Rabu, 08 Juni 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 PERTEMUAN KE-10 KELAS MENULIS PGRI

Malang, 8 Juni 2022



Kelas belajar menulis PGRI tidak terasa sudah memasuki pertemuan ke-10 dan pada malam ini menghadirkan pemateri Bapak SUDOMO, S. Pt. Saya pribadi belum begitu mengenal beliau, saya hanya pernah mendengar nama beliau saja. Pada malam hari ini, beliau membawakan materi KIAT MENULIS CERITA FIKSI. Supaya lebih mengenal beliau, marilah kita intip biodata beliau berikut

Bapak Sudomo merupakan pecinta formula fisika dan gelaja alam semesta. Pada awalnya beliau menulis hanya untuk menumpahkan kegelisahan dan ide-ide di kepal. Beliau meyakini bahwa pada akhirnya akan besar dengan belajar dari hal-hal kecil di sekitar kita. Beliau juga telah banyak menghasilkan buku antologi dan buku solo. 

🍁ALUR BELAJAR MALAM INI 

💫MULAI DARI DIRI SENDIRI

Bapak Sudomo memberikan tantangan menuliskan pengalaman belajar menulis cerita fiksi, jika belum pernah menulis cerita fiksi juga di tulis saja. Kemudian menuliskan kendala yang dialami. Beberapa peserta mulai berlomba-lomba menuliskan tantangan yang diminta bapak Sudomo. 

Kata kunci untuk menulis cerita fiksi adalah adanya niat untuk menulis cerita fiksi. Niat adalah syarat untuk terus belajar. Ide menulis novel cari. Ide menulis novel cari yang sedang tren tentu menyesuaikan dengan apa yang dikuasai dan disukai. Termasuk genre novel pilihlah yang memang disukai. Dari suka akan menjadi cinta, akhirnya tercipta komitmen menyelesaiakan apa  yang dimulai. 

💫EKSPLORASI KONSEP

💞SYARAT MENULIS CERITA FIKSI

1. Komitmen dan niat yang kuat 

Komitmen dan niat berkaitan dengan usaha mempelajari dan menyelesaikan apa yang telah dimulai 

2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset 

Riset dalam cerita fiksi berfungsi untuk mendukung alur cerita yang dibuat, bisa literatur atau lapangan. Riset fiksi tidak harus seilmiah tulisan non fiksi

3. Banyak membaca cerita fiksi 

Memperoleh gambaran teknik penulisan, gaya bahasa dan menambah kosakata

4. Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Berfungsi untuk meningkatkan kompetensi diri dalam swasunting setelah selesai menulis cerita fiksi

5. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi

Dasar yang kuat akan memudahan dalam membiasakan diri menulis fiksi

6. Menjaga konsistensi menulis

Konsistensi menulis akan membuat kita menemukan gaya penulisan sendiri

💞UNSUR-UNSUR PEMBENTUK FIKSI

🍃TEMA

1. Ide pokok cerita

2. Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh

3. Cara menentukan tema; menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata

4. Contoh tema: Berkah kejujuran; pendidikan dan kemiskinan; Persahabatan tiga anak SD

🍃PREMIS

1. Ringkasan cerita dalam satu kalimat

2. Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan dan resolusi

3. Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat

4. Contoh premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang IPA

🍃PLOT

1. Struktur rangkaian kejadian dalam cerita

2. Macam-macam alur: maju, mundur

3. Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, awal konflik

4. Unsur-unsur alur tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih

🍃PENOKOHAN

1. Penjelasan selangkah demi selangkah

2. Macam-macam tokoh

3. Teknik penggambaran tokoh

🍃LATAR/SETTING

1. Penggambaran waktu, tempat dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita

2. Jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, suasana

🍃 SUDUT PANDANG 

Cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita

💢ALAT BANTU PENULIS

1. Pena

2. Buku tulis

3. Kacamata baca

4. Pembatas buku

💢TIPS MENULIS CERITA FIKSI

1. Niat, motivasi untuk memulai dan menyelesaikan tulisan

2. Baca fiksi orang lain, upaya menemukan bahan belajar/ referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan

3. Ide dan Genre, segera catat saat ide mendadak muncul. Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi, Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai 

4. Outline, kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi, menentukan tema, premis, menentukan penokohan, menentukan latar/setting, memilih sudut pandang 

5. Menulis, membuka cerita dengan baik, melakukan pengenalan tokoh, menguatkan sisi konflik, memilih susunan kalimat yang pendek

6. Swasunting, dilakukan setelah selesai menulis, jangan menulis sambil mengedit, jangan lupa menyiapkan KKBI dan PUEBI

7. Publikasi, mempublikasikan hasil karya kita kepada pembaca

💫RUANG KOLABORASI

Peserta mencoba melanjutkan kalimat yang disusun oleh bapak Sudomo

💫DEMONSTRASI KONSTEKTUAL

Premis digunakan untuk memudahkan kita dalam mengembangkan cerita, selain itu premis berguna supaya tidak keluar jalur saat mengembangkan cerita. Ibaratnya sebagai rambu-rambu utama dalam penulisan.

