Minggu, 31 Juli 2022

Malaikat tak bersayap

 Pagi itu, aku dikejutkan oleh dering  handphone suamiku. Perasaan tidak enak tiba-tiba membelengguku setelah 2 minggu lebih aku tidak bisa menjenguk ibuku yang sedang sakit karena aku terpapar Covid 19. Meskipun waktu itu suamiku sengaja menjauhkan handphone itu dariku, tapi sayup-sayup aku mendengar adik perempuanku menangis. Aku diam dalam hati aku berkata, benarkah firasatku selama ini menjadi kenyataan, bahwa ibu telah meninggalkan kami. 

"Apa ibu meninggal yah" tanyaku pada suamiku, suamiku diam sejenak, tak lama kemudian dia bilang

"Ayo kita siap-siap pulang ke rumah uti" katanya waktu itu. Air matakupun mulai mengalir deras, bergegas aku mengemasi beberapa pakaian yang akan kami bawa, Tak lama kami segera menyusuri jalan, motor ku kemudikan dengan cepat, aku berharap masih bisa mendengar pesan terakhir dari ibuku, tetapi ternyata aku terlambat sesampai di rumah ibu, ternyata Ibu telah berpulang.

Aku tidak bisa berkata-kata lagi, lemas rasanya seluruh tubuhku saat melihat adik perempuanku yang duduk di sebelah tempat tidur ibu menangis dan memanggil-manggil ibu. Aku pegang tangan ibu, aku coba mencari nadinya tapi yang aku rasakan tangan ibu telah dingin. 

Tak kuasa aku melihat wajah ibuku, seketika aku masuk ke kamar adikku dan menangis tiada henti. Ada perasaan menyesal yang amat sangat, karena disaat ibu sakit aku tidak bisa mendampingi dan merawat beliau. Aku berharap semua ini hanya mimpi, tapi ternyata tidak. Semuanya nyata, bahwa sekarang ibu telah meninggalkan kami. Teringat firasat yang selama ini aku rasakan, pada saat itu aku masih terpapar covid 19 dan setiap malam antara setengah sadar dan tidak selalu muncul bayangan bahwa ibu akan meninggalkan kami, dan hal itu berlangsung terus menerus selama lebih kurang satu minggu sebelum aku mendengar berita kalau ibu berpulang.

"Uti ... kita kan sudah janji kita akan sembuh bersama-sama" bisikku seakan tidak bisa menerima kepergian ibu. Teringat saat aku akan meninggalkan ibu untuk isolasi mandiri, bingung, cemas dan berbagai perasaan menyelimutiku. Aku harus memilih antara tetap bersama ibu dan merawat beliau dengan resiko bisa saja ibu tertular covid 19 atau aku mau tidak mau harus meninggalkan ibu untuk melakukan isolasi mandiri dengan resiko ibu akan sendirian dan tidak ada yang merawat karena adikku sedang pergi ke luar kota. 

"Lalu ibu bagaimana, siapa yang nanti merawat ibu" kataku masih berat meninggalkan ibu

"Ibu tidak apa-apa, sebentar lagi pasti adikmu pulang" kata ibu berusaha menenangkan aku

"Tapi bu ..." 

"Sudahlah, tidak apa-apa yang penting kamu segera sehat supaya bisa merawat ibu lagi" kata ibu tersenyum.

Aku tahu, itu sebuah senyuman yang dipaksakan ibu menyembunyikan kegalauan hatinya. Aku merasakan bahwa sebenarnya ibu juga mengkhawatirkan kesehatanku, tetapi keadaan yang membuat kami serba salah.

"Ya sudah kalau begitu, tapi janji ya bu 2 minggu lagi kita bertemu dalam keadaan sehat. Janji ya, kita sehat bersama-sama" ucapku lagi. Air mataku menetes, tidak rela rasanya meninggalkan ibu dalam kondisi sakit seperti ini. Dengan berat hati, aku tinggalkan ibu bersama bulik (adik kandung ibu yang ikut tinggal bersama kami). Tidak bisa mendampingi ibu selama sakit adalah hal yang sangat-sangat membuatku kecewa, tetapi keadaanku yang saat itu sangat lemah membuat aku berusaha menenangkan diriku sendiri. Hari-hari yang biasanya aku lalui bersama ibu, kini harus aku lalui dengan Video call atau menelefon untuk menanyakan keadaan ibu, hingga akhirnya ibu meninggal.

Perjuangan ibu membesarkan kami ber tiga sangat luar biasa. Di usia 36 tahun beliau mendapatkan cobaan, suami tercintanya meninggal dunia, hancur harapan-harapan yang telah disusun bersama dengan suaminya. Tetapi saat itu ibu dituntut untuk tegar, kuat dan tabah karena kami bertiga  masih kecil-kecil. Aku masih berusia 12 tahun, baru saja masuk SMP, adikku yang kedua juga seorang putri yang masih kelas 6 SD, dan adikku yang ke tiga seorang putra masih kelas 4 SD. Dengan segala keterbatasan beliau sebagai seorang "single parents" dan terbiasa hidup susah menjadikan beliau sebagai seorang perempuan yang sangat kuat. 


 Tidak pernah sedikitpun keluar keluhan dari bibir ibu, hanya doa dan keyakinan bahwa anak-anaknya akan menjadi orang yang sukses dunia akhirat. Ibuku adalah seseorang wanita yang sangat menginspirasi, tegar, ulet dan berdedikasi tinggi baik dalam keluarganya maupun di tempatnya bekerja. Setelah bapak meninggal, ibu berusaha mencukupi kebutuhan kami, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan untuk sekolah kami. Bagi ibu, sekolah adalah nomer satu sehingga apapun akan beliau lakukan supaya anak-anaknya bisa tetap sekolah. Beruntunglah saat itu ibu juga bekerja sebagai pegawai pemerintah kabupaten, sehingga beliau masih mempunyai penghasilan untuk menghidupi kami.

 Pada saat itu ibu hanya punya gaji sebagai pegawai pemerintah yang hanya cukup untuk makan sehari-hari, modal uang hasil pensiun bapak dan tanah warisan dari ayahnya. Akhirnya ibu mencoba membangun sebuah kos-kosan untuk biaya sekolah kami bertiga. Ibu tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, semua beliau lakukan untuk anak-anaknya. Bersyukurlah rumah kami dekat dengan Perguruan Tinggi Negeri di Malang, sehingga setelah kos-kosan itu berdiri tidak berapa lama banyak mahasiswa-mahasiswa dari luar kota yang mencari kos. Alhamdulillah dari hasil kos-kosan itu akhirnya aku dan adik-adikku bisa melanjutkan sekolah.

Suatu ketika ibu pulang dari kantor sambil membawa beberapa kaleng cat dan perlengkapan untuk perawatan kos-kosan.

“Untuk apa itu bu” tanyaku

“Tembok di kos-kosan sudah waktunya di cat juga ada beberapa tembok yang basah kena air, kalau dibiarkan saja akan semakin parah rusaknya” kata ibu menjelaskan

“Kenapa kita ndak nyuruh orang saja untuk memperbaiki bu” tanyaku lagi

“Kalau bisa kita kerjakan sendiri, lebih baik kita kerjakan sendiri saja. Pertama, kita bisa irit ongkos, kedua supaya kamu bisa belajar ngecat dan ndempul tembok dan yang ketiga supaya kita bisa olah raga” kata ibu sambil tertawa. Aku tersenyum saja.

Sebenarnya dalam hatiku menggerutu, kalau menyuruh orang untuk memperbaiki kos-kosan kan lebih baik, hasilnya juga lebih memuaskan, kita juga bisa ngirit tenaga untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Rupanya ibu tahu kalau aku tidak setuju dengan keinginannya untuk ngecat kos-kosan sendiri

“Seorang perempuan itu setidaknya juga harus bisa mengerjakan pekerjaan kasar mbak. Karena ada kalanya kita tidak bisa minta tolong orang lain untuk membantu kita. Seperti saat ini uang ibu sudah habis, mau menyuruh orang untuk memperbaiki ibu tidak punya uang yang cukup sedangkan kalau tidak segera diperbaiki, maka tidak ada anak kos yang mau masuk karena melihat temboknya rusak seperti itu” kata ibu menjelaskan.

“Ya sudah kalau begitu” kataku Akhirnya aku ikut membantu ibu mengecat tembok kos-kosan. Ibu pun juga mengecat di bagian yang lain.

 Setelah selesai mengecat tembok ada rasa bangga dalam diriku, terutama setelah melihat bahwa hasil kerjaku tidak mengecewakan meskipun setelahnya tanganku rasanya pegal-pegal. Saat kami bersantai di depan TV,

“Gimana ngecatnya tadi mbak?"

“Seneng sih, cuma sekarang tanganku pegal-pegal”

“Intinya banyak hal yang kita pelajari, pertama kamu jadi tahu bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk mengecat tembok, yang kedua kamu jadi tahu susahnya orang yang bekerja sebagai kuli bangunan. Dengan begitu ibu harapkan kamu menghargai pekerjaan orang-orang seperti itu dan yang ketiga supaya bisa hidup, orang harus mau berjuang” kata ibu menjelaskan. Aku mengangguk-angguk, benar yang ibu katakan. 

Pesan-pesan ibu itu sangat membekas untukku dan menjadi pengalaman berharga yang bisa aku tularkan pada anak cucuku nanti. Banyak hal yang aku pelajari dari ibu, bahkan pesan ibu yang mewajibkan seorang perempuan bekerja hal itu berkaca dari pengalaman hidup ibu yang menjadi janda pada usia muda. Beruntunglah ibu masih mempunyai pekerjaan, sehingga kebutuhan hidup kami bisa teratasi.

