Jumat, 24 Juni 2022

Mengenal Penerbit Indie

Pertemuan ke-17 Kelas Balajar Manulis PGRI

Jumat, 24 Juni 2022  



Pada pertemuan ke-17 malam ini, aku bersama teman-teman diajak untuk Mengenal Penerbit Indie bersama Bapak Mukminin. Beliau ahli dalam bidang penerbitan buku dan beliau sangat antusias untuk membantu teman-teman yang berniat untuk menerbitkan buku hasil karyanya. sebelum menginjak pada materi, alangkah baiknya apabila kita intip biodata beliau.

Bapak Mukminin atau biasa dipanggil dengan pak Inin lahir di Jombang pada tanggal 6 Juli 1965. S2 ditempuh di UNISDA Lamongan pada tahun 2012 dengan mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pekerjaan beliau diantaranya adalah sebagai guru (PNS) di SMP 1 Kedungpring Lamongan sejak 1989-sekarang, Konsultan umroh dan haji plus PT. Arminareka Perdana Cabang Lamongan dan sebagai Direktur Penerbit buku Kamila Press Lamongan. Beberapa pengalaman organisasi beliau adalah sebagai Pengurus PGRI kecamatan Kedungpring dan pengurus KOMNASDIK kab. Lamongan. Hobi beliau adalah membaca dan menulis dan beberapa buku solo telah diterbitkan. 

Setelah melihat biodata Pak Inin, marilah kita lanjutkan dengan materi Mengenal Penerbit Indie.
Pada jaman sekarang, menulis dan menerbitkan buku sangat mudah. Menjadi seorang guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif yang bisa kita tulis dan diterbitkan yang nantinya akan bermanfaat untuk orang lain. Supaya terlatih memang membutuhkan ketekunan dan perjuangan, tekad dan motivasi yang kuat juga diperlukan supaya tidak goyah dalam proses menulis. 

💫TAHAPAN  CARA MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU YANG TEPAT

💦PRAWRITING 
a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dan peka terhadap sekitar
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan
c. Penulis banyak membaca buku 

💦DRAFTING
 Penulis mulai membuat draft (outline buku/daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai draf tadi. Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai (pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya penuh dengan kreatif merangkai kata, menggunakan majas dan berkekspresi untuk menarik pembaca.

💦REVISI
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah

💦EDITING/SWASUNTING
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahap editing. Penulis melakukan pengeditan, hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dinamakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit.

💦PUBLIKASI
Jika naskah yang berupa tulisan yang berupa naskah buku sudah yakin, maka kita akan memasuki tahap publikasi atau penerbitan buku

Penerbit ada 2 yaitu:
PENERBIT MAYOR DAN PENERBIT INDIE 

PERBEDAANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
🍂BERDASARKAN JUMLAH CETAKAN
1. Penerbit Mayor 
Mencetak buku secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 300 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk di jual di toko-toko buku. 
2. Penerbit Indie
Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print Of Demand)yang pada umumnya didistribusikan melalui media online

🍂BERDASARKAN PEMILIHAN NASKAH YANG DITERBITKAN
1. Penerbit Mayor
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja menyambung dari poin-poin pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal1000 atau 300 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan  dan tidak akan berani mengambikl resikountuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penernit mayor memiliki syarat-syarat yang ketat harus mengikuti selera pasar dan tingginya tingkat penolakan 

2. Penerbit Indie 
Tidak menolak naskah, selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.

🍂BERDASARKAN PROFESIONALITAS 
1. Penerbit Mayor
Profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan mereka

2. Penerbit Indie
Profesional tetapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak, jadi, jual. Sebagai penulis harus jeli siapa yang akan menjadi penerbit. Jangan tergoda dengan  paket penerbitan murah, tetapi kualitas masih belum jelas. 

🍂BERDASARKAN WAKTU PENERBITAN
1. Penerbit Mayor
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidak akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, maka waktu terbitnya bisa cepat atau lambat. Karena penerbit mayor adalah penerbit besar, maka banyak sekali pekerjaan yang harus dilalui.

2. Penerbit Indie 
Penerbit indie akan segera memproses naskah yang telah diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah terbit. Karena penerbit indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku  

🍂BEDASARKAN ROYALTI 
1. Penerbit Mayor
Kebanyakan penerbit mayor mematokk royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku 

2. Penerbit Indie
Umumnya 15% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis melalui media sosial 

🍂BERDASARKAN BIAYA PENERBITAN 
1. Penerbit Mayor 
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku itu dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangam dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku, karena jika buku tersebut tidak laku terjual maka kerugian hanya ada di pihak penerbit

2. Penerbit Indie
Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama 

💫BEBERAPA SYARAT PENERBITAN DI KAMILA PRESS LAMONGAN 

1. Mengirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah, daftar pustaka, biodata penulis dengan foto dan sinopsis
2. Diketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,5, ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf arial, calibri atau cambria dan masukkan dalam 1 file

Fasilitas yang ditawarkan antara lain: cover buku, layout, Edit, sertifikat penulis buku, PO buku, ISBN sesuai pesanan, cetak 10 dapat 10 buku, yang 2 buku ke puspresnas tanggung jawab Kamila Press


Kegiatan belajar menulis malam ini, dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut:
🍃Lebih baik mana penerbit mayor atau penerbit indie, penerbit mayor adalah penerbit besar, kalau bukunya diterbitkan maka akan mendapat royalti dari penerbit mayor. Setiap penerbit punya mutu. Waktu yang dibutuhkan penerbit indie mulai naskah masuk sampai selesai antara 2 bulan. Karena ada aturan baru maka tidak semua buku bisa di ISBN 

🍃Modal bikin penerbit tidak terlalu banyak yang penting ngurus CV ke dinas perijinan. Selanjutnya mendaftar ke Puspresnas supaya bisa menerbitkan buku. Penerbit tidak harus punya percetakan, Proses buku di cetak antara 4-6 bulan. 

🍃Karena suatu aturan sehingga ISBN tidak diberikan secara cuma-cuma. Penulis bebas minta cetakan buku.  Kerjasama dengan Kamila Press sudah dijelaskan pada materi 

🍃 Banyak penulis yang terkendala pada saat menerbitkan buku karena tidak memiliki biaya, adakah bentuk kerjasama untuk penulis yang demikian. Segala sesuatu memerlukan biaya dan yang menanggung adalah penulis. Tidak ada paksaan menerbitkan buku dimana

Materi malam ini begitu luar biasa, semoga aku juga bisa segera membuktikan bahwa aku bisa menerbitkan buku solo. 

Salam Literasi !


9 komentar:

  1. Keren... Ibu memang the best 👍👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun bunda Indri, panjenengan juga tidak kalah cepatnya 👍

      Hapus
  2. Nicely Done Bu......selalu yang terdepan....

    BalasHapus
  3. Mantap ibu chita... resume rapi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda 🙏. Maaf Bunda, pada link blog resume bunda selalu tidak bisa dikomentari karena kolom komentarnya tidak muncul 🙏

      Hapus

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...