
e. Halaman prakata
f. Halaman ucapan terima kasih
g. Bagian/Bab
h. Halaman lampiran
i. Halaman Glosarium
j. Halaman daftar pustaka
k. Halaman indeks
l. Halaman tentang penulis 

💓Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide tulisan

💓Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. memeriksa gambaran besar dari naskah

💓Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata Bahasa
3. Diksi
4. Data dan Fakta
5. Legalitas dan norma

💫HAMBATAN-HAMBATAN DALAM MENULIS
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

💫Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta. 
🍃Ciri-ciri Buku Nonfiksi 
a. Bahasa yang digunaka formal dan baku
b. Isi berkaitan dengan fakta
c. Tulisan bersifat ilmiah populer
d. Isi diambil dari penelitian atau temuan yang sudah ada

🍃Jenis Buku Nonfiksi 
1. Buku catatan pelajaran
2. Buku Teks
3. Buku Pelajaran
4. Buku Motivasi
5. Buku Filsafat
6. Buku Sains populer
7. Kamus
8. Ensiklopedia
9. Biografi
10. Memoar

Materi dari bunda Iin dilanjutkan dengan tanya jawab peserta. Rangkumannya adalah sebagai berikut
💥Faktual lebih berkaitan dengan isi dan aktual mengacu pada sesuatu yang sedang di bahas atau dibicarakan. Faktual bisa aktual, tetapi aktual belum tentu faktual.

💥Untuk meyakinkan orang bahwa tulisan kita bukan hasil dari plagiarisme dengan mencantumkan sumber dari data, pendapat atau gambar yang kita ambil untuk tulisan. Untuk saat ini ada alat berbasis web yang dapat mendeteksi level plagiarisme. Alat ini bisa dipakaisebelum kita mengupload tulisan kita. Tulisan yang kita kirimkan pada saat mengikuti lomba, filter pertama adalah plagiarisme checker. oleh karena itu kita harus pandai mengolah kata dari ide yang kita ambil. Jika kita hanya copy paste tanpa mencantumkan sumber maka dianggap plagiarisme.

💥Kita bisa menggunakan model teks apapun sepanjang itu sesuai dengan tujuan tulisan kita. Misalnya kita menulis jenis buku motivasi. Untuk meyakinkan pembaca kita bisa menggunakan teks persuasi atau teks narasi ketika kita memberi cerita untuk memperkuat motivasi kita. Untuk buku pelajaran, model teks yang kita gunakan adalah eksplanasi dan deskriptif. Semakin lama jam terbang penulis akan secara otomatis menyesuaikan agar makna yang disampaikan lebih mudah ditangkap pembaca.

💥 Nonfiksi murni ditulis berdasarkan data0data otentik atau berdasarkan penelitian dan mempunyai daya pendukung yang jelas. Nonfiksi kreatif berasal dari sumber otentik namun kemudian dikembangkan oleh penulis. 
Contoh tulisan non fiksi kreatif adalah biografi. tulisan ini berdasarkan sumber otentik namun agar menarik tulisan tersebut dikembangkan oleh penulis.

💥 Langkah-langkah penulisan awal, isi, penutup pasti dari menentukan tema. Untuk urutan bab, sub bab harus disesuaikan dengan tema. untuk itu sebelum menulis kita harus membuat kerangka berdasarkan tema kita

💥Definisi memoar adalah bentuk nonfiksi kreatif dimana penulis menceritakan pengalaman dari hidupnya dan biasanya berbentuk narasi. Buku memoar biasanya memberi inspirasi pembaca, memoar dapat menjadi obat berdamai dengan masa lalu

Kelas belajar menulis malam ini ditutup oleh closing statement dari bunda Iin sebagai berikut
TIAP KESEMPATAN YANG DIAMBIL ADALAH SEBUAH KESEMPATAN UNTUK MENANG. KESEMPATAN YANG KECIL SERINGKALI MERUPAKAN PERMULAAN KEPADA USAHA YANG BESAR.

Salam Literasi !




Rabu, 15 Juni 2022

Menulis Buku Terbaik Perpusnas

 PERTEMUAN KE-13 KELAS MENULIS PGRI

Malang, 15 Juni 2022


Bunda Mudafiatun Isriyah, saya mengenal beliau pada saat saya masuk grup BM 24. Pada malam ini beliau memberikan materi dengan judul Menulis Buku Terbaik Perpusnas. Buku-buku yang bisa masuk perpusnas biasanya adalah buku-buku yang berbobot, oleh sebab itulah pada malam hari ini kita akan belajar menulis buku terbaik supaya bisa masuk perpusnas. 

Sebelum mulai belajar, alangkah baiknya apabila kita intip dulu biodata Bunda Muda sebagai berikut

Bunda Muda lahir pada tanggal 21 April 1969, Pendidikan S3 nya di tempuh di jurusan BK UM Malang. Pendidikan danpelatihan yang diikuti bunda Muda sangat banyak sekali dan terbanyak adalah jurnal internasional, 7 buah buku solo telah beliau hasilkan. Beberapa prestasi beliau diantaranya adalah Pemenang Buku Terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak Jauh) Perpusnas 13 September 2021, Best paper 1: Seminar Nasional FIP BK UM 2021 dan Kepala sekolah berprestasi. Setelah mengetahui biodata bunda Muda, saatnya kita masuk pada materi.

💫Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca. EYD yang kita pelajari pada waktu SD merupakan rangkaian pemahaman dalam kalimat, sehingga penyempaian informasi dapat diterima

💫Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, mereview.  Setelah mencoba membuat organisasi dalam menulis maka selanjutnya dievaluasi dan diterapkan. Melalui proses berpikir tersebut akan terwujud tulisan yang berkualitas 

💙TUJUAN MENULIS

1. Menghibur diri dikala sedih, bahagia, terluka dan lain sebagainya. Memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau mengekspresikan perasaan atau emosi. Mengekspresikan diri, sehingga bila kita ingin menulis  harus segera dan tidak boleh ditunda

2. Menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis mengenai suatu obyek

3. Meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal dsampai dengan akhir cerita

4. Meyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis. Hal itulah  yang menyebabkan nkita harus menulis dalam kurun waktu yang tidak lebih dari 72 jam, artinya menulis itu tidak terjeda waktu yang terlalu lama, karena di alam memori akan memunculkan ide lain yang kurang terarah

Dalam praktiknya pikiran akan merubah tujuan dan itu sering membuat tumpang tindih. Yang dimaksud menulis on the spot adalah menulis saat itu juga dan tidak boleh ditunda. Dari ke 4 tujuan tersebut, tujuan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu data, fakta maupun peristiwa yang termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat di muka bumi ini. 