Tanggung jawab ibu pada kami telah selesai, perempuan luar biasa itu telah berkumpul bersama kekasih hatinya di Surga. Semoga semua ilmu yang diberikannya kepada kami menjadi ladang pahala dan shadaqoh jariyah untuk perjalanan beliau di akhirat bersama bapak. Semoga husnul khotimah Ibu dan Bapak. We love you …

 



   

Senin, 25 Juli 2022

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

Pertemuan ke-30 Kelas Belajar Menulis
Senin, 25 Juli 2022

Tak terasa pelatihan belajar menulis malam ini telah memasuki pertemuan ke-30 dan materi pada malam ini adalah mengenai DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH yang dibawakan oleh Bapak Bambang Purwanto, S. Kom., Gr atau biasa disapa dengan Mr. Bams. 
Supaya kita lebih mengenal Mr. Bams, marilah kita intip biodata beliau 
Bambang Purwanto, S. Kom., Gr atau biasa dipanggil Mr. Bams lahir di Bandung 6 April 1974. Pendidikan S1 di STMIK AMIKBANDUNG jurusan Sistem Informasi. Pelatihan yang diikuti Mr. Bams banyak sekali. Saat ini beliau bekerja di Yayasan Taruna Bakti sebagai guru TIK/Informatika di SMP Taruna Bakti. Beliau juga banyak mengikuti seminar, training dan workshop, selain itu beliau juga sering diminta untuk menjadi pemateri pada kegiatan workshop, training dan seminar. Segudang prestasi Mr. Bams yang luar biasa. 

Untuk mempersingkat waktu kita mulai saja materi beliau.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah digaungkan pemerintah sejak tahun 2015. Kemudian berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 GLS dikembangkan dengan menambahkan tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Kegiatan yang sering dilakukan adalah membaca selama 15 menit sebelum belajar. 
Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, berhitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari2. Literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. 
Pengertian literasi sekolah dalam GLS adalah kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas, melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak menulis dan atau berbicara. 
Gerakan literasi sekolah sebagai upaya yang dilakukan secaara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat.

💮Tujuan GLS
1. Tujuan Umum
Menumbuhkan Budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis di sekolah
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan 
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. 

💮Prinsip Gerakan Literasi Sekolah
A. Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya
B. Dilaksanakan secara berimbang;menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik
C. Berlangsung secara terintegrasi dan holistik dis emua area kurikulum
D. Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan
E. Melibatkan kecakapan berkomunikasi
F. Mempertimbangkan keberagaman 

💮Tahap Pelaksanaan GLS
1. Pembiasaan 
Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 1t menit membaca (Permendikbud no. 23 tahun 2015)
2. Pengembangan
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan 
3. Pembelajaran
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran; menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran 

💮Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah
Bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. 

💮Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi.
Bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengkaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (Anderson &Krathwol, 2001)

💮Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Literasi.
Mendukung pelaksanan kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik membaca buku nonteks pelajaran yang dapat berupa buku tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus dan lain sebagainya. 

💮Kegiatan literasi yang dilakukan di SMP Taruna Bakti
1. Senin Membaca Kitab Suci
2. Selasa-Rabu membaca buku yang siswa suka
3. Kamis Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu guru
4. Jumat curhat siswa

Kegiatan literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi dia ekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri atetapi bisa berkontribusi dia ekolah dan masyarakat. 

Materi malam ini disempurnakan dengan sesi tanya jawab dari peserta dan rangkumannya adalah sebagai berikut
1. Kegiatan dongeng sudah dilakukan Mr. Bams sejak tahun 2003 sampai sekarang. Dongeng yang disampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/ PAUD dan dongeng tersebut berisi pesan moral. Kendalanya tidak semua guru siap membantu, tidak ada SK dan harus siap kerja sendiri. 

2. Kegiatan literasi tidak hanya membaca buku. Tim literasi sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Di sekolah Mr. Bams, setiap siswa yang melakukan kegiatan literasi mendapat poin literasi, aktivitas di sekolah di dokumentasikan di website agar diketahui siswa, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan. 

3. Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan yang resmi. Guru-guru yang dilibatkan disukung oleh Kepala Sekolah. Buat program literasi dengan sepengetahuan kepala sekolah dan sosialisasikan

4. Tugas kita semua adalah membudayakan anak-anak jaman sekarang untuk mau membaca. Membaca sesungguhnya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keteladanan dari kita semua. 

5. Mendorong anak untuk berani tampil adalah dengan memberikan kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara mengenai hal yang mereka kuasai, pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka tekuni,  sehingga terjadi komunikasi yang efektif. 

6. Metode atau permainan agar anak-anak di sekolah internasional mengerti kosakata bahasa Indonesia, misalnya dengan menjodohkan kata 

7. Tugas guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran akan tetapi bisa mencoba memberikan contoh atau inspirasi agar kegiatan literasi menjadi sebuah kebutuhan. 
Bila saat ini kita belajar menulis, maka ajaklah sebanyak-banyaknya orang untuk membaca. Menulis dan membaca seperti sahabat yang akan selalu mengingatkan, sangat penting dan sangat berhubungan.

Materi pada pertemuan ke-30 ini sangat padat dan sangat bermanfaat bagi kita semua karena kata kunci dari materi malam ini adalah berjuang supaya anak-anak bangsa mencintai literasi dengan program literasi digital  

Salam Literasi!


Jumat, 22 Juli 2022

Blog sebagai Sarana Pembelajaran

Pertemuan ke-29 Kelas Belajar Menulis
Jumat, 22 Juli 2022

Blog sebagai Sarana Pembelajaran. Pada pertemuan ke-29 malam ini sangat membuat penasaran. Pembelajaran apakah yang bisa di dapat melalui blog? dan pada malam hari ini Mayor Nani Kusmiyati, S. Pd., M. M., CTMP akan membagikan rahasianya kepada kita semua. 

Menurut Mayor Nani, menulis di blog sama dengan menulis di catatan. Perbedaannya jelas ada, tetapi memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan pikiran kita sendiri maupun pengalaman dan pelajaran yang didapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu bermacam-macam bisa dari buku, digital book, ilmu yang kita dapat, pengalaman orang lain dan lain sebagainya. 
Saat ini, blog bukanlah sesuatu yang baru, hampir setiap orang mengenal blog, bahkan blog juga digunakan untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang didapat. Blog juga sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatian baik pada masa kini maupun masa lampau. Untuk mengingat kejadian masa lampau bisa dengan menggunakan foto yang kemudian dikemas dan dijadikan true story. 
Untuk mengingat masa kini lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh. Sehingga diusahakan bila melihat kejadian yang menarik perhatian, segera tulis di blog. Hp dapat membatu kita menuliskan point-point singkat tentang kejadian atau pengalaman-pengalaman menarik yang akan diceritakan. 
Jika terkendala dengan kesibukan, maka bisa disiasati dengan meluangkan waktu untuk menuliskannya walau hanya 1 point penjelasan, kemudian jika ada kesempatan, dituliskan point' selanjutnya. 

💮Blog dapat menjadi sarana belajar writing, bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik sehingga menjadi paragraf-paragraf yang memiliki makna. Bagi seorang guru, blog bisa digunakan sebagai salah satu alternatif dalam mengajar. 
💮Blog dapat menjadi suatu pilihan media pembelajaran. 
Blog bisa menjadi media pembelajaran bagi guru dengan menuliskan  inovasi dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran. 
💮Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran karena tidak akan kena virus. Karena blog bersifat umum, maka sebaiknya kita memilih mana yang bisa dibaca orang atau tidak. Ketika guru memiliki soal-soal dan dianggap konfidensial, sebaiknya tidak ditulis melalui blog. 

Dalam bahasa Inggris, writing termasuk salah satu skill yang tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk siswa SD atau SMP mereka bisa memiliki blog dengan bantuan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti blog dengan etika bersosial media. Meskipun blog milik pribadi, tetapi konten yang ditulis khusus untuk belajar dan menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun. 

Materi malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya sebagai berikut
🍀Cara mengalahkan malas dan bosan adalah dengan istirahat sebentar, minum kopi, nonton tv, jalan-jalan dll. 
Prestasi yang sangat berharga ketika mayor Nani menghasilkan buku solo dan mengikuti tantangan dari Om Jay yaitu menulis setiap hari. 

🍀Setiap hari Mayor Nani menulis artikel. Biasanya jika sempat dibaca ulang jika sudah tidak ada kesalahan bisa dishare lewat blog. Jika sedang sakit maka break dulu dari menulis 

🍀Kumpulan yang pernah diunggah di blog tentunya syah untuk dijadikan buku karena artikel merupakan karya sendiri. 
Masih banyak pembaca yang menyukai membaca dari buku daripada blog. Ada dua tipe pembaca e-book atau hard copy. 

Materi malam ini sangat luar biasa. Aku jadi lebih faham mengenai blog. 
Di akhir kegiatan Mayor Nani memberikan motto sebagai berikut 
Jadilah seorang guru yang inovatif dan menginspirasi

Salam Literasi !


Senin, 18 Juli 2022

Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Pertemuan ke-27 Kelas Belajar Manulis
Senin, 18 Juli 2022
Tak terasa sudah memasuki pertemuan ke 27 dan hal itu berarti kurang 3 materi lagi kami akan mengakhiri kelas belajar menulis PGRI ini. Pada malam hari ini, kita akan belajar mengenai Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku bersama Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd, supaya lebih mengenal Narasumber malam ini, marilah kita intip biodata beliau
Pak Dail menempuh pendidikan S1 di IKIP Jakarta. Pada tahun 2022 bersama teman-temannya mendirikan Sekolah Yassalam atau Yayasan Sekolah Madani di kota Serang. Beliau memiliki aktivitas menulis dengan Komunitas Pegiat Literasi Nusantara dan telah menerbitkan buku solo. Pengalaman sebagai kurator juga sangat banyak sekali.

