Kamis, 04 Agustus 2022

Merdeka Bangsaku!


Tema Kamis menulis pada grup Lagerunal hari ini adalah Merdeka Bangsaku, Merdeka Guruku!
Dan saya masih bingung akan menulis apa yang berkaitan dengan merdeka, bangsa dan guru. Bingung mulai dari mana, akhirnya saya membuka tutup meja makan, disana saya temukan rujak cingur. Saya baru ingat kalau tadi siang suami saya bilang kalau dia beli rujak cingur untuk makan siang saya dan anak-anak, dan karena saya dan anak-anak pulang sore akhirnya baru sekarang bisa saya nikmati rujak cingur itu. 

Kalau di kota malang, rujak cingur adalah campuran lauk pauk, sayur dan saus kacang yang dipadu dengan petis dan pisang batu muda ditambah dengan bumbu-bumbu lain. Lauk pauknya biasanya terdiri dari irisan tahu dan tempe, tempe kacang (sejenis tempe-tempean yang bahan dasarnya kedelai hitam atau ampas tempe)atau tempe menjes gabus yang terbuat dari ampas tahu terkadang irisan nenas dan bengkuang juga ditambahkan supaya rujak menjadi segar dan yang utama adalah cingur sapi yang sudah di beri bumbu. Sedangkan sayurannya juga bisa bermacam-macam, bisa kangkung, selada tetapi biasanya yang selalu ada adalah taoge.
Apabila diibaratkan, lauk pauk, cingur dan sayuran tersebut adalah siswa. Siswa yang ada di sekolah dari berbagai macam ras, agama, suku bangsa dan kita tidak diperkenankan membeda-bedakan hal tersebut. Di sekolah, siswa juga diharapkan bisa bersosialisasi dengan teman-temannya, mereka diajarkan saling bekerjasama, toleransi, saling menghormati, menghargai teman dan bapak ibu gurunya. Begitu juga dalam suatu bangsa, diharapkan kita bersatu padu untuk menegakkan Indonesia supaya menjadi bangsa yang lebih maju dan berkembang  

Merdeka bisa diibaratkan lauk pauk dan sayuran tadi berkumpul menjadi satu Siswa bebas melakukan apapun dengan tidak meninggalkan aturan-aturan yang telah ditetapkan pada sekolah mereka. Seperti kurikulum merdeka saat ini yang mengharapkan siswa bisa memilih pelajaran yang diminati dengan tujuan supaya siswa dapat mengoptimalkan bakat yang dimiliki sehingga siswa bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa. Seperti rujak cingur tadi, setiap lauk pauk dan sayuran  mempunyai peran tersendiri supaya rujak cingur memiliki tampilan yang menarik dan enak apabila di makan. 
Belum lagi bila diguyur dengan saus kacang yang dipadu dengan petis, pisang batu muda dan bumbu-bumbu yang lain, rasanya akan semakin mantap. 

Apabila diibaratkan, saus kacang tersebut adalah alat pemersatu bangsa yang mempersatukan tempe, tahu, sayuran dan cingur sehingga menjadi makanan yang nikmat dan sehat. Kalau di negara Indonesia, alat pemersatu bangsa adalah Pancasila, bendera merah putih, lambang burung Garuda, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahasa Indonesia yang semuanya itu diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa dengan tetesan keringat dan nyawa mereka. Mereka tidak gentar terhadap musuh hanya karena ingin melihat bangsa Indonesia bersatu, maju dan berkembang menjadi negara yang maju.
Pada jaman sekarang perjuangan para pahlawan tersebut bisa dilanjutkan oleh para generasi muda dengan rajin belajar dengan mempelajari dan melestarikan kebudayaan daerah masing-masing. Karena dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, generasi muda sekarang telah melupakan "unggah-ungguh" dan tata Krama yang selalu dilakukan oleh para sesepuh kita dahulu. Selain itu pengaruh gaya hidup luar negeri dan budaya asing yang sangat pesat dan kuat menjadikan anak-anak muda jaman sekarang menjadi generasi yang lemah dan suka meniru gaya hidup luar negeri tanpa bisa memilah mana yang baik dan tidak baik.  

Hendaknya generasi sekarang bisa memilah dan memilih gaya hidup yang bagaimana yang bisa diterapkan di negara Indonesia, sehingga kita tidak mudah di provokasi karena kita memiliki prinsip yang kuat. 
Kiranya kita berharap dengan semangat kemerdekaan Indonesia yang ke-77 generasi jaman sekarang bisa meneruskan perjuangan para pahlawan dengan sikap yang baik, memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah meniru kebudayaan negara lain yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa, bahu membahu dan bersatu padu untuk membangun negara kita tercinta, seperti rujak cingur yang nikmat yang bisa menyehatkan jiwa dan raga kita sebagai bangsa Indonesia. 

MERDEKA !


3 komentar:

  1. Intinya, pada dasarnya setiap murid itu punya potensi yang berbeda-beda. Dengan kurikulum merdeka, menekankan kepada pemanfaatan potensi-potensi tersebut.

    BalasHapus

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...