Tulisan yang baik dan benar itu adalah tulisan yang tidak sama dengan milik orang lain, istilah dalam kepenulisan buku itu harus ada NOVELTY atau kebaruan, jika ada novelty maka buku menjadi hidup karena banyak dibutuhkan orang saat ini. Orang akan mencari sumber ilmu melalui online maupun offline.

Jika ingin mengetahui kebaruan, maka sesuaikan dengan latar belakang keilmuan, spektrum keilmuan yang ditekuni, sesuaikan dengan passion. 

Sedangkan cara mencari kebaruan adalah dengan cara sering-sering membaca sesuai latar keilmuan, cari referensi sebanyak-banyaknya, cari referensi yang sesuai.

Materi bunda Muda malam ini snagat menarik sekali, seperti biasa sesi tanya jawab dari peserta menjadi salah satu syarat wajib yang harus dilakukan supaya peserta bisa lebih memahami materi yang disampaikan. Rangkuman dari pertanyaan peserta adalah sebagai berikut<

💥 ISSN merupakan nomor unik yang menunjukkan identitas terbitan. ISSN dikhususkan untuk publikasi secara periodik seperti koran yang terbit harian atau majalah serta jurnal yang memiliki waktu terbit. ISBN untuk bukunya, IISN untuk karya yang lain sepertu jurnal, artikel dll. Kalau mendapatkan ISBN tanpa penerbit bisa langsung ke PUSPRESNAS

💥Menulis memang harus diarahkan pada imajinasi kita, fokus 72 jam ide-ide tertulis harus sudah selesai. Setelah lengkap baru dikembangkan ide-ide tersebut. Membuat buku itu bebas asalkan ada sesuatu yang  berbeda dengan tulisan orang lain

💥Pada saat kita membaca buku kemudian menuliskan kembali dengan kalimat kita hal tersebut tidak termasuk plagiat asal dicampur dengan kalimat kita dengan maksud yang sam tetapi dengan kalimat  yang berbeda. 

💥Menulis yang baik adalah menulis yang belum pernah ditulis oleh orang lain, kalimat bukan plagiasi, tata cara benar, EYD tertib dan yang utama adalah kebaruan, kebaruan ini yang akan menambah khasanah kita. 

💥Untuk menulis buku mapel lebih mudah karena ada indikator yang berasal dari kurikulum mengajar, menulis sesuai dengan bidang ilmu akan lebih nyaman karena sudah kita kuasai

💥Buku menjadi hidup tergantung desain kita, tetapi novelty tergantung dari berapa banyak jumlah buku yang dibaca. Dan menulis perlu fokus dan disegerakan supaya tidak tertumpuk. Ketika kita menulis karya tulis yang dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar kita. Jika menemukan pandangan yang sama dalam pembahasan, maka mulailah temukan apakah kondisi pada saat mau menulis apakah sama dengan kondisi pada fenomena yang diamati. 

Materi malam ini begitu luar biada bunda Muda pun sangat antusias sekali menjawab pertanyaan pemateri. Semoga ilmu yang disampikan bunda akan menjadi ladang pahala untuk bunda Muda dan keluarga.


Salam Literasi !




Senin, 13 Juni 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

PERTEMUAN KE-12 KELAS MENULIS PGRI

Malang, 13 Juni 2022 



Pertemuan ke-12 kelas belajar menulis malam ini menghadirkan sosok yang luar biasa bernama Bapak Susanto. Aku belum begitu mengenal beliau, tetapi dari judul materi yang beliau bawakan malam ini yaitu Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan, bapak Susanto sangatlah luar biasa. Supaya kita lebih mengenal beliau, marilah kita intip biodata beliau sebagai berikut, 
Bapak Susanto adalah seorang Guru SD Negeri Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas. Beliau pengurus merangkap anggota Grup Blogger Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional). Beliau juga menjadi anggota AISEI (Association for International-Minded School Educators Indonesia). Beliau juga aktif sebagai penulis, kreator konten dan editor. 
Setelah melihat biodata Bapak Susanto yang biasa dipanggil Pak D, langsung saja kita masuk dalam materi beliau. 


💫PENGERTIAN PROOFREADING 

Proofreading disebut juga dengan Uji Baca yaitu membaca ulang sebuah tulisan tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.  
Pada malam ini Pak D memberikan bahan diskusi sebagai berikut, ada sebuah kalimat 

mengapa harus menulis cerita fiksi?

apa saja syarat menulis cerita fiksi?

apa saja bentuk cerita fiksi?

Apa saja unsur pembangun cerita fiksi?

bagaimana kiat menulis cerita fiksi?


Apabila kita membuka PUEBI pasti akan tahu kalau ada "kesalahan" pada tulisan diatas, yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata pada judul artikel kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Selain itu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kalimat baru, entah kalimat berita, tanya atau perintah. 

Dengan melakukan Profreading kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, sehingga pemenggalan kata dapat diminimkan. 

Biasanya yang bertugas untuk mengecek kesalahan adalah Editor atau proofreader tetapi jika naskah yang kita kumpulkan memiliki kesalahan yang minimal, maka tugas editor semakin ringan dan bisa jadi tulisan kita mendapat "apresiasi yang baik" sehingga bisa lolos.

Sebaiknya seorang penulis bisa menjadi profreader setidaknya untuk tulisannya sendiri

💫TUGAS SEORANG PROOFREADER

🍂Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca, seorang proofreader juga harus memastikan bahwa tulisan yang sedang di uji baca bisa diterima dan dipahami. 

🍂Harus dapat mengenali 

1. Apakah sebuah kalimat efektif atau tidak

2. Susunannya sudah tepat atau belum

3. Substansi sebuah tulisan dapat dipahami pembaca atau tidak

Jadi tugas proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.

💫MENGAPA HARUS MELAKUKAN PROOFREADING?

Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan terutama jika berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas. 

Untuk blog dilakukan oleh penulisnya terlebih dahulu sebelum di publikasikan, bila minta tolong orang lain sebagai proofreader, setidaknya ada jasa yang harus dikeluarkan


Dengan harga yang sedemikian tinggi maka diharapkan kita dapat melakukan proofreading mandiri sebelum tulisan diterbitkan. 