Materi malam ini diawali oleh kalimat Motivasi. 
💫Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
💫 Tiga elemen utama dalam motivasi adalah intensitas, arah dan ketekunan 
Intensitas diterjemahkan dari bahasa Inggris, dalam fisika INTENSITAS adalah daya yang ditransfer per satuan luas, dimana luas diukur pada bidang yang tegak lurus dengan arah rambat energi. Jadi syarat pertama agar motivasi menulis terjaga adalah harus intens alias sering atau kontinyu.
Seperti kata Om Jay, menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi. Syarat agar motivasi itu tetap ajeg maka harus tahu arah. 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)arti kata ARAH adalah jurusan. Jika ingin ke arah menjadi penulis maka lakukan saja AKTIVITAS MENULIS. selanjutnya adalah KETEKUNAN,
Ketekunan menurut KBBI adalah perihal tekun, kekerasan dan kesungguhan bekerja, keasyikan. 
Siapa saja yang TEKUN, pasti berhasil dalam hal apapun termasuk menulis dan menerbitkan buku. 
🍁Pak Dail percaya bahwa
1. Manusia yang terbaik adalah yang banyak manfaatnya untuk sesamanya
2. Khairunnaas 'anfauhum linnaas 
3. Cara terbaik untuk belajar adalah mengajar
4. Cara terbaik untuk banyak wawasan adalah membaca
5. Cara terbaik untuk menulis adalah menulis, menulis dan menulis 

🍁Trik menjaga motivasi menulis:
1. Bergabung dengan komunitas menulis
2. Menulislah di akun komunitas menulis seperti Kompasiana dll
3. Jadikan menulis sebagai passion
4. Jadikan menulis sebagai healing 

🍁Alasan menerbitkan buku 
1. Buku adalah mahkota bagi penulisnya
2. Karena bukan anak raja dan bukan anak orang kaya
3. Karena ingin punya pahala jariyah
4. Ingin abadi meskipun jasadnya telah tiada
5. Setiap tulisan akan menemui takdirnya
6. Setiap buku ada pembacanya
7. Bahagia dengan menulis
8. Naik kelas dengan menulis
9. Dapat rejeki dari menulis

Materi malam ini, dilanjutkan dengan tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut
1. Motivasi agar tercipta tulisan yang disukai pembaca adalah bergabung dalam komunitas menulis. Mengomentari tulisan teman-teman di blog. Bila kita konsisten maka akan berhasil.
Kunci supaya motivasi tetap terjaga adalah setiap tulisan akan menemukan takdirnya. Misalnya menurut kita tulisan kita remeh, tetapi ternyata banyak yang menyukai tulisan kita. 

2. Cara memotivasi diri agar tetap bisa menulis adalah kita merasa bahwa menulis adalah suatu kebutuhan bukan keterpaksaan 
Tips supaya bisa menerbitkan buku solo agar tidak buyar. Buyar karena anskah belum lengkap, kedua karena kesibukan dan ke tiga karena dananya belum ada. Caranya adalah dengan mengirimkan naskah pada orang yang dipercaya, nanti akan diberitahu kekurangannya apa saja.

3. Semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru sehingga sebisa mungkin buku-buku yang sudah terbit di evaluasi.
Untuk menulis sebaiknya fleksibel saja, kalau ada waktu senggang sebaiknya menulis atau kalau memang terbiasa terjadwal maka akan lebih baik. 

4. Sekencang apapun motivasi dari luar, kalau motivasi dari dalam lemah maka itu tidak akan awet. Sehingga motivasi dari luar kita butuhkan tetapi yang paling utama diri kita setiap hari harus menumbuhkan motivasi. Jangan menunggu waktu luang dalam menulis tetapi luangkan waktu untuk menulis.

Materi malam ini, diakhiri oleh closing statement oleh Pak Dail sebagai berikut,
Mendoakan Om Jay supaya menjadi semakin semangat dan semakin banyak karyanya dan menjadi tokoh literasi Internasional. Diharapkan saling menyemangati, mendukung, memotivasi diantaranya adalah sesama pegiat literasi seandainya ada teman yang meminta dibaca ya dibaca, minta di komen ya dikomen dan misalnya tidak mendapat komen cuma sedikit tidak usah berburuk sangka mungkin teman-teman sedang sibuk. 
Yang paling penting adalah memotivasi diri kita sendiri untuk terus menulis, menulis dan menulis setiap hari. Tulisan itu sebisa mungkin di posting, pak Dail menawarkan diri apabila ada yang berminat untuk menerbitkan buku solo Pak Dail membuka tangan selebar-lebarnya

Salam Literasi!


Rabu, 13 Juli 2022

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Pertemuan ke-25 Kelas Belajar Menulis 
Rabu, 13 Juli 2022

Tak terasa kelas belajar menulis sudah sampai pada pertemuan ke 25 dan itu berarti tinggal 5 pertemuan lagi harus kami ikuti supaya bisa lulus dalam kelas belajar menulis ini. Tetap semangat supaya ilmu yang kami peroleh membawa manfaat untuk kami. 
Pertemuan hari ini membahas mengenai motivasi menulis bersama bunda Aam Nurhasanah. Aku mengenal bunda Aam ketika beliau menjadi kurator pada salah satu antologi yang kuikuti. Bunda Aam adalah seorang yang energik, selalu bersemangat dan selalu memberikan motivasi untuk kami.
Untuk mempersingkat waktu, kita intip biodata bunda Aam berikut,
Bunda Aam Nurhasanah lahir di , saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH  Cipanas di Cipanas Lebak. 
Beliau memulai karir sebagai blogger penulis pemula menjadi moderator, narasumber, kurator. Beliau berkomitmen menulis setiap hari dan pernah meraih juara 1 lomba blog PGRI dan juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit. Sekitar 53 buku telah diterbitkan bunda Aam. Prestasi yang pernah diraih pun banyak sekali. Tidak heran jika bunda Aam adalah seseorang yang sangat aktif dalam bidang tulis menulis. 

Pada meteri malam hari ini, bunda Aam memberikan motivasi pada kami mengenai perjuangan beliau mewujudkan mimpi beliau untuk menulis 60 buku. Awalnya beliau masuk BM gelombang 8, tetapi karena tidak fokus akhirnya tidak lulus. Setelah itu bunda Aam bergabung lagi pada BM 12 dan mempunyai target harus lulus dan harus menerbitkan buku solo. Setelah itu bunda Aam bergabung dengan bunda Kanjeng, dari situ bunda Kanjeng memotivasi supaya berkarya dan menulis sebuah buku. Bunda Kanjeng juga mengajak peserta untuk menuliskan pengalaman peserta pada saat mengikuti materi beliau dan akhirnya muncullah buku perdana dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Setelah lahir bukunyang pertama, bunda Aam mengabdikan diri menjadi tim solid Om Jay dan bertugas sebagai moderator. Kemudian lahirlah buku yang ke dua dengan judul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online. 
Bunda Aam juga mengikuti tantangan Prof Ekoji menulis buku satu Minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul Parenting 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple . 

Setelah lulus, bunda Kanjeng memberikan tantangan menjadi seorang kurator dan berhasil mengajak teman-teman BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya selama mengikuti materi bunda Kanjeng. Setelah menjadi kurator, bunda Aam kembali mengikuti tantangan menulis HUT penerbit  yang pertama dan hal ini menjadi buku solo ke 4. Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Om Jay, undangan sebagai narasumber pun silih berganti dan akhirnya menjadi narasumber nasional  yang diundang secara virtual sampai ke NTT. 
Bunda Aam menyampaikan bahwa awalnya beliau bukan siapa-siapa tetapi karena beliau mau berproses dan mau belajar lebih giat sehingga mimpi-mimpi beliau menjadi kenyataan. Jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk bangkit dan meraih sukses. 

Materi malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut
1. Dari semua buku yang bunda Aam hasilkan, buku pertama yang paling sulit ditulis karena merasa awam dan belum , jika sudah bisa menghasilkan buku yang pertama, buku-buku selanjutnya akan semakin bagus dan bermanfaat isinya.

2. Langkah menulis buku 1 Minggu tantangan dari Prof Ekoji adalah 1 hari 1 bab, 10 halaman A4. Jika diubah menjadi A5 akan menjadi 20 halaman. Lakukan selama 6 hari akan dapat 120 halaman. Hari ke 7 lengkapi naskah pendukung seperti prakata, indeks, glossarium, tabel dll selanjutnya edit dan revisi. 

Bunda Aam punya Slogan ingin menulis seribu buku dan berbagai kebaikan melalui tulisan. Caranya dengan ikut berbagai antologi dengan berbagai jenis genre. Bergabung dengan bunda Kanjeng untuk koleksi buku antologi, dalam sebulan lahir puluhan buku antologi

Hal yang sangat berkesan bagi bunda Aam adalah pada saat menerima buah tangan dari sahabat. Semakin banyak koneksi dan silaturahmi maka semakin banyak rezeki

3. Penulis idola bunda Aam adalah bunda Kanjeng. Bunda Kanjeng selalu memberikan  tentang tema-tema asyik yang bisa dijadikan buku.

4. Tingkatan literasi https://pengertiandefinisi.com/pengertian-menulis-menurut-pendapat-para-ahli/

Mencicil naskah satu hari seperti jam sholat 5 waktu misalnya dalam 1-2 jam harus berhasil membuat dia halaman. Jika dalam 5 waktu akan terkumpul 10 halaman A4

5. Langkah supaya bisa ikut even menulis adalah dengan mengikuti Kelas menulis PGRI karena akan banyak even menulis yang akan diadakan pada moment2 tertentu. Atau follow IG atau FB untuk bergabung dengan kelas menulis yang lain.

Untuk pemula, menulis dengan berbagai  sudah bagus. Tetapi akan lebih bagus lagi jika satu tema sehingga lebih terarah. Caranya bisa dibuat TOC (Tabel Of Content) atau daftar isi sementara untuk mencari benang merah tulisan supaya tidak keluar jalur

Materi malam ini ditutup oleh closing statement dari pemateri sebagai berikut
Jangan takut dengan kegagalan karena kegagalan bisa membuat kita bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetap mengupgrade diri agar selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan ikut tantangan menulis atau lomba blog.
JANGAN MENUNGGU WAKTU LUANG BARU MENULIS, NAMUN LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS
Jangan jadikan menulis sebagai beban, tapi buatlah menjadi sebuah kebutuhan. 

Salam Literasi !

Senin, 11 Juli 2022

Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Pertemuan ke-24 Kelas Belajar Menulis
Senin, 11 Juli 2022

Kenaikan pangkat adalah hal yang menjadi keharusan untuk seorang PNS dan biasanya yang menjadi kesulitan PNS naik pangkat adalah adanya tuntutan untuk memiliki karya inovatif. Menulis buku merupakan salah satu karya inovatif yang bisa dilakukan untuk menunjang kenaikan pangkat. Pada malam hari ini, kita akan belajar mengenai Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS bersama Bapak Imron Rosidi. 