💫ELABORASI PEMAHAMAN

💦ALASAN HARUS MENULIS CERITA FIKSI

💙Salah satu aspek yang dinilai dalam Assesmen Kompetensi Minumum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi

💙Sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisan

💙Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri

💙Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis

💫KONEKSI ANTAR MATERI
Tujuan dari koneksi antar materi adalah untuk melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan materi yang lain, selain itu agar bisa mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh

💫AKSI NYATA
Melakukan aksi nyata hasil belajar dengan menulis resume pertemuan malam ini

Materi malam ini dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan dari peserta dan rangkumannya adalah sebagai berikut,

🍂Poin penting dalam pemilihan genre adalah disukai dan dikuasai, selanjutnya menyesuaikan dengan tren saat ini, berikutnya adalah menyesuaikan dengan syarat dari penerbit. Yang membuat novel banyak diburu pembaca adalah temanya harus up to date, nama penulis,selera pasar dan ditulis dengan baik. Penulis pemula bisa menghasilkan novel yang bagus, kiat-kiatnya adalah dengan terus belajar dan banyak-banyak menulis

🍂Syarat menulis cerpen diantaranya adalah mengandung unsur yang baik misalnya alur/plot yang jelas. Dalam artian ada awal, tengah dan akhir yang menarik. Tokoh yang harus diciptakan bebas, syaratnya tokoh tergambarkan dengan baik

🍂Cara efektif menemukan tema sebuah cerita adalah dengan membacanya, tentukan garis besarnya dengan menandai kejadian-kejadian penting dalam cerita, termasuk memahami tokoh dalam cerita

🍂Tanpa konsep cerita yang jelas tema tidak akan ada artinya, oleh karena itu calon penulis fiksi harus memahami konsep cerita yang akan ditulisnya.

🍂Tips dan cara menulis fiksi supaya mudah dan menyenangkan adalah dengan terus mencoba memulai menulis dan menyelesaikan tulisan. Selain itu menikmati setiap tahap penulisannya sebagai sebuah proses kreatif. Sedikit demi sedikit akan terbiasa 

🍂Fungsi outline adalah membatasi apa yang kita tulis, namun bukan berarti tidak boleh ada perubahan di tengah jalan. Menulis tanpa membuat outline akhirnya semua yang ingin ditulis justru tidak akan selesai 

🍂 Perbedaan fiksi berdasar pada imajinasi penulis, non fiksi berdasar pada kisah nyata tetapi fiksi lebih pada bumbu-bumbu penyedapnya 

🍂Cerita fiksi dikatakan bagus bila dimulai dari niat dan komitmen untuk menulis dan menyelesaikan tulisannya. Tidak ada karya fiksi bagus yang tidak diselesaikan

🍂Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda, tema sama bisa menjadi tulisan berbeda dari yang lain. Fiksi tidak terbatas, tugas penulis fiksi adalah menjadikan hal tersebut menjadi pemicu bagi pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai kebenaran yang sesungguhnya

🍂Memoar pribadi termasuk non fiksi, catatan perjalanan diri sendiri bisa sebagai pengingat perjuangan juga akan menjadi inspirasi bagi orang lain. 

🍂Untuk bisa menghidupkan cerpen kuncinya adalah membuat tokoh atau unsur-unsur lain yang hidup. Caranya bisa menggunakan teknik Show don't tell. Selain itu harus diasah terus kemampuan menulisnya

Materi malam ini sangat banyak dan berlimpah, menjadikan saya ingin segera menumpahkan ide-ide menulis yang saya sukai. Rencana perubahan diri kedepan bahwa sudah seharusnya kita semua menambah ilmu kepenulisan yang kita punyai dengan  terus mempelajari ilmu-ilmu baru, sehingga kita tidak akan ketinggalan terutama pada era milenial sekarang ini.
Pemaparan materi dari bapak Sudomo diakhiri dengan closing statement dari beliau sebagai berikut BELAJAR TERUS AKAN MENJADIKAN KITA SETERUSNYA SEBAGAI PEMBELAJAR.


salam Literasi !






8 komentar:

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...