Senin, 25 Juli 2022

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

Pertemuan ke-30 Kelas Belajar Menulis
Senin, 25 Juli 2022

Tak terasa pelatihan belajar menulis malam ini telah memasuki pertemuan ke-30 dan materi pada malam ini adalah mengenai DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH yang dibawakan oleh Bapak Bambang Purwanto, S. Kom., Gr atau biasa disapa dengan Mr. Bams. 
Supaya kita lebih mengenal Mr. Bams, marilah kita intip biodata beliau 
Bambang Purwanto, S. Kom., Gr atau biasa dipanggil Mr. Bams lahir di Bandung 6 April 1974. Pendidikan S1 di STMIK AMIKBANDUNG jurusan Sistem Informasi. Pelatihan yang diikuti Mr. Bams banyak sekali. Saat ini beliau bekerja di Yayasan Taruna Bakti sebagai guru TIK/Informatika di SMP Taruna Bakti. Beliau juga banyak mengikuti seminar, training dan workshop, selain itu beliau juga sering diminta untuk menjadi pemateri pada kegiatan workshop, training dan seminar. Segudang prestasi Mr. Bams yang luar biasa. 

Untuk mempersingkat waktu kita mulai saja materi beliau.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah digaungkan pemerintah sejak tahun 2015. Kemudian berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 GLS dikembangkan dengan menambahkan tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Kegiatan yang sering dilakukan adalah membaca selama 15 menit sebelum belajar. 
Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, berhitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari2. Literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. 
Pengertian literasi sekolah dalam GLS adalah kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas, melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak menulis dan atau berbicara. 
Gerakan literasi sekolah sebagai upaya yang dilakukan secaara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat.

💮Tujuan GLS
1. Tujuan Umum
Menumbuhkan Budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis di sekolah
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan 
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. 

💮Prinsip Gerakan Literasi Sekolah
A. Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya
B. Dilaksanakan secara berimbang;menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik
C. Berlangsung secara terintegrasi dan holistik dis emua area kurikulum
D. Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan
E. Melibatkan kecakapan berkomunikasi
F. Mempertimbangkan keberagaman 

💮Tahap Pelaksanaan GLS
1. Pembiasaan 
Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 1t menit membaca (Permendikbud no. 23 tahun 2015)
2. Pengembangan
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan 
3. Pembelajaran
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran; menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran 

💮Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah
Bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. 

💮Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi.
Bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengkaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (Anderson &Krathwol, 2001)

💮Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Literasi.
Mendukung pelaksanan kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik membaca buku nonteks pelajaran yang dapat berupa buku tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus dan lain sebagainya. 

💮Kegiatan literasi yang dilakukan di SMP Taruna Bakti
1. Senin Membaca Kitab Suci
2. Selasa-Rabu membaca buku yang siswa suka
3. Kamis Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu guru
4. Jumat curhat siswa

Kegiatan literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi dia ekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri atetapi bisa berkontribusi dia ekolah dan masyarakat. 

Materi malam ini disempurnakan dengan sesi tanya jawab dari peserta dan rangkumannya adalah sebagai berikut
1. Kegiatan dongeng sudah dilakukan Mr. Bams sejak tahun 2003 sampai sekarang. Dongeng yang disampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/ PAUD dan dongeng tersebut berisi pesan moral. Kendalanya tidak semua guru siap membantu, tidak ada SK dan harus siap kerja sendiri. 

2. Kegiatan literasi tidak hanya membaca buku. Tim literasi sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Di sekolah Mr. Bams, setiap siswa yang melakukan kegiatan literasi mendapat poin literasi, aktivitas di sekolah di dokumentasikan di website agar diketahui siswa, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan. 

3. Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan yang resmi. Guru-guru yang dilibatkan disukung oleh Kepala Sekolah. Buat program literasi dengan sepengetahuan kepala sekolah dan sosialisasikan

4. Tugas kita semua adalah membudayakan anak-anak jaman sekarang untuk mau membaca. Membaca sesungguhnya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keteladanan dari kita semua. 

5. Mendorong anak untuk berani tampil adalah dengan memberikan kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara mengenai hal yang mereka kuasai, pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka tekuni,  sehingga terjadi komunikasi yang efektif. 

6. Metode atau permainan agar anak-anak di sekolah internasional mengerti kosakata bahasa Indonesia, misalnya dengan menjodohkan kata 

7. Tugas guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran akan tetapi bisa mencoba memberikan contoh atau inspirasi agar kegiatan literasi menjadi sebuah kebutuhan. 
Bila saat ini kita belajar menulis, maka ajaklah sebanyak-banyaknya orang untuk membaca. Menulis dan membaca seperti sahabat yang akan selalu mengingatkan, sangat penting dan sangat berhubungan.

Materi pada pertemuan ke-30 ini sangat padat dan sangat bermanfaat bagi kita semua karena kata kunci dari materi malam ini adalah berjuang supaya anak-anak bangsa mencintai literasi dengan program literasi digital  

Salam Literasi!


1 komentar:

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...