🍓Berikut biodata beliau
1. NAMA : Dr. H. IMRON ROSIDI, M.Pd
2. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 10 Juni 1966
3. Agama : Islam
4. Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Utama Madya/ IV d
5. Masa Kerja sebagai Guru : 32 tahun, 5 bulan
6. Masa Kerja Keseluruhan : 36 tahun, 5 bulan
7. Pendidikan terakhir :
a. D3 IKIP Surabaya
b. S1 IKIP Negeri Malang
c. S2 Universitas Negeri Malang
d. S3 Universitas Negeri Malang
e. Fakultas/Jurusan : Pendidikan Bahasa Indonesia
f. Hobi : Membaca, menulis buku pelajaran dan umum, berorganisasi, olahraga Pencak Silat

🍓PENGALAMAN MENGAJAR
1. SMA Negeri Sangkapura Bawean
2. SMA Negeri 2 Pasuruan
3. SMK Negeri 2 Pasuruan
4. SMK Negeri Tutur Kab. Pasuruan. 
5. Dosen STKIP/Uniwara PGRI Pasuruan
6. Pondok Pesantren Sidogiri dan Salafiyah
7. Dosen di INI Dalwa Pasuruan

🍓PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pasuruan
2. Pengurus Dewan Kesenian Kota Pasuruan
3. Pengurus PGRI Kota Pasuruan
4. Pengurus Asosiasi Penulis Pendidik Indonesia
5. Ketua AGBSI Jawa Timur6. Pengurus Pusat dan cabang Pencak Organisasi

🍓PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH
1) Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional
2) Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG)
3) Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika
4) Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut
5) Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional
6) Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim
7) Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia
8) Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional
9) Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur
10) Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
11) Juara harapan pembuatan blog tingkat nasional
12) Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah
13) Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru
14) Penulis buku pelajaran SMP dan SMA, buku pendidikan, buku umum, dan buku perkuliahan di penerbit mayor UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, Sidogiri Press, dll.
15) Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
16) Tim Penilai DUPAK golongan IV/C dan ke atas tingkat pusat
17) Koordinator Tim Penilai DUPAK tingkat Jawa Timur
18) Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional

🍀3 UNSUR DALAM KENAIKAN PANGKAT

⭐PD atau Pengembangan Diri 
Diperoleh dari kegiatan kolektif guru (KKG, MGMP) dan diklat fungsional guru. Diklat fungsional guru harus dipilih supaya bisa dinilai, sebaiknya mengikuti yang dilaksanakan oleh lembaga diklat resmi atau organisasi resmi guru. Cara pengajuannya dengan mengusulkan laporan pengembangan diri yang dilampiri surat tugasa dan sertifikat. 

Yang perlu diluruskan bahwa untuk golongan III tidak diwajibkan membuat penelitian atau PTK. Untuk maju ke golongan IV baru wajib minimal 1 laporan penelitian dan tidak harus PTK

⭐PI atau Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah salah satu unsur wajib dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru PNS yang ingin mendapatkan kenaikan pangkat. Ada 10 jenis publikasi ilmiah, diantaranya adalah buku pelajaran, buku pendidikan, laporan penelitian, menulis artikel yang dijurnalkan, artikel ilmiah, best practice, jurnal ilmiah, diktat, modul, buku pedoman guru. Buku-buku yang merupakan publikasi ilmiah adalah buku hasil penelitian, buku pelajaran ber ISBN lengkap, buku pengayaan modul/diktat, buku pendidikan, terjemahan, bukunpedoman guru 

⭐KI atau Karya Inovatif
Karya Inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru. Sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Ada 4 jenis karya inovatif diantaranya adalah menemukan teknologi tepat guna, menemukan atau menciptakan karya seni, membuat/ memodifikasi alat pelajaran/peraga dan alat praktikum, mengikuti pengembangan/penyusunan standart, pedoman, soal dan lain sebagainya. Buku yang merupakan karya inovatif adalah
a. Kumpulan cerpen, 5 cerpen atau lebih katagori sederhana dan lebih dari 10 katagori kompleks
b. Kumpulan puisi, 20 puisi atau labih katagori sederhana dan lebih dari 40 puisi katagori kompleks
c. Novel, 1 novel katagori sederhana dan 2 novel katagori kompleks

🍀BEBERAPA JENIS BUKU YANG BISA DINILAIKAN
1. Buku hasil penelitian
2. Buku pelajaran
3. Buku bidang pendidikan
4. Buku terjemahan
5. Buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel
6. Buku dalam bentuk modul

Buku dalam bidang pendidikan dan pengajaran, modul maksimal bisa diajukan 3 dalam setiap pengajuan. Buku terjemaham maksimal 1 dalam setiap pengajuan. Antologi puisi minimal 20 puisi setiap penulis dengan angka kredit 2, apabila lebih dari 40 puisi angka kredit 4 dan harus ber ISBN

Untuk naik ke golongan IV yang wajib adalah minimal 1 laporan hasil penelitian (bisa PTK atau jenis penelitian lain yang diseminarkan) dan 1 artikel ilmiah hasil penelitian dalam jurnal. Untuk angka kredit 12 bisa dari jenis lainnya misalnya buku, media pembelajaran, artikel populer, puisi dll

Format PTK terbaru ada di buku 4 tahun 2019 mengenai PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU. Selain buku pelajaran atau di luar bidang bisa diikutkan dan disarankan yang ber ISBN supaya memperoleh nilai 3. Karya tulis untuk kenaikan pangkat untuk semua guru kecuali buku mata pelajaran harus sesuai dengan mata pelajarannya. Menulis buku yang isinya umum bisa dimasukkan di bidang pendidikan dan mendapat poin 3. Karya inovasi yang bisa dinilai bila dilengkapi dengan laporan pembuatan media pembelajaran dengan sistematika yang ada pada buku 4. Syarat untuk naik golongan 4 ada aturan maksimal KI 50% dr AK PI/KI yg dibutuhkan atau maksimal 6. Jadi 1 buku kumpulan puisi komplek dan 1 media komplek sudah maksimal. 


Materi malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut
1. Membuat karya inovatif dengan penulisnya keroyokan, tidak . Untuk menulis puisi, seorang penulis menulis minimal 20 puisi dengan angka kredit (AK) 1

2. Pantun adalah puisi lama jadikan saja sebuah puisi yang memperhatikan rima. Dalam buku 4 pantun tidak bisa dinilai, yang bisa dinilai adalah puisi. Semua guru mata pelajaran boleh menulis puisi

3. Berkaitan dengan buku yang harus ber ISBN ternyata belum ada aturan baru, sehingga buku untuk kenaikan pangkat harus ber ISBN.

4. Buku autobiografi mendapatkan 3 angka kredit kalau ber ISBN. tetapi mendapatkan 1 angka kredit bila tidak ber ISBN. Jadi bila buku ber QRCBN maka mendapat 1 angka kredit

5. Untuk menulis buku yang diwajibkan hanya ke golongan IVd, kalau di bawah IV d bebas, boleh menulis boleh tidak, maksimal dalam pengajuan 3 buku

6. Buku yang mengandung unsur keagamaan bisa masuk dan diberi 1 angka kredit
Bila menulis buku pelajaran bisa mencari anggota kelompok. Anggota kelompok mempunyai 1 bab yang harus diselesaikan bersama. Menulis buku pelajaran harus benar-benar menguasai kurikulum yang berlaku .

7. 


5. Maksud dari kenaikan pangkat pilihan, yaitu jika seseorang mau naik pangkat, berarti harus menulis, jika tidak maka tidak. 
Kenaikan pangkat seseorang sejalan dengan kemampuan menulisnya kecuali yang naik pangkat dengan jalan membayar orang lain

6. Penelitian diwajibkan untuk naik ke golongan IV, tetapi kalau membuat dan diterima maka nilai angka kreditnya 4

7. Naik ke golongan IV c tidak ada beda dengan gol IV b. Syarat persis sama. Memang penilainya para prof dan guru atau KS yg gol.IV d dan IV e

Diharapkan peserta terus menulis dan mencapai kepangkatan dengan jujur. Kepangkatan seseorang memiliki korelasi dengan kemampuan menulis dan meneliti. Diharapkan tidak takut untuk bersikap jujur, karena gaji PNS berdasarkan SK nya bukan berdasarkan kinerjanya. Untuk itu lakukanlah dengan jujur agar SK nya halal, sehingga gaji yang diperoleh juga halal. 

Closing statements dari pemateri malam ini adalah
Kunci keberhasilan kenaikan pangkat tentunya harus mempelajari buku 4. Kemampuan menulis seorang guru berkorelasi dengan tinggi tidaknya kepangkatan seorang guru. Selalulah menulis, menulis dan menulis maka bapak ibu akan menjadi seorang penulis. 


Salam Literasi !




Jumat, 08 Juli 2022

Menulis Autobiografi

Pertemuan ke-23 Kelas Belajar Menulis
Jumat, 8 Juli 2022
Kelas belajar menulis sudah memasuki pertemuan ke-23. Kali ini kami akan belajar Menulis Autobiografi bersama Bapak Suparno, S. Pd., M. Pd Sebelum memulai pelajaran, alangkah baiknya kalau kita berkenalan dengan pemateri melalui biodata beliau 

💫Suparno, S.Pd.,M.Pd. Lahir di Magetan, 25 Juli 1966, Lulusan D3 86 IKIP Surabaya, S1 Wima Madiun , S2 Unipa Surabaya.  

💫Memiliki kesukaan membaca sejak SD, buku pertama yang selesai dibaca adalah Thomas Alva Edison penemu bola lampu pijar. 

💫Mengawali karir sebagai Konselor di SMP 2 Kawedanan pada tahun 1992. Kemudian tahun 2016 diangkàt sebagai Kepala Sekolah di SMP3 Kawedanan. Tahun 2019 mutasi di SMPN 1 Takeran dan mulai Maret 2021 mutasi di SMPN 2 Karangrejo Magetan.  

💫Kesukaan menulis dimulai sejak 1986. 
Buku hasil karyanya;
1. Panduan belajar Excel
2. Perjuangan hidupku 
3. Panduan Pranatacara dan Pamedharsabda.
4. Catatan harian seorang Kepala Sekolah 
5. Catatan Kepala Sekolah 
6. Lulus Corona 
7. Potensi Desa Pojoksari 
8. Dharma Wanita
9. Langkah Jitu menulis buku 

💫Prestasi yang pernah diraih 
1. Lulusan terbaik jurusan PPB D3 IKIP Surabaya th 1989
2.Lulus terbaik jurusan PPB S1 Wima th 1996
3.Guru Berprestasi juara 2 Tk Kabupaten 
3. Narasumber Nasional Guru Pembelajar th 2016 sd. 2018
4. Pemimpin redaksi majalah Tramedia th 2004 sd 2010
5. Pemimpin Redaksi majalah Pena Mageti th 2019 sd. 2020

💫Aktivitas lain
1. Guru Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbud Ristek.
2. Pelatih Pramuka Kwarcab Magetan 

💫Moto "Menulislah setiap hari mutu dan rezeki akan mengikuti". 