💫CARA MELAKUKAN PROOFREADING

Pastikan tulisan sudah jadi atau sudah selesai yang sering terjadi, ketika sedang menulis timbul keinginan agar tulisan harus sempurna sehingga muncul kekhawatiran nanti tulisannya jelek, tidak layak baca, kesalahan ejaan dan lain sebagainya dan akhirnya terjebak untuk segera memperbaiki sehingga tulisannya tidak jadi-jadi.
Setelah tulisan jadi, endapkan sejenak agar pikiran tidak larut dalam tulisan, kemudia lakukan proofreading dan bersikap netral artinya menilai karya penulis secara objektif.

🌿LANGKAH PERTAMA
Merefisi draf awal teks, membuat perubahan signifikanpada konten dan memindahkan, menambahkan dan atau menghapus seluruh bagian

🌿LANGKAH KEDUA
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta penyusunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks 

🌿LANGKAH KETIGA
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahas ayang  benar, sintaks yang jelas dan konsisten gaya. Memperbaiki kalimat yang ambigu. 

🌿LANGKAH KEEMPAT
1. Cek ejaan hal ini merujuk pada KBBI tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit 
2. Pemenggalan kata-kata yang merujuk pada KBBI
3. Konsistensi nama dan ketentuannya
4. Perhatikan judul bab dan penomorannya 
5. Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya saja typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.
Cara mudah melakukan proofreading terutama pada typo 

Pada malam hari ini, pak D menyampaikan materinya dengan padat dan jelas. Selanjutnya sesi tanya jawab dengan peserta dan rangkumanyya sebagai berikut

💓Proofreading dan swasunting itu adalah kalimat dan pemahaman yang sama, swasunting dilakukan sendiri

💓Edit merupakan proses yang melibatkan perubahan besar pada konten, struktur dan bahasa sedangkan proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi 

💓Proofreading merupakan hal yang sangat penting dalam menulis supata tulisan jadilebih enak dibaca, mudah dipahami maksudnya dan tidak menimbulkan salah tafsir karena kalimat yang ambigu 

💓Bila sudah dilakukan proofreading  tetapi masih merasa tulisannya belum tepat maka mengendapkan tulisan kemudian dibaca kembali atau bisa juga minta tolong orang lain untuk membacanya dan diharapkan tidak sungkan untuk mencoret kalimat atau kata yang salah 

Kesimpulan materi malam ini

Sekalu penulis hendaknya melakukan proofreading dan berperan sebagai penulis sekaligus pembaca. 

Hindari kesalahan penulisan yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan dan penyingkatan kata

Untuk membantu memudahkan saat melakukan penulisan, bisa digunakan aplikasi yang dapat digunakan secara online atau offline. diantaranya memasukkan AddOn atau AddIn pada microssoft office dengan kamus KBBI 

Closing  Statement malam ini adalah Membacalah, anda akan mengenal dunia lebih dekat. Menulislah, anda akan dikenal dekat oleh dunia - Madi Ar Ranim 


Salam Literasi ! 


Minggu, 12 Juni 2022

Semangat yang luar biasa

Namanya Feby, dia adalah siswa binaanku. Feby adalah gadis yang baik, dia selalu taat peraturan sekolah, tugas-tugaspun dia laksanakan dengan baik. Dia anak terakhir dari 4 bersaudara. Semua kakaknya telah bekerja dan menikah, hanya tinggal Feby yang masih sekolah. Kedua orang tua Feby mempunyai usaha pabrik keripik dan mempekerjakan tetangga di sekitarnya. Kelas X diselesaikannya dengan baik, saatnya kelas XI dan saat itu hampir bersamaan dengan pandemi, Feby mulai jarang masuk sekolah, pembelajaran juga kadang diikuti kadang tidak. Beruntunglah aku mempunyai nomer hp orang tuanya, pada saat menghubungi orang tuanya beliau menyampaikan bahwa Feby menderita sakit kurang darah. Aku meminta beliau membuatkan surat ijin sebagai salah satu prosedur dari sekolah mengenai ketidakhadiran siswa. 
Lebih kurang 4 bulan setelah itu, Feby masih tidak masuk. Kembali aku menghubungi orang tuanya untuk menanyakan perkembangan Feby. Menurut informasi dari orang tuanya, ternyata Feby menderita kanker darah. Aku terkejut sekali mendengar berita itu, hanya orang tuanya menyampaikan padaku kalau Feby tidak tahu keadaan tersebut dan aku berjanji tidak akan menyampaikan hal tersebut pada Feby. Aku menyadari hal itu pasti berat untuk keluarga karena itu aku menghargai keputusan keluarga untuk merahasiakan hal tersebut pada Feby. 
Sejak mengetahui berita itu, aku berusaha semakin intens menghubungi Feby untuk menanyakan keadaannya, sesekali dia mengeluh kalau capek dan badannya sakit semua, Hb darahnya juga selalu turun. Aku berusaha menenangkan dan memberikan semangat padanya, aku yakinkan bahwa dia pasti segera sehat. Tapi rupanya Feby mulai merasa aneh, dia curiga terhadap keadaan dirinya dan akhirnya dia tahu kalau mengidap kanker darah. 

Suatu ketika aku menyempatkan untuk melakukan kunjungan ke rumahnya sekaligus menjenguknya. Pada saat itu aku berangkat bersama wali kelasnya. Keadaannya memang sangat memprihatinkan, tubuhnya kurus sekali dia bilang kalau dia tidak kuat berdiri terlalu lama, sehingga yang bisa dia lakukan hanya rebahan dan duduk, duduk pun tidak bisa terlalu lama sehingga aku minta dia untuk tiduran saja. 
Pada saat itu Feby cerita kalau setiap bulan dia harus transfusi darah sebanyak 3 sampai 4 ampul karena Hb dan trombositnya turun dan setelah transfusi darah tubuhnya selalu terasa tidak karu-karuan dan sakit semua keadaan tersebut biasanya dia rasakan selama satu minggu penuh. Pengobatan melalui medis dan alternatif dia lakukan, karena semata mata dia ingin segera sembuh dan bisa mengikuti pembelajaran di sekolah. 
Pada saat itu, Feby juga bercerita kalau dia selalu berusaha mengumpulkan tugas-tugasnya tepat waktu. Dia menyadari bahwa dia mengalami keterbatasan tidak bisa hadir secara langsung ke sekolah, oleh karena itu dia berinisiatif supaya bisa segera mengumpulkan tugas-tugasnya. Aku dan pak Indra wali kelasnya memberikan semangat dan dukungan kepadanya supaya selalu optimis untuk sehat, meskipun sebenarnya melihat keadaannya yang seperti itu kecil kemungkinannya untuk sembuh. Tak lama kemudian, kami berpamitan untuk kembali ke sekolah. 

