Senin, 06 Juni 2022

Menulis Itu Mudah

 PERTEMUAN KE-9 KELAS MENULIS PGRI

Malang, 6 Juni 2022


Pertemuan ke-9 kelas Belajar Menulis PGRI malam ini menghadirkan pemateri Prof. DR. Ngainun Naim. Saya belum begitu mengenal Prof. Ngainun, saya hanya pernah mendengar nama beliau saja tetapi bagi saya, siapapun pematerinya beliau semua adalah orang-orang hebat yang selalu berusaha memotivasi kami untuk belajar dan menghasilkan karya. Malam ini materi yang akan disampaikan Prof. Ngainun mengenai MENULIS ITU MUDAH. Bagi kita yang beranggapan bahwa menulis itu sulit, maka materi malam ini akan merubah mind set kita. 

Sebelum memulai kegiatan malam ini, alangkah lebih baiknya kalau kita intip biodata Prof. Ngainun sebagai berikut. Pendidikan S-1 beliau diselesaikan di STAIN Tulungagung dan S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Prof. Ngainun juga telah banyak menghasilkan jurnal akademik dan simposium kemudian buku solo dan masih banyak lagi buku-buku karya beliau. 

Supaya kita lebih memahami materi malam ini, maka dibuka dengan pertanyaan

💫MENULIS ITU MUDAH? mudah bila terpenuhi syaratnya. Apabila tidak terpenuhi syaratnya, tetap saja sulit 

💫SYARAT MUDAH MENULIS diantaranya adalah

💥BISA MEMBACA

Membaca sebagai KEMAMPUAN yakin bahwa semua pasti bisa. Tetapi membaca sebagai KEBIASAAN, hal itulah yang harus dibiasakan, karena belum menjadi budaya. Oleh karena itu, jika ingin mudah menulis, maka mulai sekarang membiasakan untuk membaca. 

Membaca tidak perlu lama, tetapi berulang kali. Misalnya sekali membaca cukup 10-15 menit, buku di tutup lalu direnungkan. Jika ada yang dirasa penting, di catat walaupun hanya satu kalimat. Mencatat itu bukan memindah isi buku, tetapi menulis menggunakan versi kita. Syarat menulis adalah dengan membaca, mustahil bisa menulis yang konsisten tanpa membaca. 

💥PRAKTIK MENULIS, 

Menulis merupakan DUNIA PRAKTIK, intinya kalau ingin menjadi penulis ya harus menulis. Mengikuti grup atau kelas menulis merupakan sarana dan bukan tujuan. Tidak usah berpikiran tulisan kita kurang bagus dan sebagainya. Dalam menulis ada yang dinamakan dengan MOMENTUM maksudnya apabila segera menulis, maka akan mengikat pengetahuan dan pengalaman. Apabila semakin lama menulis maka momentum tersebut akan hilang.  Jadi, segeralah menulis supaya tidak hilang momentum yang masih diingat. 

💥TAHU APA YANG DITULIS

Menulis kegiatan harian, perjalanan dan pengalaman itu sesuatu yang mudah, karena kita mengalaminya sendiri. 

💥NIKMATI PROSES MENULIS

Sesuatu yang dinikmati akan menjadi mudah. Sehingga saat menulis diusahakan untuk happy dan dinikmati prosesnya. 

💥NGEMIL

Menulis itu tidak bisa sekali jadi dan bisa di cicil, jika dinikmati pasti happy. Sedikit tetapi konsisten akan lebih baik hasilnya. 

💫Pemaparan materi malam ini dilengkapi dengan tanya jawab dari peserta. Rangkumannya adalah sebagai berikut

🍃Jika kegiatan padat maka diusahakan bangun setengah jam lebih pagi, setelah beribadah maka disempatkan waktu untuk menulis. Apabila setengah jam dilakukan secara konsisten maka hasilnya akan terlihat. Awalnya memang berat, tetapi kalau sudah terbiasa maka akan lancar dengan sendirinya. 

🍃 Dari ke 5 syarat tersebut diatas, untuk menjadikan menulis sebagai habit dan budaya harian adalah dengan dipaksa misalnya fasih menulis karena dipaksa oleh keadaan tetapi lama kelamaan setelah rutin melakukan maka tidak ada paksaan lagi. 