💫Blog: https://suparnomuhammad.blogspot.com 
Hp. 08125212122

Autobiografi adalah perjalanan hidup seseorang yang dikemukakan dalam bentuk tulisan 

🍓Manfaat menulis biografi

1. Agar dapat menginspirasi orang lain
2. Agar anak cucu tahu sejarah kehidupan nenek moyangnya
3. Jika anda seorang ASN maka bisa menambah angka kredit
4. Jika di promosikan ke jenjang pangkat yang lebih tinggi, buku biografi bisa disertakan dan menjadi nilai plus

🍓Bagaimana menyusun Buku Biografi?

1. Membaca buku biografi orang lain, minimal 3 buku, sehingga dapat membandingkan dan tidak berkecil hati untuk menuliskan perjalanan hidup kita 

2. Membaca biografi tidak hanya orang-orang ternama, tetapi juga orang-orang yang selevel dengan kita

🍓Langkah-langkah membuat Biografi

a. Membuat outline atau kerangka tulisan, misalnya Masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah,  Bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri dll

b. Kemudian  membuat  jadwal  menulis,  taatilah  jadwal  yang telah dibuat

c. Menuliskan masalah-masalah dan kenangan-kenangan yang dihadapi, misalnya saja kenangan pahit, kenangan indah  dsb

d. Menyiapkan data pendukung, misalnya foto, buku diary dsb

e. Setelah itu bisa mulai menuliskan per outline atau perjudul. Tulislah mengalir  saja  jangan  diedit  dulu, walaupun  ada kesalahan  biarkan saja diusahakan terus menulis  sampai selesai.  Menulislah dengan pikiran dan perasaan,  dengan akal budi  dari hasil merenung yang dalam maka pikiran  kita akan terbimbing  oleh ilham  yang mengarahkan. Ketika kita menulis kadang  muncul ingatan  sesuatu  yang pantas ditulis.  Tuliskan  saja   judulnya,  dibuku  yang berbeda.  Kemudian  segera  kembali  fokus  ke  outline.

f. Setelah  semua  judul  sudah terbahas, bisa disisipkan  judul  yang terjeda tadi  sesuai  dengan urutan  sejarah  perjalanan  kehidupan kita.

g. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul ada frase, atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan, sebelum uraian tulisan

h. Kemudian lakukan editing secara teliti sesuai kemampuan, bisa juga minta tolong teman untuk mengeditkan

i. Buatlah  cover  buku yang baik,  meminta bantuan untuk membuatkan kata pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal 

j. Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang dipercaya

Kita tidak perlu menunggu sukses untuk menulis buku  autobiografi karena setiap orang mempunyai sisi kehidupan yang menginspirasi, misalnya tentang kesederhanaan,  kejujuran, kesetiaan, kegigihan, membesarkan dan menyekolahkan anak-anak, dsb

Tips meramu kata menjadi sesuatu yang menarik sehingga pembaca nyaman membaca biografi kita yaitu terus saja menulis. Menulis itu seperti  belajar naik  sepeda,  awalnya serius banget, bisa jatuh, nabrak,  tapi lama-lama  kita bisa menikmati. Dalam menulis biografi diusahakan secara runtut. 

Autobiografi adalah buku biografi yang ditulis sendiri oleh pelakunya. kalau Biografi ditulis oleh orang lain dengan seijin yang bersangkutan, atau yang bersangkutan meminta tolong untuk menuliskan biografinya. Biografi  adalah buku yang  menceritakan tentang  perjalanan  kehidupan seseorang. Menulis adalah mengabadikan jejak kehidupan. 

Apabila kita ingin menuliskan biografi leluhur kita, bisa dimulai dari siapa kakek nenek kita, anaknya berapa saja, kemudian kakek buyutnya siapa, tinggal dimana, adakah yang bisa ditulis dari cerita hidupnya. Kemudian cerita itu  redaksinya  kita sendiri  yang  mengatur agar mengalir  jalan ceritanya, apabila beliau sudah meninggal, bisa ditambahkan foto makamnya. diusahakan yang ditulis pada biografi itu adalah hal-hal yang positif yang bisa menginspirasi pembaca, sebaiknya jangan menuliskan hal-hal yang bersifat aib dan meresahkan pembaca. Menuliskan hal yang berhubungan dengan kedukaan juga diperbolehkan selama mengganggu  ketentraman diri dan orang lain karena terkadang dengan kedukaan itu cara Allah mendidik  dan menyiapkan kita untuk  menjadi  pribadi  yang  sekarang, atau masa depan yang lebih indah.

                                                   Apabila kita penulis biografi orang lain kita harus interview dengan tokohnya, dengan teman-temannya, dengan keluarganya, membaca literatur mengenai beliau (kalau beliau setingkat Bupati pasti pernah ditulis dalam berita). Kalau menulis autobiografi, karena yang bercerita adalah penulisnya sendiri, maka tidak perlu ada daftar pustaka, tapi kalau mengutip tulisan orang lain, maka berlaku hukum menulis secara ilmiahdan mencantumkan daftar rujukan.

Pertemuan malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut, 

1. Untuk membuat buku perjalanan hidup pribadi sebaiknya menggunakan nama sebenarnya, karena orang akan terpesona dengan jejak perjalanan hidup kita

2. Cara agar autobiografi menarik maka dalam buku biografi itu sebaiknya ada pelajaran yang bisa , ada gaya bertutur yang bisa dipelajari dan ada pengalaman yang bisa diteladani. 

Autobiografi bisa memakai sudut pandang aku, saya, sudut pandang orang lain tentang "aku" juga bisa

3. Persamaan dan perbedaan Autobiografi dan biografi. Persamaannya sama-sama perjalanan hidup seseorang. Perbedaannya ditulis sendiri atau ditulis orang lain 

Cerita seseorang bisa dijadikan biografi, apabila perlu bisa ditambahkan data pendukung dari orang-orang terdekat dari ibunda seperti saudara-saudaranya ibunda 

4. Hal yang bisa di muat dalam autobiografi adalah hal-hal yang baik-baik saja, hal yang menurut kita menarik, berkesan dan bisa dijadikan pelajaran dan inspirasi bagi pembaca

5. Biografi apabila bercerita mengenai pendidikan maka akan diberi angka kredit 3. Mengenai angka kredit akan disampaikan pemateri selanjutnya

6. Biografi ditulis orang lain. A utobiografi ditulis sendirii. Menceritakan kisah perjalanan hidup seseorang.

Step-stepnya membaca biografi seseorang, kumpulkan data pendukung, deskripsikan dengan kalimat yang mudah dan dipahami pembaca. Tujuannya agar orang mengetahui sejarah perjalanan hidup kita. Sehebat apapun prestasi yang diraih bila tidak ditulis akan lenyap ditelan jaman 

7. Dalam penulisan biografi semuanya adalah kisah nyata dan tidak boleh mengandung unsur fiksi atau rekayasa. Tidak ada batas maksimal dalam menulis biografi.

8. Membuat biografi pada saat sukses itu baik, tetapi kalau menunggu sukses kapan kita menulis biografi. Pengertian sukses itu  sesuai dengan nilai hidup seseorang. Misalnya bagi yang belum sukses bisa menceritakan mengenai kesederhanaan hidup, sehingga bisa dijadikan pelajaran bagi orang lain. 

9. Dalam menulis biografi sebaiknya bahasa yang digunakan jangan copas. Gunakan gaya bahasa kita sendiri, menulis itu adalah sebuah keterampilan apabila kita menulis setiap hari maka mutu dan rezeki akan mengikuti. 

10. Dalam menulis Autobiografi untuk penulisan bahasa asing atau bahasa daerah dicetak miring. 

Bila penulisan biografi agak lebay maka nantinya akan lebih ke arah novel sehingga kurang murni bila disebut sebagai biografi

Materi malam ini sangat luar biasa, dia akhir materi bapak Suparno memberikan closing statement sebagai berikut, 

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucumu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan Anda.

Menulis  biografi  berarti  mengabadikan  cerita perjalanan  hidup anda, sebagai tanda jejak bahwa pernah  tinggal di planet  yang bernama  bumi  ini.

Menulislah setiap hari,  mutu  dan rezeki  akan mengikuti.

Semoga ilmu yang diberikan bapak Suparno malam ini bisa semakin menginspirasi kita untuk segera berkarya. 

Salam Literasi !




Rabu, 06 Juli 2022

Menulis Dikala Sakit

Pertemuan ke-22 Kelas Belajar Menulis 
Rabu, 6 Juli 2022


Pemateri malam ini bernama Bapak Suharto atau biasa disebut Cing Ato. Beliau menderita penyakit langka yang bernama GBS (Guillain-Barre Syndrome), GBS merupakan gangguan sistem syaraf yang menyebabkan kelemahan otot, kehilangan refleks dan bahkan kesemutan pada bagian tubuh pasien. Semangat Cing Ato untuk sehat dan bisa beraktifitas seperti sedia kala sangat hebat. Beliau tidak mau lemah karena penyakit, oleh karena itu beliau berusaha bermanfaat untuk orang lain dan melupakan sakit yang dideritanya dengan menulis. 
Cing Ato bertugas sebagai guru di MTsN 5 Jakarta Utara. Sebelum sakit beliau sudah mempunyai buku solo, pada awal menulis beliau juga merasa kesulitan merangkai kata.

Dua hal yang melatarbelakangi 
a. Adanya gerakan literasi di tempat beliau mengajar
b. Kebuntuan dalam menulis
Yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah
a. Membaca buku tentang menulis
b. Mengikuti pelatihan

Pada tahun 2016  Cing Ato ikut belajar menulis, pada tahun 2017 mulai intens hal tersebut dilakukan dengan semangat karena sejak terkena sakit, selama 1 tahun beliau tidak bisa bergerak. Selama 3 tahun 8 bulan Cing Ato berjuang untuk pulih, beliau hanya yakin bagwa Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya, Cing Ato berusaha untuk menikmati ujian tersebut dengan mensyukuri nikmat lain yang diberikan Tuhan pada beliau.

