Minggu, 07 Agustus 2022

Healing Kemerdekaan


Healing bisa disebut dengan penyembuhan, biasanya dikaitkan dengan penyembuhan jiwa, perasaan, batin maupun pikiran. Pada saat ini, healing atau penyembuhan tersebut lebih pada bersenang-senag atau berlibur. Sebenarnya untuk bersenang-senang tidak harus dengan berlibur. Menyibukkan diri dengan tanaman, membaca buku atau mengikuti kegiatan di kampung menurut saya hal itu sudah termasuk bersenang-senang dan merefresh pikiran. Terutama pada saat menyambut HUT Republik Indonesia seperti ini, banyak cara dilakukan masyarakat untuk memeriahkannya dan biasanya hal tersebut dilakukan dengan menggelar lomba-lomba. 

Begitu juga di kampung saya, sore ini dilaksanakan lomba untuk ibu-ibu. Lombanya antara lain "nyunggi tampah" atau berjalan dengan tampah yang diletakkan di kepala, ada lagi lomba kempit balon dan yang terakhir pukul air. Saya ikut berpartisipasi, semua lomba saya ikuti tidak peduli menang atau kalah yang penting bagi saya ikut memeriahkan. Sebenarnya waktu itu saya kira saya sudah terlambat datang, tapi ternyata lomba baru saja dimulai. Tak berapa lama nama saya dipanggil dan tanpa pikir panjang lagi saya maju dan mulai ikut lomba nyunggi tampah, pesertanya 3 orang. 

Selama ini memang saya tidak pernah nyunggi tampah dan ini pengalaman pertama saya. Tampah yang berukuran sedang sudah dipersiapkan, diatasnya diberi satu bola plastik ukuran sedang. Intinya tugas kita adalah menjaga keseimbangan supaya tampah yang berisi bola tersebut tidak jatuh. Setelah aba-aba dimulai, saya segera berjalan pelan-pelan, sesekali tampah di kepala saya mulai bergeser ke kanan dan keliru mengikuti jalannya bola diatasnya. Putaran pertama saya lalui dengan aman, satu peserta sudah gugur karena tampahnya jatuh, memasuki putaran kedua, peserta ke 2 gugur juga. Tinggal saya yang masih bertahan dengan langkah pelan-pelan, padahal harusnya dipercepat langkahnya. Garis finish tinggal beberapa langkah lagi, tetapi saya sudah tidak sabar, akhirnya saya lari ke arah finish dan tampah di kepala saya jatuh. Akhirnya malah tidak bisa menang 😂. 

Lomba kedua adalah lomba kempit balon, peserta yang ikut berjumlah 4 orang. Tata cara permainannya adalah meletakkan balon diantara kaki, tugas kami adalah berjalan agak cepat dengan mencepit balon tersebut supaya tidak jatuh, siapa yang sampai finish terlebih dahulu dialah pemenangnya. Kembali nama saya dipanggil untuk ikut. Segera saya persiapkan balonnya, setelah aba-aba dimulai saya berjalan perlahan-lahan dan karena waktu itu posisi saya salah akhirnya balon yang ada di kaki saya terlepas dan saya kalah lagi 😂. Dalam hati saya kalahpun tidak apa-apa karena memang dari awal niat saya adalah untuk bersenang-senang saja. 

Tibalah lomba ke tiga dan ini lomba terakhir yaitu memukul air. Tata cara permainannya adalah beberapa kantung air di gantungkan pada seutas tali dan tugas kami adalah memukul kantong plastik yang berisi air itu dengan mata tertutup, bagi yang bisa memukul terlebih dahulu dialah pemenangnya, untuk lomba kali ini pesertanya 3 orang. 
Saya mulai mempersiapkan diri, mata saya ditutup dengan hasduk dan tongkat pemukul sudah berada di tangan saya. Setelah aba-aba dimulai, saya segera berjalan menuju kantong air tersebut, setelah saya rasa pas segera saya pukul kantong airnya dan berhasil. Saya menang di putaran ke 1, saya merasa senang sekali akhirnya saya berhasil. Setelah beberapa ibu-ibu mengikuti lomba, tibalah saatnya lomba penentuan untuk mencari juaranya dan nama saya dipanggil lagi. Setelah bersiap, saya mulai berjalan dan kali ini saya kalah karena saya tidak menemukan kantong air itu 😂. 

Ketiga lomba sudah kami lakukan, senang sekali bisa mengikuti lomba dan bertemu dengan warga sekitar. Pada intinya lomba pada saat memperingati HUT RI adalah salah satu sarana mempererat silaturahmi dengan tetangga dan warga sekitar. Menang atau kalah bukanlah hal yang penting karena yang lebih penting adalah guyub dan rukun antar warga di perumahan. 

7 Agustus 2022



5 komentar:

  1. Wah lucu dan seru ya ikut lomba2,,,

    BalasHapus
  2. Hahaha ternyata kakak juga pantang kalah...😂 #yandri ns

    BalasHapus
  3. Menyenangkan, membahagiakan, menyegarkan pikiran, sambil bersyukur bahwa kesenangan ini berkat rahmat Allah yang Mahakuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Merdeka!

    BalasHapus

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...