Satu tahun telah berlalu, keadaan Feby tetap seperti itu dan aku tetap memantaunya lewat WA untuk menanyakan kabar dan keadaannya. Melalui WA dia bercerita kalau dia sudah menemukan dokter yang cocok, dokter itu bisa menangani secara medis dan secara alternatif. Banyak orang yang mengalami kanker, tumor dan sejenisnya bisa sembuh melalui beliau. Aku ikut bahagia mendengarnya. Pada saat itu kakak Feby WA padaku beliau menyampaikan bahwa keadaan Feby agak membaik dan Feby ingin berkunjung ke sekolah. 
"Dia sudah janjian dengan teman-temannya untuk bertemu, Bu" kata kakaknya waktu itu
Aku bahagia sekali mendengar berita itu, segera aku siapkan tempat di ruang BK. Tak berapa lama Feby dan kakaknya datang, aku peluk dia dan dia mengatakan badannya sudah kuat tetapi aku tetap berpesan padanya meskipun sudah enakan tetap harus hati-hati. Feby mengangguk, tak berapa lama teman-temannya datang dan kubiarkan mereka ngobrol dan melepas rindu. 
Setelah bertemu teman-temannya Feby terlihat bahagia sekali, tampak rasa puas tergambar di wajahnya. Rupanya bertemu teman-temannya merupakan salah satu obat untuk meningkatkan semangatnya. 
Keadaan Feby yang demikian, tidak luput dari pantauan sekolah. Setelah mendengar informasi kalau Feby menderita kanker darah, aku segera melaporkan hal tersebut pada wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Wakil kepala sekolah memahami dan memintaku untuk mendampingi dan memberikan motivasi untuknya. Alhamdulillah Feby bukanlah tipe anak yang "memanfaatkan" penyakitnya. Meskipun dalam keadaan sakit dia berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Pernah suatu ketika aku bertanya pada bapak ibu guru pengajar di kelasnya mengenai tugas-tugas Feby, rata-rata beliau semua mengatakan bahwa tugas Feby sudah selesai. Sebagai guru BK nya aku merasa terharu di tengah keterbatasannya, dia masih tetap berusaha. 

Awal semester 6 mulai berjalan, tibalah saatnya siswa kelas XII  dihadapkan untuk ujian sekolah dan persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri. Pada saat itu aku menghadap wakil kepala sekolah urusan kurikulum untuk konsultasi mengenai ujiannya Feby dan wakil kepala sekolah menyampaikan bahwa kalau Feby kuat, dia bisa mengerjakan ujian semampu dia tetapi kalau tidak kuat tidak usah dipaksakan. 
"Bu, kalau keadaan saya seperti ini lalu ujian saya bagaimana" tanyanya saat itu,
"Kamu tidak usah terlalu banyak berfikir Feb. Kemarin saya sudah menghadap wakil kepala sekolah, beliau menyampaikan kalau kamu kuat, kamu bisa mengerjakan ujian semampumu tetapi kalau tidak kuat tidak usah dipaksakan" balas ku 
"Ya Bu, terima kasih" jawabnya
Dua hari kemudian, dia WA lagi
"Saya pingin kuliah Bu"katanya 
"Ya nak, kamu pasti bisa masuk perguruan tinggi yang penting kamu segera sehat ya" balasku
"Iya Bu" jawabnya lagi. 
Aku terenyuh membaca pesan WA itu, betapa luar biasa semangatnya untuk sekolah dan belajar. Meskipun dalam keadaan sakit, dia masih memikirkan ujian dan kuliah. Tak terasa air mataku menetes
"Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu Feb" bisikku dalam hati. 

Satu minggu setelah itu, Feby WA lagi dia menyampaikan bahwa dia baru saja opname  karena keadaannya drop, pembuluh darah di hidung dan di mulutnya pecah. Mimisan tidak berhenti dan dari mulutnya juga demikian sehingga harus transfusi dia mengabarkan kalau keadaannya sekarang sudah membaik. 
Tak berapa lama kakak Feby datang ke sekolah dengan membawa hasil lab, beliau mengatakan bahwa seminggu yang lalu Feby drop dan harus opname karena memikirkan ujiannya, aku juga menyampaikan bahwa sebelumnya aku sudah WA pada Feby supaya konsentrasi pada kesehatannya saja. Tetapi karena memang Feby tipe anak yang bertanggung jawab sehingga dia merasa tidak nyaman bila tidak mengerjakan ujian. 
Keesokan harinya, kembali aku menghadap wakil kepala sekolah untuk meminta ijin melakukan kunjungan ke rumah Feby dan menceritakan pertemuan dengan kakak Feby kemarin. Alhamdulillah oleh wakil kepala sekolah diijinkan. Aku bersama temankupun berangkat, sesampai disana kami ditemui Feby dan kakaknya. Feby terlihat lebih segar, tetapi pandangannya sayu, dia melihatku dan mengatakan, 
"Saya takut Bu, pengalaman saya drop kemarin benar-benar menakutkan" katanya lagi. 
Aku tetap memberinya semangat dan memintanya untuk menyerahkan semuanya pada yang Maha Kuasa. Ikhtiar dan berdoa sudah dilakukan, sekarang saatnya untuk memasrahkan semuanya pada Allah. Feby mengangguk mendengarkan penjelasanku. Selain itu, aku juga menyampaikan supaya dia tidak usah terlalu memikirkan ujian,  Karena sikapnya yang baik dan sangat menghormati bapak ibu guru dan usahanya menyelesaikan tugas tepat waktu sudah membuktikan bahwa dia bertanggung jawab dan sungguh-sungguh dalam belajar. Akhirnya dengan perjuangan yang luar biasa, Feby bisa menyelesaikan ujiannya