🍃Bagaimana jika tulisan di cicil tetapi akhirnya tidak nyambung dengan ide awal, hal tersebut tidak masalah karena ada yang dinamakan proses EDIT. jadi tulisan yang sudah selesai, kita baca, dicermati apabila ada kalimat yang tidak nyambung bisa di sambung-sambungkan. Awalnya memang belum nyambung, tetpi nantinya akan tersambung dan semuanya itu hanya butuh proses dan kebiasaan. 

🍃 Kiat-kiat supaya intens menulis dalam kondisi apapun adalah dengan mengelola rasa, yaitu mencoba membiasakan kemudian menyukai karena semuanya membutuhkan proses. Secara teori menulis ada 2 jenis.  

Tulisan yang ilmiah, penuh dengan referensi, teori, metodologi bisa disebut menulis dengan otak kiri. Sementara tulisan-tulisan yang sifatnya santai merupakan tulisan dengan otak kanan. Walaupun tulisan santai bisa juga tetap menggunakan referensi supaya seimbang. Orang yang tidak pernah menggunakan tulisan secara ngeblog, maka pada saat menulis ilmiah akan terasa kaku. Sedangkan orang yang terbiasa menulis dengan otak kanan, maka menulis ilmiah akan kesulitan. Semuanya bisa dikombinasikan dengan cara sering berlatih.

🍃Bagi beberapa orang yang belum terbiasa menulis tidak sekali jadi, maka hal itu tergantung dari kebiasaan saja. Jadi sebisa mungkin dipraktekkan, baru kita akan bisa melihat hasilnya

🍃Cara supaya menulis tidak panjang tetapi bermakna adalah dengan tulisan yang sudah jadi di edit dan diperbaiki sehingga tulisan menjadi bermakna. makin sering menulis, maka kata-katanya akan bermakna.

🍃Waktu terus berjalan dan diusahakan untuk memanfaatkan waktu yang ada. Sehingga diusahakan menulis adalah sesuatu yang penting

🍃Menulis memberikan berkah yaitu dengan bertambahnya kebaikan, buktinya setelah selesai menulis akan menjadi plong, selain itu dengan ikut grup menulis maka akan menambah persaudaraan dan kaya akan ilmu 

🍃Yang dimaksud dengan menulis terjeda adalah dalam satu hari bisa 7 kali lebih untuk menyelesaikan suatu tulisan karena terjeda oleh kegiatan-kegiatan kita setiap harinya. Tetapi pada intinya tulisan tersebut harus selesai. 

🍃Kriteria tulisan yang baik adalah 

1. Jelas, mudah dipahami dan tidak menimbulkan tafsir yang bermacam-macam

2. Sinkron antar paragraf

3. Konsisten dalam ide dan tulisan

4. Taat aturan

Kegiatan belajar menulis malam ini ditutup oleh Closing Statement dari Prof. Ngainun sebagai berikut

MENULIS ITU MUDAH. KUNCINYA KITA YANG MEMBUAT MUDAH. JANGAN HANYA BERPIKIR TENTANG MENULIS TETAPI MARI PRAKTIK MENULIS.

Salam Literasi !







11 komentar:

  1. Mantap... Lanjutkan 👍👍👍🥰🥰🥰

    BalasHapus
  2. Cetarrr deeh, lanjuttt arema...

    BalasHapus
  3. Seperti biasa, singkat padat isi

    BalasHapus
  4. Keren resumenya dan selalu terdepan dlm mengumpulkan resume, mantap 👍

    BalasHapus
  5. terdepan dan tata letaknya penuh warna.

    BalasHapus
  6. Keren banget intisari nya selalu ada. belum terkalahkan. semangat

    BalasHapus
  7. Keren resumenya...pokoknya TOP BGT

    BalasHapus
  8. Ibu adalah yang terbaik. Semangat menulis yang luar biasa.

    BalasHapus
  9. Terima kasih sdh membuat resume dgn baik.
    Semoga 5 syarat bisa menulis jadi mudah bisa terpenuhi
    Dan bisa punya buku karya sendiri

    BalasHapus
  10. Maa Syaa Allah,,,kereeen bu

    BalasHapus

Jurnalisme Kebangsaan Sesi Kolaborasi dengan Prof. Eko Indrajit

                 Nama saya Purbaniasita, biasa dipanggil Sita. Saya adalah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 2 Malang. Ino...