Rabu, 29 Juni 2022

Pemasaran Buku

Pertemuan ke-19 Kelas Belajar Menulis PGRI
Rabu, 29 Juni 2022

Alhamdulillah malam ini telah memasuki pertemuan ke 19 kelas menulis PGRI. Setelah beberapa waktu yang lalu berkenalan dengan penerbit indie, kali ini aku dan teman-teman akan belajar mengenai Pemasaran Buku yang akan dibimbing oleh Bapak Agus, biodata beliau sebagai berikut

📈 Bapak Agus Subardana, SE., M.M merupakan narasumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta, beliau telah bekerja selama 17 tahun di Penerbit ANDI

📈 Bapak Agus menggeluti Bidang Pemasaran, S2 beliau mengambil Jurusan Managemen Pemasaran. 

Penyampaian materi dibuka dengan penjelasan Bapak Agus mengenai pentingnya buku sebagai ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran dan penyampaian informasi. Demi mempersiapkan generasi muda yang cerdas dan mempunyai minat baca yang tinggi, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah dilakukan dalam bentuk menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak dalam penerbitan buku 

Di tengah pandemi covid-19, Industri penerbitan buku skala Global justru semakin meningkat. Genre buku yang mengalami peningkatan diantaranya adalah

a. Food and Drink mencapai 33 %

b. Fiksi 9 % 

c. Leisure and Lifestyle 37 %

d. Personal Development 11 %

e. Children and Young Adult Non-Fiction 15 %

Industri penerbitan Nasional di masa pandemi ini mengalami penurunan cukup keras (Berdasarkan analisa pasar dan diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org. Hal tersebut terjadi karena tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan. Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi Work From Home (WFH). Bahkan sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama 3 bulan dan 5%nya menyatakan sanggup bertahan selama satu tahun. 

Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa industri buku di indonesia mengalami penurunan drastis mencapai 50-80%. Penerbit ANDI Offset Yogyakarta merupakan salah satu penerbit yang masih bisa bertahan dalam gempuran pandemi beberapa genre yang masih bisa bertumbuh bersama Penerbit ANDI diantaranya adalah

a. Buku sekolah  

b. Buku anak  

c. Buku memasak  

d. Self improvement                 

e. Hukum

f. Bisnis

g. Parenting & Family

h. Computing & Technology

Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling. Perubahan pola perilaku konsumen juga merupakan hal yang menarik dalam industri penerbitan buku, khususnya segmen remaja. Konsumen remaja tidak lagi melihat harga, tapi gimmick. Mereka juga ingin selalu menjadi yang pertama mendapatkan produk bukunya. 

Jenis buku yang diterbitkan sangat mempengaruhi strategi pemasaran penjualan buku. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku, penerbit ANDI juga termasuk salah satu penerbit yang menerbitkan buku dengan kategori yang cukup banyak. Dari jenis kategori buku tersebut akan dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Strategi pemasaran biasanya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu

a. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat

b. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya

Strategi pemasaran buku yang dilakukan oleh Penerbit Andi meliputi 2 hal

💫Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online)

1. Pentingnya Transformasi Digital

Perubahan dunia menuju era Low Touch Economyakan berdampak pada banyak hal mulai dari tempat bekerja, cara belajar-mengajar, kehidupan kelaurga hingga aktivitas sosial. Strategi utama yang digunakan adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku. Manfaat Digital Marketing antara lain

💥 Biaya relatif terjangkau/murah

💥Daya jangkau sangat luas

💥Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai kategori

💥Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

💥Lebih cepat populer

💥Membantu meningkatkan penjualan

💥Mudah di evaluasi dan dikembangkan

Lima strategi yang dilakukan pada Strategi Online

💦 Melakukan pengelolaan secara intens pada buku- buku best sellernya 

💦 Menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-commerce maupun reseller individu. Selain itu juga menjual merchandise, e-book hingga membuat konten

💦 Melakukan optimalisasi di semua produk

💦 Melakukan optimalisasi stock produk melalui program Bundling dan online

💦 Mengelola Dead Stock (buku-buku yang tidak terjual) melalui program diskon dan Books Fair

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas 

Penjualan lewat komunitas lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya kita harus pro aktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

💫 Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat (Offline)

🌺Strategi Pemasaran di Toko Buku

Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku, kita perlu memetakan jenis toko buku, diantaranya adalah Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern dan toko Buku Tradisional yang termasuk toko buku modern adalah Gramedia, toga Mas dan Gunung Agung. Untuk menyukseskan pemasaran di toko buku, maka ditempatkan marketing khusus buku di Indonesia. Berikut Tugas marketing toko buku 

1. Merapikan display 

2. Cek stok

3. Menjalin hubungan baik dengan toko

4. Skill selling

5. Menganalisa toko

6. Melakukan repeat order (RO)

Salah satu tugas dari sales toko buku adalah cek stock. Tujuan dari check stock adalah untuk menganalisa buku agar menghindari terjadinya stok habis (loss sales)

Tugas  lain dari marketing buku adalah menjalin kerjasama yang baik dengan toko. Tujuannya adalah sebagai berikut

1. Agar mudah mendapat display khusus
2. Mudah melakukan repeat order
3. Bila ada proyek dari sekolah/instansi merekomendasikan buku kita terlebih dahulu
Caranya entertain: jangan hanya waktu butuh sesuatu saja dan jangan terlalu sering misal sebulan sekali atau dua kali.