Menurut Cing Ato, sakit yang beliau alami ibaratnya sebuah permen. Pembungkusnya adalah musibah, tetapi di balik pembungkus itu Allah sudah menyediakan berjuta kenikmatan. Intinya dibalik segala sesuatu pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Berawal dari suara gawai istrinya yang tertinggal, akhirnya Cing Ato berusaha menyentuh dan dengan semangat berusaha melacak facebooknya, setelah itu beliau mulai menulis dan memposting kondisi beliau. 
Satu minggu kemudian, timbul dalam pikiran untuk menulis apa yang sedang beliau alami. Akhirnya beliau menuliskan mulai dari terserang penyakit, di rawat di rumah sakit, bagaimana menjalani pengobatan selama di rumah sakit, peristiwa-peristiwa yang terjadi selama sakit dan tulisan ditutup sampai kembali mengajar di Madrasah 

Cing Ato menulis sesuai kronologis yang terjadi dan secara berurutan. Teman-teman beliau di dunia maya banyak yang mengapresiasi dan menanti tulisan-tulisan Cing Ato. Pada saat itu ada sahabat beliau, juga seorang narasumber menghubungi beliau. Sahabat beliau itu bertanya-tanya mengenai tulisan Cing Ato, apakah Cing Ato menulis kisah orang atau kisahnya sendiri, beliau menghubungi lewat vidcall dang mengetahui keadaan Cing Ato yang kurus dan selang menempel di mana-mana. Begitu juga dengan Om Jay yang terharu tetapi beliau salut dan mengapresiasi tulisan Cing Ato. Akhirnya Om Jay mengajak Cing Ato untuk mengikuti pelatihan menulis. Meskipun tubuh tidak mampu mengikuti, tetapi beliau tetap bisa mengikuti karena materinya melalui WA dan bisa dibaca pada siang hari. Mengikuti pelatihan belajar menulis semaik memperkaya tulisan Cing Ato dan tulisan beliau semakin hidup. 

Pada saat di rumah sakit, semua benda yang ada di sekitar rumah sakit diikutsertakan dalam tulisan beliau, benda-benda itu di visualisasikan seperti sesuatu yang bernyawa. Cerita pada saat di rumah sakit itu diberi judul "GBS Menyerangku" buku yang berisi kisah nyata perjuangan seorang guru yang bergulat dengan penyakit langka dan buku tersebut banyak peminatnya. Saat ini Cing Ato tidak berhenti di bidang menulis. Beliau merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku. Di samping ikut pelatihan menulis beliau juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar. 

Menulis pemula menurut Cing Ato
Kata siapa menulis itu mudah, menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula. Coba tanya pada teman-teman yang belum pernah menulis dan ajak mereka menulis.Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat. Cing Ato dulu pernah seperti itu, tapi beliau tidak diam saja dan bertemulah beliau dengan Om Jay. 
Pertanyaannya sederhana sekali. "pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.
Beliau menjawab.
1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.
4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.

Setelah ketemu kuncinya, beliau awali menulis apa yang pernah dialami dan rasakan. 
Akhirnya menulis yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, beliau menulis buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula. 
Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.

Materi malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta dan rangkumannya adalah sebagai berikut

1. Cing ato adalah seorang motivator di lingkungan sehingga ingin memiliki buku, beliau tidak mempunyai kendala dalam menulis karena menggunakan gawai. 
Dari 1000 pembaca pasti ada 3 orang yang tidak menyukai tulisan kita tetapi hal itu biarkan saja dan jangan berburuk sangka. 
Yang terkesan dengan menulis cing ato bisa melupakan sakitnya

2. Yang menguatkan untuk segera sembuh adalah tidak mengeluhkan apa yang terjadi pada diri kita karena Tuhan tidak akan membebani makhluknya diatas kemampuannya dan selalu berpikiran positif. 
Cing ato menulis hal- hal yang dikuasai dan dialaminya dalam bentuk memori, cerpen, puisi dan pantun
Strategi untuk menghilangkan rasa jenuh adalah dengan mengingat siswa-siswa di sekolah, melihat yaotube, tiktok dan tulisan- tulisan orang lain. 

3. Yang bisa membuat tegar dan semangat menulis adalah karena cing ato ingin menjadi kebanggaan anak- anaknya, siswa-siswanya dan teman-temannya. 
Selain itu supaya ilmunya tidak hilang dan bisa dipelajari oleh generasi berikutnya. Menulis adalah salah satu ladang pahala. 

4. Semua berawal dari niat, niat yang kuat akan bisa mewujudkan sesuatu yang mustahil. 
Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Setiap penulis memiliki gaya tulisan yang berbeda. Sekarang tulis saja sesuatu yang kita kuasai, mulailah dari yang sederhana  untuk membuat kalimat, selain itu dibantu dengan membaca karya orang lain. Optimis adalah kunci dari kesuksesan, jika orang lain bisa maka kita juga pasti bisa.  

5. Berusaha menjadi bermanfaat untuk orang lain, pada saat sakit yang bisa dilakukan cing ato adalah membaca dan menulis di gawai. Menulis hal-hal yang positif dan membangun kepribadian akan sangat bermanfaat untuk orang lain. Beberapa buku yang di tulis cing ato diantaranya dengan tema perjalanan hidup pribadi, kepribadian hidup, percintaan (novel), buda betawi. 

Materi malam ini diakhiri dengan closing statement dari pemateri sebagai berikut
Jangan pernah takut untuk menulis, tulis saja yang anda bisa dan anda kuasai. Jangan menunggu pintar baru menulis, menulis saja dulu nanti menjadi pintar. Ketika anda menulis 80% anda sudah menuju kesuksesan, tinggal 20% untuk memperbaiki. 

Salam Literasi !


Senin, 04 Juli 2022

Menjadi Penulis Buku Mayor

Pertemuan ke-21
Kelas Belajar Menulis PGRI

Menjadi Penulis Buku Mayor?? Seperti apakah itu?? 
Pada pertemuan ke-21 ini kita semua akan diajak belajar Menjadi Penulis Buku Mayor dengan pemateri malam ini adalah bapak Joko Irawan Mumpuni

Bapak Joko adalah seorang Direktur Penerbit ANDI, Ketua IKAPI DIY, beliau juga merupakan seorang penulis bersertifikan BNSP sekaligus asesor BNSP. 
Pada kesempatan ini, kita akan belajar menulis dari penerbit, sehingga nantinya kita akan diberi pengalaman bagaimana beratnya pada saat awal menulis, ditolak penerbit hingga bangga ketika naskahnya diterima dan diterbitkan oleh penerbit mayor. Malam ini kita akan diberikan informasi tulisa-tulisan seperti apa yang diinginkan penerbit dan bagaimana cara memasukkan naskah hingga diterbitkan.   
Penerbit adalah industri kreatif yang di dalamnya ada kolaborasi insan-insan kreatif penulis, editor, layouter, ilustrator dan desain grafis. 
Berdasarkan data, orang Indonesia biasa membeli buku di toko buku 47%, format buku yang sering dibeli orang Indonesia adalah buku biasa di toko buku 75% disusul dengan buku biasa di toko online 55%, faktor utama membeli buku adalah karena desisi sendiri sebanyak 49%. Genre yang paling populer adalah thriller sebanyak 33%. Opini berdasarkan harga buku murah sebanyak 57 % dan mengapa orang membeli buku karena suka membaca sebanyak 49%. Seberapa sering orang Indonesia membeli buku beberapa kali dalam setahun sebanyak 56%. Tulisan jenis apa yang diminati kalangan pembaca dan fiksi sebanyak 75%

Perbedaan Penerbit Mayor dan Penerbit Indie

Sebelum teknologi informasi berkembang seperti sekarang ini, orang hanya mengenal Penerbit mayor dan Penerbit Minor. Masing-masing mempunyai pendapat masing-masing apa yang membedakan penerbit Mayor dan Minor. Namun semua pendapat itu merujuk pada satu kesimpulan yang pasti yaitu jumlah terbitan buku pertahun penerbit mayor jauh lebih banyak dibanding penerbit minor. Walaupun ada ribuan penerbit di Indonesia, namun yang telah disebut sebagai penerbit mayor hanya sedikit dan bisa dihitung dengan jari. 
Mengapa penulis lebih bangga apabila karyanya diterbitkan oleh penerbit mayor? Hal tersebut karena karyanya akan dikelola secara profesional, penerbit mayor biasanya mempunyai fasilitas yang lebih baik, baik dari segi modal, percetakan, SDM dan juga jaringan pemasaran yang lebih luas. 
Supaya karyanya bisa diterima, masuk dan diterbitkan oleh penerbit mayor maka harus melalui seleksi dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. Kita ambil contoh pada penerbit ANDI, naskah yang masuk antara 300 sampai 500 naskah dan yang diterbitkan hanya antara 50-60 judul saja, sedangkan sisanya dikembalikan pada penulis atau ditolak. 

Karena begitu sulitnya menembus penerbit profesional baik yang minor maupun yang mayor, maka penulis ada yang menerbitkan karyanya sendiri yang saat ini penerbit seperti ini kita sebut dengan penerbit Indie. 
Berhubungan dengan tulis menulis pasti kita sudah berada pada level teratas hanya saja setiap penulis merasa tidak percaya diri sehingga karyanya tidak muncul-muncul. Selain itu dalam proses menuju level atas harus disertai dengan usaha dan ikhtiar untuk terus mengembangkan diri dan berikhtiar supaya karyanya dapat di jadikan amal jariyah pada kehidupan mendatang.

Ketika sudah mulai ada keinginan menulis, maka pertanyaan selajutnya adalah kapan mulai menulis dan akan menulis buku apa? Pada intinya jangan sekedar menulis buku asal jadi bila tidak ingin naskah kita ditolak oleh penerbit. Kita harus tahu pertimbangan utama penerbit dalam menerbitkan buku yaitu sebagai berikut:

Dalam industri buku ini juga memiliki misi untuk menerbitkan buku-buku murah agar terwujud masyarakat yang memiliki kemampuan dan wawasan yang luas untuk membangun dan menyeimbangkan kehidupan manusia. 

