Pada saat usiaku 8 tahun, ayahku menikah lagi. Awalnya aku tidak setuju, aku khawatir kalau mamaku yang baru akan meninggal pula seperti bunda. Kehilangan bunda sangat menyakitkan bagiku, disaat anak-anak seusiaku bermanja-manja dengan mama mereka, aku sudah tidak bisa lagi merasakan pelukan dan kasih sayang bunda. Ternyata apa yang ku khawatirkan tidak terjadi, tetapi yang terjadi adalah mama baruku tidak sayang padaku dia selalu marah dan membedakan aku dengan kakak tiriku. Karena sikap mama yang seperti itu dan ayah khawatir aku diperlakukan tidak baik, akhirnya ayah tetap membawaku saat bekerja. Aku masih ingat, saat di tempat kerja akan ada pengawas, ayah menitipkan aku pada teman ayah yang rumahnya dekat dengan tempat kerja ayah, kalau keadaan sudah normal ayah menjemputku dan kembali menemani ayah bekerja
Beberapa hari ini ayahku terlihat tidak enak badan, sepertinya tubuh ayahku lemas tak bertenaga. Mama segera membawanya ke rumah sakit. Kata mama, ayah terkena stroke dan harus menginap di rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Aku sedih sekali melihat keadaan ayah, tapi ayah selalu memberi semangat bahwa aku harus tegar dan menjadi gadis yang mandiri. Hari ini kesehatan ayah semakin memburuk, dokter berusaha semaksimal mungkin supaya keadaan ayah membaik. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Ayahkupun meninggal dunia ðŸ˜
Tidak ada komentar:
Posting Komentar