Selling skill adalah hal yang sangat diperlikan seorang marketing buku Selling skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjual produk, baik itu berupa barang atau jasa. Selling skill sangat menentukan apa yang akan kita raih kedepannya. Sukses atau tidaknya bisnis secara tidak langsung juga dipengaruhi kemampuan kita menjual produk yang kita miliki. Menganalisa toko buku juga diperlukan, salah satunya adalah menganalisa konsumen yang datang. Analisa ini penting karena dengan banyaknya konsumen yang datang maka kita bisa menentukan konsumennya kebanyakan untuk kalangan apa, sehingga kita bisa menyiapkan display yang akan diberikan 

Untuk mempertajam pemasaran di toko buku dapat dilakukan Strategi Promosi. 

Di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain :

🍄Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

🍄Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

🍄Mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

🍄Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM, dll)

🍄Kuncinya kita pro aktife komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

Program promosi buku dapat dibagi bermacam-macam antara lain, program ramadhan, program tahun ajaran mahasiswa baru, program tahun ajaran baru siswa SD, SMP,SMA dan program akhir tahun. Program-program itu harus direncanakan dengan baik supaya anggarannya dapat dikelola semaksimal mungkin  

💫Directselling atau penjualan langsung

Cara ini dilakukan untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan berjangka panjang. Produk yang dijual secara langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Satu-satunya cara membelinya dalah dengan menemukan distributor atau perwakilannya 

Jenis kategori penjualan buku lewat directselling dibagi menjadi beberapa target pasar diantaranya yaitu:

🌷Buku pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK)

🌷Buku teks perguruan tinggi untuk semua mata kuliah

🌷Buku referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan tinggi dan umum 

Tugas Directselling tersebut adalah bertanggungjawab sesuai maping areanya masing-masing diantaranya adalah:

💢 Melakukan kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD, SMP, SMA, SMK

💢 Melakukan kunjungan ke Kampus/Perguruan Tinggi untuk menemui Dosen, Kaprodi, Dekan, LPPM dan kepada Rektor .

💢Melakukan Kunjungan ke Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

Supaya peserta lebih memahami materi, maka diadakan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut,

1. Penerbit mayor menerbitkan buku berdasarkan aspek penilaian yg bermacam-macam. Bisa menerbitkan antara 3-4 bulan. Buku yg diterbitkan, dipasarkan secara masif dan dicetak sebanyak 3000 eksemplar atau lebih 

2. Hal yang menjadi pertimbangan paling penting dalam pemasaran buku adalah target pasar yang akan dituju kemudian berdasarkan potensi pasar, selain itu untuk siapa buku tersebut dipasarkan. 

Cara agar pemasaran dapat mempengaruhi nilai pelanggan diantaranya dari kualitas, pelayanan, harga dan penawaran pada produk yg dipasarkan, promo-promo khusus

Pemasaran digital lebih disukai karena usaha memasarkan produk melalui internet. Contohnya dalam bentuk medsos, website dan email marketing lebih mengacu pada kecepatan. Kriteria masuk digital marketing sudah di jelaskan pada paparan materi. 

Cara perusahaan mencapai komunikasi pemasaran yang terintegrasi yaitu penerbitan buku dulu kemudian berapa jumlah yang harus diterbitkan dan dimasukkan juga komunikasi terintegrasi dengan pihak produksi. Setelah selesai cetak, maka akan masuk departemen penjualan yg terkoneksi dengan tim marketing. Langkah pertama marketing adalah tahu tentang produk, hafal potensi produk tersebut kemana dan sasarannya untuk siapa, pintar menjalin hubungan dengan customer setelah itu bagaimana bisa closing. 

Cara kerja komunikasi pemasaran dalam perusahaan adalah setiap tenaga marketing harus ada target kunjungan per hari rata-rata 4-8 kunjungan dan harus ada laporan.  

Yang harus diketahui penulis sebelum menerbitkan buku adalah 1. Menulis hal-hal yang tidak kita kuasai

2. Tahu tentang potensi pasar 

3. Pemetaan dengan jelas

4. Persyaratan penerbitan buku


3. Sesuai dengan genrenya atau latar belakang penerbit. Biasanya penerbit mayor adalah semua jenis kategori diterbitkan. 

Royalti atau perjanjian dilakukan di awal sebelum buku diterbitkan. Royalti diberikan 6 bulan sekali. Antara 5-10% dari harga nilai buku tersebut. 

4. Hubungan pemasaran buku dengan faktor makro misalnya pada 2 tahun ini mengalami covid 19 sehingga dari ekonomi yaitu untuk menentukan harganya. 

Kegiatan belajar menulis malam ini ditutup dengan closing statemen dari pemateri Menulis adalah berjuang, menulis adalah pahlawan yang akan dikenang selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran dan pena adalah senjatanya "Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah . Membaca adalah jendela dunia" Marilah terus berkarya lewat tulisan yang dapat mberikan kebaikan untuk masyarakat

Dari penjelasan tersebut, aku semakin memahami bahwa ternyata menjadi seorang marketing terutama yang bergerak dalam penerbitan buku tidak mudah. Dengan demikian diharapkan kita akan menghargai dan bisa berkontribusi dalam penerbitan buku-buku kita. 


Salam Literasi !




6 komentar:

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...