Sistem Penerbitan ada 4 yaitu:
1. Penulis
2. Penerbit
3. Penyalur
4. Pembaca

Penghambat pertumbuhan industri penerbitan terdiri dari 3 hal yaitu:
1. Kurangnya minat baca 
2. Kurangnya minat menulis
3. Kurangnya apresiasi hak cipta

Dalam menentukan penerbit yang baik, perlu dilihat ciri-ciri sebagai berikut:

Hal yang di dapat penulis apabila buku sudah diterima penerbit mayor yaitu:
1. Kepuasan
2. Reputasi
3. Karir
4. Uang 

Sistem Penilaian Penerbitan
1. Editorial bobot 10%
2. Peluang Potensi Pasar bobot 50%
3. Keilmuan bobot 30%
4. Reputasi Penulis bobot 10%

Untuk mencari tema atau tulisan yang populer, ngetrend dan dibutu oleh pambaca adalah melalui Google Trend dan untuk menentukan nama penulis mempunyai nilai jual atau tidak, maka penerbit akan melacak melalui Google Cendekia. Dari Google Cendekia tersebut bisa dilihat followers akun sosmednya, jumlah pertemanan dan jumlah subscribernya. Selain itu Google Schoolar juga paling dicermati oleh penerbit


Pada kesempatan hari ini, kita akan mencoba apakah tema Batu Akik saat ini termasuk populer atau tidak. Kita ketik "Batu Akik" pada kolom Google Tend, hasilnya untuk batu akik sudah tidak populer lagi untuk saat ini, tetapi untuk 10 tahun yang lalu menjadi tren.

Syarat naskah bisa terbit adalah Tema Populer dan Penulis Populer. Penerbit mengecek penulis termasuk populer atau tidak dari berbagai sumber diantaranya adalah:
1. Berapa banyak teman/pengikut di sosmed 
2. Seberapa aktif di grup-grup yang diikuti. Alangkah baiknya jika penulis adalah admin dengan jumlah anggota ratusan ribu. 

Berapa oplah atau jumlah cetakan yang akan dibuat penerbit bisa dilihat pada kwadran berikut:
Ilmu-ilmu murni akan memiliki lifecycle yang panjang, sampai bertahun-tahun buku itu di cetak ulang terus karena laku dan tidak perlu di revisi. Market lebar artinya banyak dibutuhkan oleh masyarakat jika itu buku pelajaran maka jumlah siswa/mahasiswanya sangat banyak. Pada umumnya penerbit menggunakan selingkung semua yang ada di dunia sebagai berikut

Berikut 2 hal yang mendasari tipikal penulis yaitu:
1. Penulis Idealis
2. Penulis Industrialis

Penulis Idealis 
Adalah penulis yang memang meluapkan apa yang ingin diceritakan, dirasakan dalam kertas dan penulis idealis adalah penulis yang tidak membutuhkan uang. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Menulis tidak begitu memperhatikan kebutuhan pasar 
2. Tidak begitu suka dengan campur tangan pihak lain
3. Imbalan finansial tidak begitu diperhatikan
4. Kesempurnaan sebuah karya lebih penting dari pada produktifitas

Penulis Industrialis 
Adalah penulis yang yang tidak meluapkan apa yang ingin diceritakan, dirasakan dalam kertas dan penulis yang membutuhkan uang. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan dasar
2. Terbuka dan lapang dada terhadap segala intervensi pihak lain
3. Imbalan finansial merupakan yujuan utama
4. Terkadang penting daripada produktifitas 

Penulis Berfikiran Idealis Industrialis 
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tetap memperhatikan kebutuhan pasar
2. Tetap berani mengambil sikap yang berbeda dengan penilis lain
3. Meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, tetapi mempunyai pendirian yang kokoh
4. Imbalan finansial memang penting, namun tetap memperhatikan kualitas 
5. Kesimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas 

Tata cara mengirimkan naskah dapat dilihat pada tampilan berikut:


Jadi kriteria penerbit dalam memutuskan suatu naskah dapat diterima atau tidak tergantung dari komposisi prosentase bobot penilaian.

Materi malam ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut
1. Kiat suatu buku agar sukses, diminati dan dibaca banyak orang adalah tema harus mengikuti trend dan penulis juga harus rajin promosi. Penulis harus memiliki blog, chanell, fanspage dll. 
Penulis pemula bisa menerbitkan buku mayor jika memilih tema yang sedang trend atau menulis dengan penulis yang sudah terkenal. 

2. Seandainya nama kita tidak terkenal di mesin pencarian google, bagaimana kita bisa menerbitkan buku pada penerbit mayor? Yaitu terus  dan memperkenalkan diri melalui sosmed. Selain itu bisa juga menulis bersama penulis yang sudah terkenal

3. Engalaman pribadi bersama anak berkebutuhan khusus termasuk jenis buku psikologi populer. 
Jumlah halaman tergantung dari jenis buku, jika buku teks minimal 200 halaman. 
Sebaiknya naskah dikirimkan pada satu persatu penerbit sambil menunggu masing- masing penerbit memberitahu keputusannya. Jika ada penerbit yang menyatakan diterima maka penulis tersebut namanya sudah dicatat oleh penerbit dan tidak akan mendapat perhatian. 

4. Trik supaya bisa tembus penerbit mayor adalah dengan memilih tema yang sedang trend. Penerbit mayor tidak menerima jasa editing.

Materi malam ini diakhiri dengan closing statement dari pemateri sebagai berikut
Terus menulis dan menulis terus. Jangan pikirkan akan ditolak penerbit. Suatu saat nanti tulisan kita akan bermanfaan bagi sesama dan kita sendiri. Minimal akan menjadi dokumen pemikiran kita.

Salam Literasi !



Minggu, 03 Juli 2022

Selamat Jalan Kakakku


Aku mengenal beliau saat kuliah, beliau adalah kakak tingkatku di perguruan tinggi. Kami sama-sama masuk jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) di Universitas Negeri Malang. Beliau angkatan tahun 1997 dan aku angkatan 1998. Pribadi beliau sangat sederhana, tidak pernah keluar keluhan dari bibir beliau. Tanggap, percaya diri, mandiri, selalu memberi semangat dan energik itulah yang aku tangkap dari diri beliau. Aku tidak pernah dekat dengan beliau, tetapi setiap kali kami bertemu ada saja ilmu yang beliau berikan padaku. Beliau juga seorang guru yang sangat luar biasa, selalu sabar dan berdedikasi tinggi untuk sekolahnya. 

Namanya Nancy Susando, kiprahnya dalam dunia Bimbingan dan Konseling sangat luar biasa. Kegiatannya sehari-hari adalah belajar dan berusaha mengembangkan Bimbingan Konseling melalui ilmu-ilmu yang didapat beliau pada saat mengikuti workshop maupun pada saat sebagai Instruktur Nasional. Mbak Nancy bukan seorang yang pelit ilmu, setiap kali selesai mengikuti workshop, pelatihan dan sejenisnya, setiap kali pula beliau bagikan ilmu yang beliau dapat pada orang lain dan dengan cuma-cuma. Sepertinya ada kepuasan tersendiri bagi Mbak Nancy bila telah membagikan ilmu yang diperolehnya. 

Mbak Nancy tidak pernah mengeluh, bahkan ketika sakit melandanya. Tiga hari yang lalu beliau membuat status whatsApp yang memperlihatkan tangannya yang sedang diinfus. Aku terkejut, karena selama ini memang mbak Nancy tidak pernah memperlihatkan status kalau beliau sedang sakit. Status beliau selama ini selalu berisikan motivasi dan semangat. Bisa jadi semangat itu untuk dirinya sendiri dan bisa juga untuk orang lain. Kalau bukan status yang berisikan semangat, biasanya beliau membuat status mengenai kegiatan yang dilakukan dan kebanyakan dari semuanya adalah status sedang belajar. Semangat belajar mbak Nancy sangat luar biasa, bisa jadi sakit yang beliau derita karena beliau terlalu lelah dan kurang istirahat sehingga berpengaruh pada kesehatannya. Kemarin sore, aku kirim pesan singkat melalui WhatsApp beliau, aku tanyakan keadaan kesehatannya 
Dan siang ini sekitar pukul 13.44 aku mendengar berita bahwa Mbak Nancy telah berpulang. Rasanya tidak percaya, karena kemarin sore kami baru saja chat melalui wa. Rasa kehilangan menyelimutiku, teringat pertemuan kami saat pertama kali mengikuti pelatihan guru menulis yang diadakan oleh harian Malang Post di hotel Aria Gajayana waktu itu. Mbak Nancy begitu bersemangat, memang beliau sangat suka menulis. Bahkan beliau juga mengasuh program tanya jawab psikologi di sebuah harian. 
Setelah itu, kami bertemu kembali di MAN 2 Malang dalam acara silaturahmi guru menulis yang diadakan oleh harian Malang Posco Media (Malang Post berubah nama), waktu itu beliau mengajariku Google doc untuk memudahkan dalam menulis. 
Seandainya waktu itu aku tidak sakit, mungkin aku masih sempat bertemu beliau pada acara halal Bi halal yang dilaksanakan oleh harian Malang Posco Media yang merupakan tindak lanjut dari pelatihan guru menulis. 
Aku memang tidak begitu mengenal beliau, tetapi bagiku beliau adalah kakak, teman dan seorang guru yang baik dan bijaksana. Akupun tidak bisa menggambarkan betapa beliau adalah orang yang sangat luar biasa. Semoga semua yang telah beliau lakukan untuk BK menjadi catatan amal yang akan membawa beliau menuju surgaNya. Aamiin🤲
Selamat jalan Mbak Nancy, terima kasih telah membagikan ilmu, khususnya kepadaku 🙏

Jumat, 01 Juli 2022

Menguak Dapur Penerbit Mayor

Pertemuan ke-20 Kelas Belajar Menulis PGRI
Jumat, 1 Juli 2022

Kelas Menulis PGRI hari ini sudah memasuki pertemuan ke 20, hal ini bisa dikatakan bahwa kami sudah melalui kegiatan ini lebih dari separuh perjalanan. Bagiku yang baru masuk grup menulis PGRI pada pertemuan ke 16 merasakah penyesalan yang mendalam, karena terlambat mengikuti pertemuan yang sangat bermanfaat seperti ini. Tetapi bagiku tidak ada kata terlambat, selama aku mau berusaha pasti aku bisa mengejar ketertinggalanku.

Pada pertemuan ke 20 ini, kami diajak belajar mengenal penerbit Mayor dengan mengambil tema Menguak dapur penerbit mayor. Supaya lebih mengenal pemateri,  Berikut biodata beliau.

Bapak Edi S. Mulyanta adalah seorang nara sumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta. Beliau telah bekerja di penerbit ANDI sejak tahun 2002. Mulai jabatan sebagai staff Litbang sampai posisi publishing consultant&e-book development saat ini telah di sandangnya. 