13 hari setelah kunjungan ke rumahnya aku mendapat kabar kalau keadaannya ngedrop dan harus opname lagi. Waktu itu aku WA dia dan dia menyampaikan bahwa dia kembali mimisan dan haid selama dua minggu tidak berhenti sehingga hb darahnya menjadi turun. Semangat dan doa selalu aku sampaikan padanya supaya dia sabar dan pasrah pada yang maha kuasa. 
Saat itu aku baru saja pulang dari sekolah dan berencana akan ke luar kota menjenguk keponakan yang habis melahirkan. Dari awal akan berangkat, rasanya malas sekali. Ingin di rumah saja sebenarnya, tetapi di sisi lain juga ingin menjenguk bayi mereka. Tak berapa lama, hp ku berdering ternyata kakak Feby yang telefon dan tiba-tiba saja dadaku berdegup kencang "jangan-jangan ... " bisikku saat itu
"Halo  mbak" jawabku 
"Maaf Bu, mau ngabari kalau Feby meninggal" kata kakak Feby. Aku terkejut dan segera mengajak suamiku berangkat ke rumah Feby.
Bagiku Feby adalah anak yang luar biasa, kemandiriannya, tanggung jawabnya membuat bapak ibu guru memberikan penghormatan padanya. Bapak ibu guru bersaksi bahwa Feby adalah anak yang baik, kalau dia belum bisa menyelesaikan tugasnya maka dia menghubungi bapak ibu guru untuk meminta tenggang waktu. Selain itu semangat dan perjuangannya untuk sembuh dan untuk sekolahnya begitu luar biasa. Kira-kira 2 tahun dia menderita sakit dan hal itu dijalani dengan ikhlas dan tawakal. Dukungan keluarga juga menjadi semangat tersendiri untuk Feby. Semoga Husnul Khatimah Feby, insyaallah Jannah menantimu. 




Sabtu, 11 Juni 2022

Permasalahan Keluarga tidak Menghalangi untuk Terus Belajar

Pada saat itu PPDB baru saja selesai dan kira-kira sudah sekitar 3 minggu peserta didik baru masuk sekolah, kebetulan aku diminta untuk mengajar di kelas X. Tatapan mataku tertuju pada salah satu nama di buku absensi siswa, sebut saja namanya Rani sudah tiga minggu ini Rani tertulis A (yang berarti alpa). Sebenarnya, sejak dua Minggu yang lalu aku sudah curiga hanya saja aku masih berpikiran positif, bahwa dia pasti masuk. Ternyata pikiranku salah. 
Sesuai prosedur dari sekolah, apabila terjadi siswa sering tidak masuk, maka selanjutnya adalah menghubungi orang tua/wali murid untuk konfirmasi. Segera aku buka data PPDB yang masuk, kucari nama Rani dan ketemulah nomer hp orang tuanya. Segera ku pencet tombol gawaiku sesuai nomer tersebut.
Terdengar nada panggil, sekali ... dua kali ... tiga kali ... tidak diangkat. Akhirnya aku memutuskan nanti saja aku telefon lagi, karena saat itu ada siswa lain yang akan berkonsultasi. Sebagai seorang guru BK, kami juga melayani para siswa untuk konsultasi baik yang mengalami masalah pribadi, sosial, belajar dan karir. Pada jaman dahulu BK identik dengan "masalah" sehingga kalau ada anak-anak yang dipanggil ke BK, maka pikiran mereka pasti bermasalah. 
Tetapi lambat laun kami berusaha supaya para siswa tidak berpikiran seperti itu dan meskipun dalam waktu yang lama, pada akhirnya kami bisa mengatasi hal tersebut dan menjadikan para siswa sadar akan pentingnya BK di sekolah. 
Setelah melayani siswa konsultasi, aku berusaha menelepon lagi dan ternyata tidak diangkat lagi. Keesokan harinya tetap sama, telefonku masih tidak diangkat. Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan Home Visite atau kunjungan rumah. 

Menurut Wikipedia, home visite atau kunjungan rumah adalah salah satu layanan BK yang bertujuan untuk memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan konseli melalui pertemuan dengan orang tua dan atau anggota keluarganya. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kunjungan rumah adalah kegiatan mengunjungi rumah siswa untuk memperoleh data mengenai siswa dan keadaan keluarganya. Sesuai prosedur di sekolah mengenai pelaksanaan kunjungan rumah, aku segera mengurus surat tugas. Surat tugas tersebut dimaksudkan sebagai identitas kami yang merupakan utusan dari sekolah untuk mengetahui keadaan siswa. Setelah surat tugas siap, aku mengajak salah satu temanku untuk segera berangkat. Rumah Rani termasuk dekat dengan sekolah karena dia masuk melalui jalur zonasi. Tak berapa lama, sampailah kami di rumah Rani, saat itu yang menemui kami adalah ibunya. Ibunya mengatakan bahwa hari ini Rani masuk sekolah, setelah menyampaikan maksud kedatangan kami tak berapa lama Rani datang. Dia agak terkejut dan hanya diam. Pada intinya ibunya menyampaikan bahwa memang keluarga mereka terkendala ekonomi, ayah dan ibu Rani sudah lama berpisah. Pada saat kakeknya masih hidup, kebutuhan hidup mereka ditopang oleh kakeknya, tetapi setelah kakeknya meninggal keluarga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. Setelah data yang kami butuhkan telah terpenuhi, kami berpamitan untuk kembali ke sekolah. 

Keesokan harinya di sekolah tiba-tiba Rani menghampiriku,
"Maaf Bu, apakah hari ini saya bisa bicara pada ibu" tanyanya
"Ya nak, silahkan masuk" ajakku. Rani mengambil tempat di depanku
"Ada yang bisa saya bantu?" tanyaku lagi
"Saya mau cerita Bu" aku mengangguk dan mempersilahkannya. 
Intinya Rani menyampaikan bahwa sebenarnya ibunya mengalami gangguan jiwa, beliau sering sekali tiba-tiba bicara sendiri dan tiba-tiba marah-marah. Sejak kakeknya meninggal, mereka kesulitan ekonomi karena neneknya dan ibunya tidak bekerja. Rani masih memiliki 2 orang adik dan mereka berdua tidak bersekolah. Ayah Rani masih hidup, tetapi tidak mempunyai pekerjaan yang jelas, menurut Rani  beliau kurang bertanggung jawab dan juga kurang memperhatikan anak-anaknya. Ibu Rani dan neneknya setiap hari selalu bertengkar, sehingga Rani merasa tertekan dan tidak tenang. Keadaan inilah yang membuat Rani sering tidak masuk dan sering merasakan tidak enak badan. 
Aku memahami keadaan Rani dan bisa merasakan betapa sulitnya kehidupan mereka, tetapi satu hal yang bisa aku sampaikan pada Rani, bahwa Rani tetap harus sekolah. Aku katakan padanya bahwa minimal dia mengantongi ijazah SMA supaya nantinya bisa bekerja dan membantu perekonomian keluarga. 
Aku beri dia semangat bahwa dia tidak perlu memikirkan biaya sekolah. Aku menyarankan padanya supaya orang tua atau walinya membuat surat keterangan tidak mampu untuk kubawa pada petugas dapodik supaya didaftarkan PIP (Program Indonesia Pintar) salah satu program beasiswa dari pemerintah yang bisa didapatkan pada waktu sekolah. Rani memahami penjelasanku.