Selain sebagai praktisi di bidang penerbitan, bapak Edi juga seorang dosen. 
Riwayat Pendidikan
1. S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
2. S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan
1. Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
2. Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
3. Dosen dan Ka. Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2000-2001
4. Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2001
5. Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2001
6. Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2002-2003
7. Operasional Penerbit ANDI Jogjakarta 2004 – 2019
8. Publishing Consultant & E-Book Development Penerbit Andi 2020- Sekarang
9.  Founder Pasar Buku Digital ebukune.my.id dan bukudigital.my.id 2020 – Sekarang
10.  Dosen Tamu Mata Kuliah Tipografi Dasar dan Tipografi Aplikasi, Universitas Esa Unggul Jakarta, 2021
11. Dosen Tamu Penguji Tugas Akhir Fakultas Desain dan Industri Kreatif  Universitas Esa Unggul Jakarta, 2021

Karya tulis buku 

https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao

1. How to make money in BIG DATA, 2021

2. Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019

3. Teknik Modern Fotografi Digital 2007

4. Pengolahan Digital Image 2007

5. Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006

6. Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop 2005

7.  Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign 2005

8. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005

9. Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003 dll

Kondisi Penerbit Mayor pada awal Pandemi Covid -19

Istilah penerbit mayor sebenarnya mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan  penerbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor.  Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019, telah memberikan petunjuk secara tegas untuk memberikan arah ke dunia digital di penerbitan. Pengalaman selama masa pandemi menyatakan bahwa  buku format digital masih merupakan embrio yang belum menghasilkan keuntungan yang sama dengan buku fisik. Sehingga masa depan buku fisik masih sangat menarik untuk dicermati.
Penerbit Mayor menyarankan ketika akan menulis buku untuk mengikuti peraturan pemerintah no 75 (tahun 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan no 3 tahun 2017. Para penerbit menggunakan peraturan pemerintah ini untuk menjalankan roda usahanya, penulis tinggal memilih jenis buku yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. 

Tahun 2020-2022 merupakan masa paceklik bagi industri penerbitan tetapi berbeda dengan dunia kepenulisan yang justru semakin marak. Hal ini kemungkinan karena aktifitas kita dibatasi sehingga banyak yang bekerja dari rumah (WFH). Selama pandemi penerbit mayor tidak kekurangan naskah, tetapi angka penjualan yang turun karena outlet banyak yang tutup, sekolah dan kampus banyak yang daring. Tidak semua tema.buku dapat digantikan oleh digital dan hal inilah yang memberikan harapan untuk penerbit untuk tetap bertahan. Beberapa buku dengan tema yang khas ternyata masih sangat baik di pasaran. Tema yang menjadi primadona kedepan berkaitan dengan kurikulum baru merdeka belajar

Perkembangan Merdeka belajar dan kampus merdeka menuntut penerbit untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar, sehingga peluang untuk penerbit menjadi semakin terbuka lebar. Penulis bisa menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik kita. Penerbit-penerbit saat ini semakin bersemangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utamanya adalah mencari penulis dengan tema yang marketable 
Berikut adalah empat kuadran yang digunakan oleh penerbit dalam menentukan buku layak terbit atau tidak didasarkan pada keilmiahan dan besar market. 
1. Buku Teks Pendamping Modul
2. Buku Teks Utama Pelajaran 
3. Diklat
4. Buku Ilmiah Populer Buku Pengayaan 
Skema penerbit Indie sempat marak saat pandemi dengan pembiayaan dari penulis akhirnya sebuah naskah dapat diterbitkan. Maraknya penerbit Indie ternyata memicu permasalahan yang lain yaitu menjadi langkanya nomor ISBN di perpusnas. 
Begitu besar semangat untuk menulis di Indonesia menjadikan nomor ISBN tidak kuasa menerima energinya. Wadah ISBN  biasanya tersedia saat ini menjadi  nomor mewah yang cukup sulit untuk mendapatkannya. Hal ini terjadi karena menulis buku hanya untuk mengejar angka kredit saja. 

Manfaat ISBN
Jenis buku yang bisa ditulis
Buku dengan omzet terbesar adalah buku teks pelajaran utama karena pasarnya sangat besar. Buku ini melalui proses seleksi dari pemerintah yang cukup ketat 

Kendala Penerbit
1. Keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan
2. Penerbit biasanya akan melakukan scounting atau pencarian tema dan penulis dan tentunya bekerjasama dengan tim riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat di serap pasar. Data pasar diperlukan untuk memberikan arah haluan kemana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut 
3. Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi 


Membiayai Penerbitan Sebuah Buku 
Penerbit mayor biasanya mempunyai dana untuk memilih buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut.
Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku pada dasarnya penerbitnya yang membiayai. Kendalanya karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan kriteria dan visi misi penerbit sehingga buku tersebut tidak bisa terbit. Karena banyak buku yang ditolak penerbit, maka penerbit memberi skema lain dalam penerbitannya, misalnya dibiayai oleh penerbit sendiri, baik melalui skema pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dll.

Kesimpulan
Penerbit adalah lembaga yang mencari profit dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan bukunya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. 

Materi malam hari ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rangkumannya adalah sebagai berikut

1. Pada dasarnya sebuah terbitan hanya boleh di dalam satu penerbit saja. Karena hak cipta ada di penulis, maka penulis dapat menerbitkan edisi  selanjutnya ke penerbit lain dengan mencabut hak terbit penerbit pertama disebut pula mengalihkan hak terbit.
Novel adalah genre yang laku di toko buku dan proyek pemerintah. Nah novel yang bisa lolos di penerbit memang harus mempunyai tema yang kuat, ada unsur pendidikan, lokalitas daerah juga menarik bu. Sebagai contoh _Laskar Pelangi_ itu mengangkat lokalitas daerah. _Negeri Lima Menara_ mengangkat dunia pesantren. dll.
Penulis pemula mempunyai peluang yang besar untuk terbit pada penerbit mayor jika memang unik materinya. Untuk menulis solo memang butuh perjuangan yang lebih berat. Untuk mengatasi nama yang belum dikenal, bisa meminta kata pengantar pada penulis senior untuk mendongkrak pasar. 

2. Ada 2 konsep yang berbeda
a. Mencetak buku, hanya akan memproduksi buku saja tanpa proses editing, setting dan desain cover karena hal ini dilakukan oleh penulis sendiri. 
b. Menerbitkan buku, artinya menyerahkan naskah untuk di proses menjadi buku. Ada proses editing, setting perwajahan buku dalam, perwajahan buku luar (cover) dan back cover

Untuk naskah reguler pembiayaan dilakukan oleh penerbitnya dengan melakukan kajian bisnis sebuah buku menguntungkan atau tidak. Karena ketatnya kajian bisnis, sehingga banyak buku yang tidak mampu dijual oleh penerbitnya, sehingga diputuskan untuk dikembalikan kepada penulisnya. 
Jumlah cetak penerbit mayor saat ini adalah 300 eksemplar Untuk mengantisipasi UU perbukuan 2017 yang mensyaratkan terbitan harus tersebar luas di masyarakat. Hal ini menjadi syarat untuk dapat mengeluarkan ISBN dari puspresnas. 

3. Syarat utama dapat diterima adalah adalah otentik, mengikuti kaidah buku ajar( untuk buku pelajaran)dan mengikuti trend 
Kekurangan penerbit mayor adalah jumlah judul, jumlah produksi yang besar serta saluran  pemasaran yang beragam sehingga proses cukup lama dan unik
Naskah harus berani diusukan ke penerbit. Gandeng penulis-penulis senior yang ada dalam grup ini. Buku yang trendnya tidak surut adalah buku fiksi (novel) dan buku anaik. 

4. Penerbit mengalihkan jualannya ke jualan online, sehingga banyak "market place" yang di gunakan untuk menyalurkan produksi buku yang sudah tercetak. Saluran pemerintah masih cukup kuat untuk menopang "cash flow" penerbit. Tentunya penerbit yang mempunyai modal judul buku yang banyak, lebih mudah bertahan. Penerbit Andi mempunyai sekitar 50rb judul terbit sehingga lebih leluasa memilih atau meramu judul buku untuk proyek pemerintah.
Pemasaran buku digital sangat berbeda dengan buku fisik dan masih banyak pembaca yang belum familiar dengan transaksi buku digital.
Ada nomor pengganti isbn yang disebut dengan GGKEY yang dikeluarkan oleh Google, tetapi nomor ini belum diakui untuk mendongkrak angka kredit. 

5. ISBN buku kita selalu dilaporkan secara internasional sehingga terpantau oleh pusat ISBN di Inggris. ISBN sebuah buku tidak sama karena nomornya unik seperti sidik jari atau IP Addres internet, kelemahannya yaitu bisa habis jatah nomornya.
Proses standar Perputakaan Nasional adalah 3 hari kerja, pada praktiknya bisa lebih cepat dari standar tersebut, terkadang bisa lama untuk penerbit-penerbit minor atau indi karena ada beberapa persyaratan penyebarluasan yang harus diikuti.
Tidak mungkin sebuah buku diterbitkan oleh 2 penerbit, karena saat pengajuan ISBN akan terdeteksi jika terjadi duplikasi judul. Salah satu akan gugur, biasanya pengajuan yang terakhir akan digugurkan

6. Cara menyiasati supaya buku laku terjual dan diterima oleh penerbit, trik yang paling mujarab adalah content is the king sehingga buku tersebut akan mandiri jualan sendiri. Untuk mendongkrak penjualan, biasanya penulis dalam menggunakan jurus ATM-Amati, Tiru Modifikasi dari buku best seller 

7. Menurut aturan UNESCO, ketebalan halaman sebuah buku adalah 40 halaman. Akan tetapi penerbit tidak menggunakan acuan tersebut, banyak buku anak 12 halaman yang laku. Buku 1000 halaman juga bisa laku jika memang sangat dibutuhkan pembaca. 

Materi malam ini ditutup oleh closing statement dari pemateri sebagai berikut.
Pandemi tampak seperti ruang gelap tidak ada celah, akan tetapi jika kita menengadah ke atas, ternyata masih ada setitik cahaya yang dapat kita gunakan untuk penunjuk arah. Penerbit-penerbit saat ini masih berjuang untuk hidup, sehingga calon-calon penulis tidak perlu gundah karena tulisan bapak ibu pasti akan berlabuh jika kita tekun dan tabah melihat cahaya petunjuk tersebut salam hormat dan sehat selalu



Salam Literasi!



Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...