Setelah puas berbicara denganku, Rani kembali ke kelas. Sebenarnya aku tidak tega melihat kehidupan Rani dan keluarganya yang seperti itu, tetapi aku sadar bahwa sebagai guru BK kami memiliki keterbatasan untuk ikut masuk dalam permasalahan keluarga siswa, sehingga pada intinya fokus kami hanya pada siswa, bagaimana dia bisa tetap konsentrasi, tetap kuat, tetap bersemangat di tengah-tengah permasalahan keluarga yang sedemikian pelik. 
Setelah menemuiku ternyata ada perubahan pada sikap Rani, dia mulai masuk sekolah dan tertib mengikuti kegiatan di sekolah. Akupun selalu memantau perkembangan sikapnya dengan beberapa kali mengirimkan pesan melalui WhatsApp untuk menanyakan keadaannya.
Dua bulan telah berlalu dan keadaan Rani semakin membaik. Suatu ketika Rani mengatakan padaku kalau neneknya akan kesekolah dan meminta untuk bertemu denganku. Aku sampaikan padanya bahwa aku siap menemui beliau. Nenek Rani sangat mendukung supaya Rani tetap bersekolah, beliau hadir ke sekolah untuk memohon keringanan pembayaran, beliau juga bercerita kalau ibunya Rani telah dibawa ke yayasan yang menangani gangguan mental. Alhamdulillah permohonan nenek Rani dikabulkan oleh sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan humas, malah Rani mendapatkan pembebasan untuk biaya sekolahnya. 
Keesokan harinya, aku memanggil Rani lagi aku ceritakan padanya keputusan sekolah mengenai pembebasan biaya sekolahnya
"Terima kasih banyak Bu" ucapnya sambil berkaca-kaca
"Sama-sama nak. Sekarang yang penting kamu fokus pada sekolah, buktikan bahwa memang kamu layak mendapatkan pembebasan itu dengan rajin belajar dan mengikuti semua aturan-aturan sekolah" kataku lagi. Rani mengangguk dan segera kembali ke kelas untuk melanjutkan belajarnya. 

Jumat, 10 Juni 2022

Impian Terkendala Restu Orang Tua

Gawaiku bergetar, pertanda ada pesan masuk disana. Sambil tetap berkutat dengan laptop, ku intip gawaiku dan memang ada notifikasi pesan masuk. Kuhentikan sejenak kesibukanku dengan laptop dan ku angkat gawaiku
"Assalamualaikum bu. Mohon maaf menganggu waktunya. Apakah saya bisa konsultasi hari ini Bu?" sebuah pesan tertera disana. Hari ini memang kegiatanku tidak begitu padat, setelah pekan ujian akhir tahun satu Minggu yang lalu, sekarang saatnya para guru mengolah nilai untuk dimasukkan raport, begitu juga denganku. Tanpa pikir panjang segera aku jawab pesan tersebut, 
" Ya nak, silahkan. Saya tunggu"
Sebenarnya beberapa hari yang lalu siswaku ini sudah menghubungiku untuk konsultasi, tetapi saat itu aku masih belum bisa melayaninya dikarenakan ada saudara yang meninggal di Gresik, aku dan keluarga sedang dalam perjalanan takziyah kesana. 
Pada saat itu aku menawarkan padanya, seandainya permasalahannya sangat mendesak dan harus segera diselesaikan maka dia bisa konsultasi dengan guru  Bimbingan Konseling (BK) yang lain, 
"Iya bu tidak papa mohon maaf sebelumnya Bu. Turut berdukacita Bu. Untuk konsultasinya menunggu panjenengan saja Bu, hehe karena nyamannya ke panjenengan. Jadi konsultasinya menunggu panjenengan saja Bu. Terimakasih banyak bu" begitu dia sampaikan padaku. Sehingga akhirnya konsultasinya tertunda hingga hari ini. 

Tak berapa lama, dia datang ke ruang BK, aku segera mengajaknya masuk ruang konseling. Sebenarnya duduk di ruang tamu bisa, hanya saja aku khawatir kalau ternyata permasalahannya privasi. Setelah duduk dia mulai bercerita, sebenarnya setelah lulus SMA dia ingin sekali kuliah, karena keterbatasan ekonomi orang tuanya terutama ibunya menyuruhnya untuk bekerja saja. Selain itu dia merasakan bahwa pada semester 3 dan 4 ini nilainya turun karena tidak ada semangat untuk belajar. 

Sebut saja namanya Kikan, dia adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya laki-laki  berkebutuhan khusus. Ibunya bekerja sebagai kuli cabai di pasar. Ayahnya bekerja seadanya, tetapi sejak 3 Minggu ini ayahnya merantau ke Malaysia. Keadaan ekonomi Kikan memang tergolong menengah ke bawah, sehingga bisa dimaklumi kalau ibunya tidak mengijinkan Kikan untuk kuliah. Dia masih kelas XI, tetapi sudah punya rencana untuk kuliah. Dia juga ikut Kompetisi Sains Nasional (KSN), meskipun belum pernah menang, tetapi semangatnya untuk mengikuti KSN sangat besar. 

"Saya ingin kuliah Bu" katanya sambil berkaca-kaca. Aku mendekatinya, aku usap pundaknya
"Ya nak, ayo kita cari solusi bersama-sama" ujarku menenangkannya. 
Sebenarnya sedikit banyak aku sudah tahu keadaan ekonominya karena sebelumnya dia pernah datang untuk konseling denganku dan kali ini untuk kedua kalinya. 
Aku berusaha memotivasinya dengan memberikan dukungan supaya dia tidak patah semangat dan kusampaikan bahwa kondisi ekonomi tidak boleh menghalangi seseorang untuk belajar, oleh karena itu pemerintah mengadakan program beasiswa bagi calon mahasiswa dengan nama KIP-K atau Kartu Indonesia Pintar-Kuliah atau pada jaman dahulu namanya adalah Bidikmisi. Program beasiswa ini memang khusus untuk calon mahasiswa yang tidak mampu dari segi ekonomi. Pada jaman dahulu, pendaftaran Bidikmisi diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, dalam hal ini pada BK. Tetapi kira-kira 5 tahun ini, semuanya dilakukan melalui wesite KIP-K dari pemerintah dan pendaftaran dilakukan secara mandiri oleh siswa yang bersangkutan.

Pendaftaran KIP-K biasanya bersamaan dengan pendaftaran sesuai jalur masuk perguruan tinggi negeri seperti melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)atau Mandiri. Kikan mendengarkan penjelasan yang kuberikan, terlihat dia sangat mengerti dan memahami. 
"Lalu, bagaimana cara saya menjelaskan pada ibu saya Bu" tanyanya lagi
"Kalau memang ibumu ada waktu, beliau bisa hadir ke sekolah. Nanti saya yang akan menjelaskan pada beliau" ujarku. Kikan tampak mengangguk angguk. 
"Baik, sekarang kita bahas permasalahan ke dua yaitu rasa malas belajar yang kamu rasakan.  Menurutmu, apa yang membuatmu malas belajar sehingga nilaimu turun"
"Karena ibu saya melarang sy kuliah tadi Bu, akhirnya saya berpikiran untuk apa saya belajar kalau pada akhirnya saya tidak diperbolehkan sekolah" katanya kembali menangis. Aku segera mengambilkan tissu dan kuberikan padanya. 

"Saya rasa pemikiranmu yang seperti itu kurang tepat. Seharusnya meskipun ibumu melarang, tetapi kalau kamu tetap berniat untuk kuliah hal itu bisa dijadikan semangat dan buktikan kalau kamu memang berniat kuliah" kataku menjelaskan. Tiba-tiba dia terkejut. 
"Iya, ibu benar. Seharusnya dengan sikap ibu saya yang seperti itu harusnya saya tambah bersemangat, kalau saya seperti ini berarti saya semakin membuktikan pada ibu kalau sebaiknya saya tidak kuliah karena nilai-nilai saya turun" aku mengangguk
"Oleh karena itu bersemangat lah, buktikan pada ibumu bahwa kamu layak untuk kuliah karena nilai-nilaimu memang cukup untuk masuk perguruan tinggi negeri" kataku sambil tersenyum
"Baik Bu, saya akan berusah lebih baik lagi" katanya sambil mengambil nafas panjang
"Intinya hari ini kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan. Sebelum kita tutup pertemuan ini, mungkin masih ada yang ingin kamu sampaikan nak?" tanyaku lagi.
"Tidak ada Bu, saya sudah lega sekarang. Terima kasih Bu, maaf saya sudah mengganggu kesibukan ibu" katanya sambil tersenyum 
"Tidak apa-apa, sudah tugas saya" 
"Saya pamit dulu ya Bu" ujarnya sambil mencium punggung tanganku dan aku mengangguk.
Setelah Kikan pergi, aku melanjutkan tugasku mengentri nilai. Dalam hati aku berharap semoga keinginan Kikan akan menjadi nyata, Aamiin 🤲


Mengelola Majalah Sekolah

 PERTEMUAN KE-11 KELAS MENULIS PGRI

Malang, 10 Juni 2022


Bunda Widya Setianingsih, nama yang sangat familiar untuk saya. Bagaimana tidak, karena Bunda Widya satu kota dengan saya. Sama-sama dari kota Malang. Perjumpaan kami pun tidak terduga, berawal dari kehadiran Bunda Kanjeng ke kota malang karena ada kegiatan bersama teman-teman pecinta puisi, akhirnya saya dan Bunda Widya bertemu. Di mata saya Bunda Widya sangat luar biasa, beliau sangat energik dan selalu bersemangat, terutama lagi ternyata beliau adalah kakak kelas saya pada waktu SMA, sehingga kami sangat akrab. 

Sering sekali bunda Widya memotivasi saya dan memang beliau sangat terbuka dan senang sekali berbagi ilmu terutama dalam bidang literasi dan malam ini, pemateri yang luar biasa ini akan berbagi ilmu dengan tema MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH. Supaya lebih mengenal Bunda Widya, ayuukk kita intip biodata beliau.

Bunda Widya lahir di kota malang, beliau adalah seorang guru MI Khadijah di kota malang. Pendidikannya di tempuh di UIN Maliki, tulisan pertamanya adalah berisi cerita dongeng untuk anak-anak. Hobi beliau adalah travelling, membaca, berkebun dan menulis. Sejak tahun 2012 hingga sekarang dipercaya sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk "Kharisma" (Khadijah is my inspiration). Beberapa buku solo dan banyak buku antologi telah berhasil diterbitkan. 

Setelah kita intip biodata beliau, saatnya kita masuk pada pemaparan materi beliau

Dibuka dengan salam dan semangat literasi yang disampaikan pemateri, membuat kami para peserta semakin termotivasi dalam menulis. Menurut bunda Widya kata kunci untuk menjadi penulis yang produktif adalah MAU (mau bergerak, mau menulis, mau keluar dari zona nyaman dll). 

💫 SELUK BELUK MAJALAH

 Menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. 

💥Menurut waktu penerbitannya, majalah dibedakan menjadi majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan dan sebagainya

💥 Menurut isinya dibedakan menjadi majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olah raga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dsb.

Majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan di kalangan sekolah, dari sekolah dan untuk sekolah. Di kota malang, satu satunya jenjang sekolah dasar yang memiliki majalah sekolah hanyalah di MI Khadijah. 

💫LANGKAH-LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

💙MENYATUKAN IDE DAN GAGASAN, mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan membentuk susunan redaksi majalah 

💙MENGAJUKAN PROPOSAL, membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsb.

💙MEMBUAT RANCANGAN MAJALAH, menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dsb

💙MENCARI REKANAN PENDUKUNG, percetakan, sponsor dll. 

💫SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SEKOLAH

💞PENASEHAT yaitu Yayasan, tugasnya adalah memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

💞PENANGGUNG JAWAB yaitu Kepala Sekolah, tugasnya bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun keluar. Beliau dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada pimpinan redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

💞PIMPINAN REDAKSI, bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktifitas kerja keredaksian sehari-hari. Beliau harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. 

💞EDITOR, bertanggung jawab swasunting tulisan, profreading dan mengedit semua tulisan

💞REPORTER, merupakan "prajurit" di bagian redaksi. Mencari berita lalu menyusunnya merupakan tugas pokoknya

💞FOTOGRAFER, mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan yang dibuat oleh wartawan tulis

💞LAYOUT, tugasnya mendesain majalah dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif  dan menarik untuk disajikan

💞BENDAHARA, mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah 

💫MANFAAT MAJALAH SEKOLAH

🍃Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid dan siswa

🍃Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan

🍃Wadah kreatifitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)

🍃Sarana publikasi sekolah pada masyarakat

🍃Menjadi kebanggan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama pada saat akreditasi 

💫HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENERBITKAN MAJALAH

🌺Membuat nama majalah, buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah atau kata-kata yang menginspirasi 

🌺Menentukan artikel yang akan ditampilkan, visi dan misi sekolah di tulis pada dua halaman. 

🌺Salam redaksi, kata sapaan pimred pada para pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraltual saat itu
🌺 Berita sekolah, kegiatan-kegiatan sekolah misal peraturan sekolah 

🌺Profil guru, dimuat secara bergiliran mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, gur, staf pendidik 

🌺Profil siswa berprestasi, menampilkan siswa yang paling berprestasi 

🌺Karya siswa, menampilkan tulisan siswa, puisi cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll

🌺Kegiatan siswa, kegiatan outing class ataupun inclass

🌺Kuis berhadiah, disesuaikan dengan jenjang kelas

🌺Prestasi sekolah, menampilkan prestasi terguru, siswa dan sekolah 

🌺Info dan pengumuman, info ujian, libur, dsb

💫MENGAJUKAN IISBN

Agar majalah sekolah kita memiliki hak paten, maka mengajukan IISBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membentu kita mendapatkan IISBN

💫MENENTUKAN BAHASA YANG DIPAKAI DALAM MAJALAH

🍂Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa siswi  kita dan wali murid 

🍂Saran, gunakan bahas ayang dimengerti anak-anak 

🍂Tidak terlalu kaku/formal

🍂Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 

🍂Selipkan bahasa-bahasa yang gaul yang lagi trend 

🍂Gunakan bahasa kounikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca

💫CARILAH TEMA YANG LAGI BOOMING ATAU NGETREND DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

💓Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah, masyarakat bisa digunakan sebagai tema. Misalnya tetap berprestasi di masa pendemi, Semakin berilmu semakin beraklah, Raih mimpi setinggi bintang dll. 

💫COVER DAN LAYOUT MENARIK 

💧Fungsi cover, untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah. 

💧Layout, tata letak majalah dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca. Diusahakan praktis, simple, menarik dan membuat  seluruh artikel dan penataan padat dan tidak sumpek. Untuk cetak majalah  tidak semuanya di cetak warna karena untuk menekan budget supaya tidak terlalu tinggi. 

💫PEMBIAYAAN 

 Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah 

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadian kuiz dll

Pembiayaan cetak majalah dibagi 3 yaitu;

a. Murni dari siswa, siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

b. BOSDA, pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA 

c. Sponsor, dari wali murid yang beriklan tentang usahanya 

💫PERCETAKAN

Apabila majalah tidak memungkinkan di cetak karena beberapa hal, maka majalah bisa disampaikan dalam bentuk online atau bisa juga melalui sosial media 

💫UPGRADE ILMU SECARA KONTINUE

 Agar majalah selalu update, maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi dll.

💫PUPUK KEKOMPAKAN TEAM

Dalam sebuah team harus solid, saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain 

Materi Bunda Widya malam ini begitu cetar membahana seperti beliau😀. Selanjutnya rangkuman pertanyaan dari peserta akan melintas sebagai berikut

🌀syarat memperoleh ISBN dengan mudah adalah dengan mengajukan majalah yang sudah jadi pada penerbit setempat, diusahakan bebas dari plagiat. Menghubungi penerbit bisa secara online, biaya mengurus ISBN antara 200-300ribu rupiah

 🌀Pada intinya buat majalah sekolah kita semenarik mungkin. Tulis berita dan info-info yang paling gres, berita tentang profil siswa. Rendahnya minat baca adalah masalah nasional yang kita hadapi dan melalui gerakan literasi maka minat baca siswa bisa di dongkrak. Siswa bisa dilibatkan dalam pembuatan majalah sekolah melalui reporter cilik, jadi mereka bisa menulis dan mengirim karya mereka pada majalah. Pemberian hadiah berupa kuiz ternyata menarik minat siswa. 

🌀Penerbitan majalah sesuai dengan kesepakatan, yang utama menulis adalah reporter di majalah sebagai pemburu berita. tetapi bisa juga guru-guru juga ikut berpartisipasi menyumbangkan tulisannya. Kegiatan siswa juga bisa dipasang sehingga bisa jadi berita sekolah

🌀Buletin halamannya lebih tipis dan hanya memuat satu topik  saja. Sedangkan majalah lebih tebal dan topik bahasan beragam 

🌀Trik untuk semangat crew yang naik turun adalah sebelum lulus dan masuk seleksi mereka akan ditantang kesungguhan nyalinya dan konsistensinya berkarya. Motivasi bisa menjadi resep yang mujarab. Selalu ada fee dari setiap penerbitan majalah, meskipun kisarannya tidak besar, tetapi mampu menjadi penyemangat crew

🌀Segala sesuatu jika ingin bagus selalu ada dana. Kuncinya pandai-pandailah meloby, tidak memaksa tetapi lebih kepada menggugah kesadaran wali murid 

🌀Kompak adalah salah satu syarat utama crew. Seleksi awal sangat mempengaruhi bahwa setiap orang akan berkumpul sesuai dengan visi dan arah hidupnya. Saling memotivasi dan menutupi kekurangan adalah jalan yang harus di tempuh. Pemberian reward juga bisa dijadikan pemanis hubungan

🌀yang harus dipersiapkan dalam pembuatan majalah sekolah adalah niat, kemudian kemauan, komitmen, semangat dan keikhlasan berkarya. 

Materi malam ini ditutup oleh closing statement 

🌳JADIKAN SEKOLAH ANDA SEMAKIN POPULAR DENGAN ADANYA MAJALAH SEKOLAH

🌳IBARAT NAIK TANGGA MULAILAH DARI TINGKAT PALING BAWAH SEBELUM MENCAPAI PUNCAKNYA 

🌳SIAPA YANG BERHENTI BERUSAHA KETIKA MENGHADAPI KEGAGALAN, BERARTI DIA SUDAH GAGAL  


Salam Literasi!


 




Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...